Pembatasan Masalah Rumusan Masalah

B. Pembatasan Masalah

Agar permasalahan dalam penelitian skripsi ini tidak melebar dan meluas serta menjaga kemungkinan penyimpangan dalam penelitian skripsi ini, maka dalam penulisan ini, penulis memfokuskan dan membatasi pembahasan hanya dalam ruang lingkup peranan teknologi informasi dalam manajemen administrasi perkara Pengadilan Agama berbasis sistem informasi. Dalam administrasi perkara ini, penulis akan melihat implementasi program aplikasi SIADPA Plus yang berperan membantu kinerja pegawai Pengadilan Agama, dalam hal ini paniterapanitera pengganti, jurusitajurusita pengganti, para hakim yang mengoperasikan aplikasi SIADPA Plus dalam pemberian pelayanan hukum yang berkeadilan kepada masyarakat pencari keadilan di lingkungan Pengadilan Agama Tangerang.

C. Rumusan Masalah

Penggunaan aplikasi SIADPA Plus merupakan keniscayaan mewujudkan asas sederhana dapat diterapkan. Asas Cepat juga dapat diterapkan, karena dengan aplikasi SIADPA Plus tentunya penyelesaian perkara lebih tepat waktu dan tunggakan perkara jadi berkurang. Sedangkan asas biaya ringan merupakan dampak terselenggaranya kedua asas tersebut di atas. Namun, realita yang terjadi di Pengadilan Agama adalah sulitnya menyatukan persepsi antara sesama hakim dan pegawai pengadilan dalam masalah blanko SIADPA Plus. Tentunya jika semua hakim dan pegawai di Pengadilan Agama sepakat untuk satu persepsi dalam blanko SIADPA Plus, penerapan SIADPA Plus akan dapat lebih efektif. Rumusan masalah tersebut penulis rinci dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut: 1. Bagaimana manajemen administrasi perkara Pengadilan Agama dan sistem informasi administrasi perkara Pengadilan Agama SIADPA Plus di Pengadilan Agama Tangerang? 2. Bagaimana peran aplikasi SIADPA Plus dalam penyelesaian perkara bagi internal pegawai Pengadilan Agama Tangerang. 3. Bagaimana sinkronisasi pola Pembinaan dan Pengendalian Administrasi Kepaniteraan Pola BINDALMIN dengan Aplikasi SIADPA Plus di Pengadilan Agama Tangerang?

D. Tujuan Penelitian