Kerangka Konsep Definisi Operasional Variabel

32 Variabel independen Variabel dependen Bagan 3.1. Kerangka Konsep

B. Definisi Operasional Variabel

Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur SkalaUkur Variabel dependen: Tingkat Kecemasan pada suami Perasaan emosional seseorang dan pengalaman subjektif yang tidak dapat diamati secara langsung dan perasaan yang tanpa objek yang spesifik Menghitung skor dari pernyataan sejauh mana seseorang mengalami kecemasan, yang digolongkan kedalam 4 macam yaitu cemas ringan, cemas sedang, cemas berat, dan panik, menggunakan alat instrument ZSAS. 17–37 = cemas ringan 38–55 = cemas sedang Kuesioner istrument kecemasan yang berisi 17 peryataan, skor terendah 17 dan skor tertinggi 85. . Kecemasan ringan, jika skor 17 – 37 . Kecemasan sedang, jika skor 38 – 55 . Kecemasan berat, jika skor 56 - 72 . Panik, jika skor ≥ 73. Ordinal Morning sickness pada ibu hamil primigravida trimester I Kecemasan pada suami Ringan Sedang Berat Panik 33 56–72 = cemas berat ≥ 73 = panik. · Umur Lama hidup responden dari lahir hingga saat penelitian Hurlock, 1980 Wawancara Kuesioner 0. Dewasa dini, 29 tahun 1. Dewasa madya, 29 tahun. Median populasi Ordinal · Pendidikan Jenis pendidikan formal yang terakhir diselesaikan oleh responden Wawancara Kuesioner 0. Rendah = SMA 1. Tinggi = SMA Ordinal · Usia Kandungan istri responden pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri mulai dari konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan. Wawancara dan Observasi data primer Kuesioner Hasil pada usia kandungan istri berupa hitungan minggu. Ordinal Variabel independen: morning sicknes Perasaan mual dan muntah yang biasa terjadi pada ibu hamil trimester I 1-3 bulan. Tabel 3.1 Definisi Operasional

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rancangan penelitian yang disusun agar bisa menuntun peneliti untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan penelitian yang dilakukan. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain Deskriptif Eksploratif Nonhipotesis. Rancangan penelitian deskriptif ini bertujuan untuk menerangkan atau menggambarkan masalah penelitian yang terjadi berdasarkan karakteristik tempat, waktu, umur, jenis kelamin, social, ekonomi, pekerjaan, status perkawinan, cara hidup pola hidup, dan lain-lain. Penelitian deskriptif ini menggambarkan seperangkat peristiwa atau kondisi populasi saat itu Hidayat, 2008.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi Populasi adalah keseluruhan objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik yang ditentukan oleh peneliti untuk ditarik kesimpulan Sugiyono, 2008. Jumlah populasi dalam penelitian ini 71 suami dari ibu hamil primigravida trimester I di wilayah binaan Ciputat Timur berdasarkan data ibu hamil primigravida dalam laporan kohort KIA Puskesmas Rengas dan Puskesmas Pondok Ranjidi bulan Oktober 2013. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2008. Dalam penelitian keperawatan, kriteria sampel meliputi kriteria inklusi dan kriteria ekslusi, dimana kriteria tersebut menentukan ada dan tidaknya sampel yang tersebut digunakan Hidayat, 2008. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Peneliti menggunakan beberapa kriteria inklusi dan ekslusi pada populasi yang menjadi responden dalam penelitian ini: a. Kriteria sampel Kriteria inklusi: 1 Suami dari ibu hamil primigravida trimester I yang mengalami morning sickness pada kehamilan pertama. 2 Suami dari ibu hamil primigravida yang pernah mengalami morning sickness sekali, dua kali, atau bahkan beberapa kali pada kehamilannya. 3 Bersedia menjadi responden. Kriteria ekslusi: 1 Suami yang mempunyai ibu hamil multigravida 2 Responden yang tidak kooperatif. b. Jumlah Sampel Jumlah populasi suami ibu hamil trimester I adalah 71, untuk wilayah kelurahan Rengas terdapat 33 suami dari ibu hamil primigravida trimester I, dan untuk wilayah kelurahan Pondok Ranji terdapat 38 suami dari ibu hamil primigravida trimester I. Untuk menentukan jumlah sampel, peneliti menggunakan rumus Slovin Umar, 2008, yaitu: N n = 1 + N.e 2

Dokumen yang terkait

Hubungan Karakteristik Deugan Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Pada Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan Di Klinik Sumiariani Kecamatan Medan lobor Tabun 2014

0 83 78

Tingkat Kecemasan dan Koping Ibu Hamil yang Berlatar belakang Pendidikan Medis dan Non medis dalam Menghadapi Persalinan di Kota Pematang Siantar

31 93 90

HUBUNGAN KEJADIAN EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER I DENGAN TINGKAT KECEMASAN SUAMI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SINGOSARI

7 71 26

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DI POLI HAMIL dan LAKTASI RSD dr. SOEBANDI JEMBER

0 3 17

Upaya Perawatan Morning Sickness Pada Ibu Hamil Trimester I.

0 2 21

Upaya Penanganan Morning Sickness Pada Ibu Hamil Trimester Pertama Di Puskesmas Grogol.

0 3 15

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MENGENAI HUBUNGAN SEKSUAL PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TERHADAP KECEMASAN PADA Hubungan Tingkat Pengetahuan Mengenai Hubungan Seksual Pada Ibu Hamil Primigravida Terhadap Kecemasan Pada Trimester I Di Puskesmas Kartasura, Suko

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK IBU DAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS KECAMATAN MAKASAR

0 2 6

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER 3 DI RSUD TEMANGGUNG NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Dukungan Suami Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Primigravida Trimester 3 Di Rsud Temanggung - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 17

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DI PUSKESMAS MLATI II SLEMAN

0 0 10