pemeriksaan antenatal di Puskesmas Ciputat Timur, suami merasakan cemas saat istrinya sedang mengalami gangguan mual dan muntah di pagi hari, kecemasan
yang suami rasakan berada pada rentang sedang. Dapat disimpulkan, bahwa tingkat kecemasan pasangan yang baru menikah akan mengalami kecemasan yang
berarti, terutama saat istri mengalami morninng sickness. Suami akan turut merasakan kecemasan apabila istri yang mengalami morning sickness cemas
akibat dari hal yang dirasakan.
B. Rumusan Masalah
Kecemasan merupakan respon emosi tanpa objek yang spesifik, yang secara subjektif dialami dan dikomunikasikan secara interpersonal. Kehamilan proses
alami dan normal pada wanita. Morning sickness merupakan gangguan khas kehamilan yang umumnya terjadi pada awal kehamilan trimester I 1 – 3 bulan.
Sedangkan sebagian wanita hamil 50 – 90 mengalami gangguan morning sickness, namun tidak semua wanita hamil mengalami hal tersebut, dan morning
sickness yang dirasakannya pun berbeda-beda. Penelitian terkait kecemasan ibu hamil trimester I pada gangguan morning sickness sudah banyak diteliti, tetapi
konsep, tempat, dan responden yang berbeda. Penelitian terkait kecemasan yang dirasakan oleh suami terhadap gangguan munculnya morning sickness pada ibu
hamil trimester I belum ditemukan, namun penelitian terkait kecemasan suami dalam menghadapi persalinan anak pertama sudah banyak dilakukan. Peneliti
merumuskan bahwa berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk meneliti “tingkat kecemasan suami terhadap morning sicknesss ibu hamil
primigravida trimester I di Wilayah Kecamatan Ciputat Timur”.
C. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana tingkat kecemasan suami terhadap morning sickness ibu hamil primigravidat rimester I.
D. Tujuan Penelitian
Mengidentifikasi bagaimana gambaran tingkat kecemasan suami terhadap morning sickness ibu hamil primigravida trimester I di wilayah Kecamatan
Ciputat Timur.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi pelayanan kesehatan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi institusi
pelayanan kesehatan khususnya Puskesmas Ciputat Timur, Puskesmas Rengas, dan Puskesmas Pondok Ranji mengenai gambaran kecemasan suami terhadap
gangguan morning sickness dan dapat berupa pendidikan kesehatan kepada suami siaga dari ibu-ibu hamil yang mengalami sedikit banyaknya gejala morning
sickness pada trimester I yang akan mempengaruhi kepada tingkat kecemasannya maupun peran serta suami dalam kehamilan istrinya.
2. Bagi Ilmu Keperawatan Sebagai masukan atau bahan pertimbangan bagi praktek pelayanan
keperawatan khususnya pada keperawatan jiwa dan keperawatan maternitas dalam gambaran morning sickness dan menjadi masukan mahasiswa keperawatan
melakukan pendidikan
asuhan keperawatan
pada ibu
hamil dengan
memperlihatkan gambaran kecemasan suami terhadap ibu hamil yang mengalami gangguan morning sickness trimester I.
3. Bagi Responden Khususnya suami dari ibu hamil sebagai bahan masukan untuk
mengurangi rasa kecemasan dan pengetahuan terhadap morning sickness. 4. Bagi Penelitian Selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi untuk pengembangan penelitian selanjutnya mengenai gambaran kecemasan suami terhadap gangguan
morning sickness pada ibu hamil trimester I.
F. Ruang Lingkup Penelitian