keguguran,  kelahiran  prematur  atau  retardasi  pertumbuhan  intrauterus  IUGR Woolfson, 2004.
D.  Penelitian Terkait
Penelitian terkait yang dilakukan oleh Maharani 2008, fakultas Psikologi Universitas  Gunadarma,  Skripsi,  Hubungan  antara  dukungan  sosial  dan
Kecemasan  dalam  menghadapi  persalinan  pada  ibu  hamil  trimester  III. Menyebutkan bahwa ibu yang mengalami kehamilan, akan mengalami perubahan
secara fisik dan psikologis mental, oleh karena itu ibu hamil dituntut tidak hanya harus  siap  secara  fisik,  tetapi  juga  harus  siap  secara  mental.  Perubahan  secara
mental  pada  ibu  akan  mempengaruhi  emosi  pada  ibu.  Seperti  kegelisahan mengenai  kelahiran  bayinya,  perasaan  takut  mati,  trauma  kelahiran,  perasaan
bersalah  atau  berdosa.  Apabila  pengaruh  emosi  si  ibu  tidak  didukung  oleh lingkungan  keluarga  suami  yang  harmonis  ataupun  lingkungan  temapt  tinggal
yang kondusif, maka hal ini akan menimbulkan gangguan emosi dan fisik ringan sampai  berat  pada  para  ibu  seperti  kecemasan.  Mencegah  hal  tersebut    terjadi
maka dukungan sosial untuk ibu hamil sangatlah penting. Maharani, 2008 Penelitian  yang  dilakukan  oleh  Nurjanah    Indarwati  tentang  “tingkat
kecemasan suami saat menghadapi persalinan di RSU Asy-Syifa Sambi Boyolali” menujukkan  bahwa  tingkat  kecemasan  suami  saat  menghadapi  persalinan  istri
sebagian  besar  mengalami  kecemasan  ringan.  Berdasarkan  karakteristiknya sebagian  besar  mengalami  kecemasan  ringan  pada  usia  menengah,  pendidikan
rendah,  bekerja,  dan  suami  primigravida.  Kesimpulannya  tingkat  kecemasan
suami  saat  menghadapi  persalinan  istri  di  RSU  Asy-Syifa  Sambi  Boyolali sebagian besar mengalami kecemasan ringan.
Penelitian  terkait  yang  dilakukan  oleh  Izzah,  Rusmariana,  Retnawati 2007  tentang  Pengaruh  kecemasan  ibu  hamil  trimester  I  terhadap  munculnya
gangguan  morning  sickness  di  wilayah  kerja  puskesmas  kusuma  bangsa  kota Pekalongan  tahun  2005,  hasil  uji  statistik  Chi  Square  menunjukkan  tidak  ada
pengaruh  yang  bermakna  antara  kecemasan  dengan  gangguan  morning  sickness. Namun ada kecenderungan ibu hamil trimester I yang cemas berpeluang 3,2 kali
mempengaruhi ibu hamil untuk mengalami morning sikness dibangingkan dengan ibu  hamil  yang  tidak  morning  sickness.  Dalam  hal  ini  peneliti  tertarik  untuk
melihat  apakah  suami  ikut  merasakan  kecemasan  yang  berarti  pada  ibu  ketika kehamilan yang biasanya ibu mengalami morning sickness.
.
30
E.  Kerangka Teori