Administrator SIADPA Peran SIADPA Plus di PA Tangerang dalam Penyelesaian Perkara

Salah satu tim SIADPA Plus Pengadilan Agama Tangerang tersebut ada yang bertugas sebagai seorang Administrator, administrator dalam Sistem Informasi manajemen adalah orang yang bertugas dan bertanggung jawab untuk merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan Sistem Informasi Manajemen termasuk perangkat infrastrukturnya. Dalam konteks implementasi aplikasi sistem informasi perkara Pengadilan Agama SIADPA ini, seorang administrator atau biasa dipanggil dengan istilah admint diarahkan untuk bertugas dan bertanggungjawab dalam melaksanakan pembuatan, editing, penyesuaian costumizing dokumen-dokumen perkara, setting variabel fungsi, setting laporan dan setting- setting lainnya. Menurut penjelasan bapak Irvan Yunan, sesungguhnya peran admint adalah sangat vital dan urgen dalam implementasi SIADPA Plus di Pengadilan Agama Tangerang, karena tugas seorang administrator harus selalu stand by siap sedia mengawal jalannya aplikasi SIADPA Plus secara utuh dan menyeluruh, seperti stabilitas jaringan, kelangsungan server, menjaga koneksitas komputer operator dengan server. Disamping itu tugas lainnya adalah menggali dan memecahkan permasalahan-permasalahan yang ditemui dalam implementasi SIADPA Plus, 22 berbeda dengan tugas seorang operator SIADPA Plus, tugas seorang operator atau dalam istilah lain bisa disebut dengan user pengguna aplikasi tugasnya adalah menginput data-data kedalam aplikasi SIADPA, SIADPA-KIPA, SIADPA- REGISTER, dan SIADPA-LIPA dengan valid dan berkesinambungan. 22 Irvan Yunan, Administrator, Pegiat dan Tim SIADPA PA Tangerang, Wawancara Pribadi, Tangerang, 13 September 2013. 81

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan analisis yang penulis dapatkan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan jenisnya administrasi Pengadilan Agama terbagi kedalam dua bagian, yaitu administrasi umum dan administrasi perkara kepaniteraan. Berdasarkan ketentuan pasal 2 KMA RI. No. 0041SKII1992 tugas pokok kepaniteraan adalah memberikan pelayanan teknis dibidang administrasi perkara dan admnistrasi lainnya berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Agar pengawasan dan terjadinya tertib administrasi, Mahkamah Agung RI menetapkan pola Bindalmin pola pembinaan dan pengendalian administrasi dengan landasan KMA No. 001SK1991. Dalam buku Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Peradilan Agama Buku II edidi Revisi ditegaskan bahwa, dalam rangka memaksimalkan transparansi dan pelayanan prima peradilan perlu mengoptimalkan pemanfaatan teknologi infomasi. Oleh karena itu program aplikasi SIADPA Plus dimanfaatkan dalam rangka mendukung pola Bindalmin dan peningkatan kerja pengadilan serta pelayanan peradilan, dalam hal ini aplikasi SIADPA Plus sebagai sebuah sistem manajemen perkara case management system yang diterapkan di Pengadilan Agama Tangerang. 2. Pemanfaatan TI hanyalah merupakan salah satu supporting items dalam meningkatkan pelayanan. Namun demikian, peran TI di Pengadilan Agama Tangerang dengan dimanifestasikan dalam aplikasi SIADPA Plus sangatlah besar dan dapat dimanfaatkan dalam kepentingan berbagai aspek pelayanan juga dalam menunjang tugas pokok tenaga teknis yustisial. Bagi ketua Pengadilan Agama peran aplikasi adalah sebagai manajemen perkara dan validasi, juga sebagai monitoring terhadap petugas-petugasnya. Bagi hakim Pengadilan Agama Tangerang, peran aplikasi SIADPA Plus adalah sebagai penetapan dan pembuatan produk hukum Pengadilan Agama, baik yang berupa putusan maupun penetapan. Walaupun semua blanko produk hukum sudah tersedia dalam aplikasi SIADPA Plus yang sesuai dengan bentuk dan susunan putusan pengadilan, seperti kepala putusan, identitas para pihak, duduk perkara dan tentang kejadiannya, pertimbangan hukum dan amar putusan, akan tetapi hakim mempunyai mempunyai wewenang penuh dalam pembuatan pertimbangan hukum dan amar putusan. Bagi kepaniteraan Pengadilan Agama Tangerang, aplikasi SIADPA Plus bagaikan sang penolong karena dengannya pejabat di kepaniteraan dapat melaksanakan tugas sehari-hari dan mampu menyelesaikan pekerjaan dalam waktu yang relatif singkat. Mulai dari proses penerimaan perkara, pencatatan semua kegiatan perkara, proses pelaporan perkara, pengadministrasian berkas perkara, dan lain sebagainya. Ketua, hakim dan juga semua unsur yang ada dalam kepaniteraan Pengadilan Agama Tangerang dinamakan user pengguna aplikasi, dibalik mereka yang tidak kalah pentingnya ada seorang administrator atau admint pengelola aplikasi yang