bahwa responden yang berada di wilayah kelurahan Rengas dan Pondok Ranji telah mengetahui informasi tentang kehamilan istrinya yang menghadapi morning sickness
karena dengan tingkat pendidikan yang tinggi suami tidak terlalu khawatir dengan kehamilan istri yang sedang menghadapi morning sickness dengan begitu suami
tingkat kecemasan yang dialami suami pun dalam rentang ringan.
3. Gambaran Usia Kandungan Istri Suami
Berdasarkan tabel 5.4 dapat diketahui usia kandungan istri dari responden bervariasi, dari mulai bulan pertama sampai bulan ke tiga trimester I, yaitu
mayoritas dari usia kandungan ibu hamil yang mengalami morning sickness adalah pada bulan ke tiga 12 minggu sebanyak 26 istri dari responden 87,9.
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri mulai dari konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan. Dari peristiwa kehamilan dikenal
dengan istilah primigravida dan multigravida. Primigavida adalah wanita yang hamil pertama kali, sedangkan multigravida adalah ibu hamil yang sebelumnya sudah
pernah hamil lebih dari satu kali. Dalam proses kehamilan terjadi perubahan anatomi fisiologi, selain perubahan tersebut ibu hamil mengalami ketidaknyamanan dalam
kehamilan seperti kelelahan, keputihan, sering buang air kecil, dan morning sickness Kusmiyati, 2009.
Perubahan ini terjadi akibat adanya ketidakseimbangan hormon progesteron dan estrogen yakni hormon kewanitaan yang ada di dalam tubuh ibu sejak terjadinya
proses kehamilan Mandriwati, 2008. Beberapa keluhan yang membuat ibu merasa tidak nyaman diantaranya adalah mual dan muntah Smith, 2007. Bagi 50 wanita
hamil, morning sickness rasa mual di pagi hari menjadi bagian yang tidak menyenangkan dalam kehamilan Koesno Harni, dkk 2009.
Menurut Prawirohardjo 2009, mual nausea dan muntah emesis gravidarum adalah gejala yang wajar dan sering kedapatan pada kehamilan trimester
I. Morning sickness ini menyebabkan penurunan nafsu makan sehingga terdapat perubahan keseimbangan elektrolit dengan kaliaum, kalium dan natrium yang
menyebabkan perubahan metabolisme tubuh menurun Rose Neil, 2007. Penelitian yang dilakukan oleh Elsa, W 2012 mengenai “hubungan paritas
ibu hamil trimester I dengan kejadian emesis gravidarum di Puskesmas Teras” menunjukkan bahwa ibu hamil primigravida yang mengalami emesisi gravidarum
sebanyak 64, menurut teori didapatkan bahwa pada sebagian besar primigravida belum mampu beradaptasi dengan hormon estrogen dan koreonik gonadotropin
sehingga lebih sering terjadi emesis gravidarum. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan bahwa usia kandungan istri ini
untuk melihat responden apakah peka terhadap usia kandungan istrinya. Setelah diperoleh hasil, bahwa sebagian besar usia kandungan ibu hamil primigravida
terbanyak pada usia 12 minggu 3 bulan yaitu sebesar 87,9, hal ini diperkuat oleh teori dari Bobak 2004 bahwa kehamilan pada trimester I ditandai dengan reaksi
tubuh berupa mual diwaktu pagi, ketegangan payudara, perubahan fisik, seksual, diet, pergerakan, peningkatan ukuran perut dan payudara. Pada keadaan emosi terjadi
secara berfluktuasi, periode ini termasuk resiko terjadi gangguan psikologis misalnya reaksi terhadap kehamilannya, pengalaman kehamilan sebelumnya yang tidak
menyenangkan, kehamilan yang motivasinya tidak jelas, kurangnya dukungan suami dan perubahan gaya hidup dan biasanya timbul pada kehamilan minggu I dan minggu
II Bobak, 2004.