Dalam surat ini Tuada Uldilag menegaskan bahwa SIADPA dan SIADPTA sebagai case management system telah banyak dirasakan manfaatnya dalam
meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat pencari keadilan.
59
5. Fitur- Fitur dalam Aplikasi SIADPA
Otomasi dan integrasi Pola Bindalmin dalam bentuk aplikasi SIADPA secara perlahan namun pasti dapat diterima oleh warga Peradilan Agama.
Kondisi ini tidak lepas dari keunggulan aplikasi SIADPA yang mudah dipahami dan dioperasikan user friendly, menggunakan bahasa Indonesia, mempercepat
layanan, mempermudah pencarian data, menyediakan semua jenis dokumen perkara, aman dan rahasia, jaringan multi user, serta tingkat efisiensi dan
efiktifitas yang tinggi.
60
Aplikasi SIADPA terbukti mampu menjawab kebutuhan administrasi perkara Peradilan Agama karena aplikasi SIADPA menawarkan solusi dokumen
dan solusi data. Aplikasi SIADPA sebagai solusi dokumen mencakup: 1 SIADPA
Tingkat Pertama aplikasi utama yang digunakan untuk mengolah dokumen perkara mulai dari penerimaan hingga putusan dan penyelesaian perkara. 2
SIADPA Tingkat Banding, digunakan untuk mengolah dokumen persiapan
59
Ibid, h. 9-10.
60
Dirjen Badilag MARI, Sejarah Perkembangan Implementasi SIADPA PLUS; Membangun Administrasi Peradilan Berbasis Teknologi Informasi, h. 4
banding di Pengadilan Agama, termasuk di dalamnya akta banding, memori banding, hingga pemberitahuan isi putusan banding. 3 SIADPA Tingkat Kasasi,
digunakan untuk mengolah dokumen persiapan kasasi di Pengadilan Agama, mencakup persiapan kasasi, memori kasasi, hingga pemberitahuan putusan
kasasi. 4 SIADPA Tingkat Peninjauan Kembali, digunakan untuk mengolah dokumen persiapan peninjauan kembali di Pengadilan Agama, mencakup
persiapan peninjauan
kembali, memori
peninjauan kembali
hingga pemberitahuan isi putusan peninjauan kembali.
61
Aplikasi SIADPA sebagai solusi data dapat dilihat dari Aplikasi Sistem Keuangan Perkara SIADPA KIPA, Aplikasi Sistem Register Perkara SIADPA
REGISTER, Aplikasi Sistem Laporan Perkara SIADPA LIPA, Aplikasi Akta Cerai SIADPA AKTA CERAI, Aplikasi Jadwal Sidang SIADPA JADWAL
SIDANG.
62
61
Ibid, h. 4- 5
62
Ibid, 5
Gambar 1. Diagram otomasi dan integrasi Pola Bindalmin dalam aplikasi SIADPA
Berikut ini penjelasan dari otomasi dan integrasi pola bindalmin dalam aplikasi SIADPA, penjelasannya sebagai berikut :
1 Aplikasi SIADPA aplikasi utama
Merupakan aplikasi utama untuk sistem aplikasi SIADPA, aplikasi SIADPA merupakan otomasi dari Pola Prosedur Penyelenggaraan
Administrasi Perkara yaitu pola pertama dalam Pola Bindalmin, berfungsi menginput dan mengedit data- data perkara serta mencetak dokumen-
dokumen keperkaraan mulai dari pendaftaran sampai dengan putusan dan pasca putusan.
Aplikasi SIADPA Tingkat Pertama, sebagai aplikasi utama menu- menu dalam aplikasi SIADPA diklasifikasi menjadi enam bagian, yakni
sebagai berikut :
Menu Penerimaan. Menu ini terdiri dari pendaftaran, surat kuasa, surat kuasa untuk membayar atau SKUM didalamnya tercantum panjar biaya
perkara yang telah dibayar penggugat pemohon saat mendaftarkan perkara.
Menu persiapan persidangan. Menu persiapan persidangan memuat
dokumen-dokumen yang harus dibuat sebelum memasuki tahap persidangan, yaitu berbagai jenis penetapan penetapan majelis hakim,
penetapan panitera pengganti, penetapan jurusitajurusita pengganti, penetapan hari sidang dan surat panggilan sidang kepada para pihak
berperkara.
Menu persidangan. Menu ini terdiri dari berita acara persidangan,
mediasi, sita, amar putusan, putusan, pemberitahuan isi putusan, pengembalian sisa panjar perkara.
Menu penyelesaian perkara. Menu penyelesaian perkara terdiri dari ikrar
talak, eksekusi, dan pengiriman salinan putusan kepada Kantor Urusan Agama KUA.
Menu Lain-Lain, yang termasuk dalam menu ini antara lain, riwayat
penggunaan user, formulir pendukung, dan sampul minutasi.
2 SIADPA REGISTER
SIADPA REGISTER merupakan otomasi dari Pola Tentang Register Perkara, yaitu pola kedua dalam Pola Bindalmin. SIADPA Register
dibangun pada tahun 2004. Dalam aplikasi SIADPA Register sama sekali tidak diperlukan entry data, semua aktivitas penerimaan, persiapan
persidangan, persidangan dan penyelesaian perkara yang diproses dengan aplikasi SIADPA akan tersimpan secara otomatis dalam SIADPA Register.
Format SIADPA Register pun dibuat sama persis dengan format register yang ada di Pola Bindalmin.
3 SIADPA KIPA
Sebagaimana kita ketahui pada penjelasan sebelumnya, pola Bindalmin itu terdiri dari 5 pola. Berpijak pada Pola Bindalmin,
perkembangan awal aplikasi SIADPA yang ada saat itu hanya mampu mengakomodir pola tentang prosedur penyelenggaraan administrasi perkara
saja, namun belum mampu mengakomodir pola Bindalmin lainnya yang
memang menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan.
Untuk mengakomodir pola tentang keuangan perkara otomasi pola ketiga dalam Pola Bindalmin pada tahun 2003 dibangun aplikasi SIADPA
KIPA. Penamaan KIPA sendiri diambil dari nama kode formulir keuangan perkara yaitu KIPA.1, KIPA 2, dan lain-lain. Pada tahap ini aplikasi
SIADPA mulai diarahkan sebagai aplikasi pengolah data perkara.
63
Arah, tujuan dan fungsi aplikasi SIADPA KIPA pada prinsipnya dapat membantu pegawai Pengadilan Agama dengan cepat pencatatan,
pengendalian dan pencetakan laporan keuangan perkara, secara lebih rinci arah, tujuan dan fungsi tersebut adalah sebagai berikut :
64
a Membantu pegawai bagian kas dalam hal pencatatan, membuat
perhitungan dan pengendalian keuangan perkara. b
Berfungsi sebagai input awal sampai akhir proses keuangan perkara dan sebagai sumber otomasi dari pembuatan buku-buku keuangan dan
pelaporan keuangan perkara.
63
Ibid, h. 15.
64
Ibid, h. 7.
Dari sisi operasional pencatatan jurnal dan pembuatan buku-buku laporan tidak memerlukan pencarian data yang rumit dan entry data tidak
berulang-ulang bahkan sebagian besar telah diotomatiskan. Otomasi diambil dari titik transaksi proses dan tahap perjalanan perkara, misalnya pada saat
pendaftaran akan terproses dan tersimpan jurnal biaya pendaftaran dan biaya redaksi dan seterusnya.
4 SIADPA LIPA
Aplikasi sistem pelaporan statistik perkara Pengadilan Agama atau yang biasa dikenal dengan sebutan SIADPA LIPA. SIADPA LIPA
merupakan aplikasi untuk mencetak laporan-laporan LIPA, semua data yang dicetak pada laporan-laporan SIADPA LIPA mengambil dari data yang
dimasukkan pada aplikasi SIADPA. Aplikasi SIADPA LIPA terdiri dari beberapa register yang berkaitan dengan register perkara, yaitu register
induk gugatan; register induk permohonan; register surat kuasa khusus; register eksekusi; register permohonan kasasi; register penyitaan barang
tidak bergerak; register penyitaan barang bergerak; dan register akta cerai. Aplikasi SIADPA LIPA ini mulai dibangun tahun 2004. Arah dan
fungsi aplikasi ini pada prinsipnya membantu pencatatan, pengendalian dan pencetakan laporan keadaan perkara secara otomatis, secara lebih rinci arah
dan fungsi aplikasi SIADPA LIPA adalah sebagai berikut :
65
65
Ibid, h. 17.
a Memudahkan tugas panitera muda hukum panmud hukum, petugas
Meja III maupun pihak manapun yang terkait untuk pencatatan, pengarsipan dan penyampaian pelaporan perkara per bulan.
b Berfungsi sebagai bahan data pelaporan dan statistik perkara semenjak
data awal perkara masuk ke pengadilan sampai akhir proses perkara. c
Berfungsi sebagai sumber otomatis dari permintaan data-data penunjang pihak terkait.
Dari sisi operasional implementasi SIADPA LIPA dapat mempermudah, mempercepat dan meminimalisir kesalahan dalam proses
pembuatan laporan perkara pada Pengadilan Agama. Pembuatan laporan keadaan perkara tidak lagi memerlukan waktu yang relatif lama dan tidak
memerlukan pencarian data yang rumit. Otomasi diambil dari titik awal pendaftaran perkara, tahap perjalanan
perkara sampai dengan tahap minutasi perkara, misalnya pada saat pendaftaran perkara terproses di awal, maka secara otomatis data yang telah
masuk tersebut akan selalu muncul keadaan perkaranya setiap pelaporan perkara sampai dengan tahap akhir yaitu minutasi dan pengarsipan.
5 Menu Kearsipan Perkara
Berbeda dengan pola tentang kearsipan perkara yaitu pola kelima dalam pola Bindalmin tidak diotomasi dalam sistem tersendiri, akan tetapi
menjadi bagian dari aplikasi SIADPA aplikasi utama dalam bentuk fitur arsip perkara.
Latar belakang ide menempatkan menu kearsipan perkara yaitu pada tahun 2010, ketika aplikasi SIADPA terpasang di seluruh Pengadilan Agama
di Indonesia muncul masukan dari para pengguna agar dibuatkan aplikasi tentang arsip perkara. Memang kalau kita lihat dari lima pola dalam Pola
Bindalmin, hanya pola tentang kearsipan perkara yang belum terakomodir
dalam aplikasi SIADPA.
Meskipun agak terlambat, pada akhir tahun 2010 keinginan para pengguna dapat diakomodir dalam aplikasi SIADPA. Pola tentang kearsipan
perkara tidak dibuat aplikasi khusus seperti SIADPA KIPA, LIPA dan SIADPA Register, namun dibuat menu tambahan dalam SIADPA. Menu
arsip perkara menjadi bagian dari aplikasi SIADPA. Menu ini dapat ditemukan para pengguna dalam aplikasi SIADPA Plus versi 1.0.3.35 dan
terus disempurnakan dan dikembangkan dengan versi-versi yang baru.
Pada prinsipnya menu kearsipan yang terdapat pada SIADPA Plus versi 1.0.3.35 mekanismenya mengikuti pola kearsipan yang telah
dituangkan dalam Pola Bindalmin. Namun untuk melihat status berkas perkara yang telah diarsipan ditampilkan dengan format blanko tersendiri
yang mencakup riwayat penggunaan blanko tersebut mulai dari perkara di
terima sampai perkara diminutasi termasuk juga tanggal penyimpanan berkas atau tanggal diarsipan.
66
66
Ibid, h. 21.
53
BAB III PROFIL PENGADILAN AGAMA TANGERANG KELAS 1 B
A. Sejarah Pengadilan Agama Tangerang
Segala informasi mengenai profil pengadilan khususnya Pengadilan Agama di Indonesia secara umum dapat kita ketahui dengan mudah di halaman website
Pengadilan Agama yang bersangkutan, begitu juga dengan Pengadilan Agama Tangerang dapat dilihat di website www.pa-tangerangkota.go.id, setelah penulis
komfirmasi tentang isi profil Pengadilan Agama Tangerang kepada ketua Pengadilan Agama, wakil panitera dan staf pegawai yang membidangi pengelolaan
website, semua informasi mengenai profil Pengadilan Agama yang dimuat di website tersebut diatas valid, sesuai dengan sejarah Pengadilan Agama Tangerang
yang sebenarnya, dan bisa dipertanggungjawabkan. Keberadaan Pengadilan Agama Tangerang beralamat di Jalan Perintis
Kemerdekaan II Komplek Perkantoran Cikokol Kota Tangerang. Status organisasi PA Tangerang adalah merupakan Pengadilan Agama kelas IB,
1
yang berada di wilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama Banten.
Pengadilan Agama Tangerang dibangun di atas tanah seluas 2.020 m2 dengan status tanah hak pakai berdasarkan sertifikat yang diterbitkan Badan
Pertanahan Nasional Tangerang No. 28 dan 29 tanggal 21 September 1984 dan telah
1
Untuk melihat lebih jauh mengenai klasifikasi Pengadilan Agama dapat merujuk pada Peraturan Sekretaris Mahkamah Agung RI No. 01 Tahun 2008 tentang Kriteria Klasifikasi Pengadilan
Tingkat Pertama.