Unsur Pimpinan Pengadilan Agama Tangerang

b. Pembagian perkara sesuai kuota majelis c. PMH ikrar d. Penetapan perintah sita eksekusi e. Penetapan aanmaning f. Penetapan perintah eksekusi riillelang g. Penetapan harga limit h. Penetapan penghentianpencabutan eksekusi i. Permohonan penghentian eksekusi Sedangkan terkait dengan validasi perkara, peran aplikasi SIADPA Plus oleh ketua Pengadilan Agama adalah dapat menguasai dan mengontrol data sesuai validasi data, seperti : a. Perkara tanpa transaksi keuangan b. Perkara belum putus sudah minutasi c. Perkara belum putus sudah pengembalian sisa panjar

2. Unsur Hakim Pengadilan Agama Tangerang

Adapun hakim di lingkungan Pengadilan Agama Tangerang berjumlah 14 orang. Dalam penelitian ini, tidak semua hakim di Pengadilan Agama Tangerang yang penulis wawancara terkait dengan implementasi SIADPA Plus, hanya dua hakim yang penulis wawancara dan membantu penulis dalam mendapatkan penjelasan yang sangat memuaskan, dan penulis juga diberi kesempatan untuk membuat putusan pengadilan dengan menggunakan aplikasi SIADPA Plus, yaitu yang mulia bapak Drs. Arwendi dan yang mulia bapak Drs. Ubin Mubin Surdirman. Peran aplikasi SIADPA Plus oleh hakim Pengadilan Agama Tangerang adalah sangat penting sekali dalam menunjang tugas pokoknya, yaitu terkait dengan pembuatan penetapan dan putusan. Terkait dengan penetapan aplikasi SIADPA Plus sangat berperan bagi hakim dalam pembuatan penetapan seperti penetapan hari sidang PHS, penunjukan mediator, sita jaminan, talak, dan tidak talak damai. Sedangkan terkait dengan pembuatan putusan penetapan, aplikasi SIADPA Plus berperan dalam pembuatan putusan penetapan seperti putusan perkara kontentius, penetapan perkara voluntair, dan menambah dan merubah blanko putusan penetapan. Dalam peraturan perundang-undangan susunan dan isi putusan pengadilan harus memuat unsur- unsur berikut ini: 15 1. Kepala putusan 2. Identitas para pihak 3. Duduk perkara atau tentang kejadiannya 4. Pertimbangan hukum, dalam putusan pengadilan terhadap perkara perdata terdiri atas dua bagian, yaitu ; pertimbangan tentang duduk perkaranya feitelijke gronden dan pertimbangan tentang hukumnya rechsgronden. 5. Amar putusan, dalam gugatan Penggugat ada yang namanya petitum, yaitu apa yang dituntut atau diminta supaya diputuskan oleh hakim. Jadi Amar putusan 15 Abdul Manan, Penerapan Hukum Acara Perdata di Lingkungan Peradilan Agama, Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2006, Cet. IV, h. 292.