Kerangka Teori TINJAUAN PUSTAKA

30

E. Kerangka Teori

Adaptif Maladptif Bagan 2.2 Kerangka Teori dimodifikasi dari Stuart Sundeen 2006, dan Munch 2000 dalam Woolfson2004 Faktor Predisposisi kecemasan - Psikoanalitik - Interpersonal - Perilaku - Biologis - Kajian keluarga Ancaman terhadap rasa aman Faktor presipitasi stressor pencetus Kecemasan pada suami Ringan Sedang Berat Panik Respon kecemasan Morning sickness 31

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

A. Kerangka Konsep

Berdasarkan kerangka teori yang telah dibuat sebelumnya, bahwa morning sickness mempengaruhi faktor presipitasi atau faktor pencetus yang mana dapat mempengaruhi ancaman terhadap rasa aman pada suami, karena salah satu faktor ekternal yang ada didalamnya adalah kehilangan anak, teman dekat dalam arti disini pasangan istri. Hal ini sesuai pendapat Stuart dan Sundeen 2006 bahwa ancaman rasa aman adalah bentuk dari faktor pencetus kecemasan yang akan menimbulkan respon kecemasan yaitu respon fisiologis, respon perilaku, respon kognitif, dan respon afektif, kemudian setelah diketahui respon dari kecemasannya tersebut akan diketahui tingkatan kecemasannya. Berdasarkan hal tersebut, maka variabel yang akan diteliti adalah morning sickness sebagai variabel independen dan kecemasan pada suami sebagai variabel dependen. Adapun kerangka konsep dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: 32 Variabel independen Variabel dependen Bagan 3.1. Kerangka Konsep

B. Definisi Operasional Variabel

Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur SkalaUkur Variabel dependen: Tingkat Kecemasan pada suami Perasaan emosional seseorang dan pengalaman subjektif yang tidak dapat diamati secara langsung dan perasaan yang tanpa objek yang spesifik Menghitung skor dari pernyataan sejauh mana seseorang mengalami kecemasan, yang digolongkan kedalam 4 macam yaitu cemas ringan, cemas sedang, cemas berat, dan panik, menggunakan alat instrument ZSAS. 17–37 = cemas ringan 38–55 = cemas sedang Kuesioner istrument kecemasan yang berisi 17 peryataan, skor terendah 17 dan skor tertinggi 85. . Kecemasan ringan, jika skor 17 – 37 . Kecemasan sedang, jika skor 38 – 55 . Kecemasan berat, jika skor 56 - 72 . Panik, jika skor ≥ 73. Ordinal Morning sickness pada ibu hamil primigravida trimester I Kecemasan pada suami Ringan Sedang Berat Panik

Dokumen yang terkait

Hubungan Karakteristik Deugan Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Pada Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan Di Klinik Sumiariani Kecamatan Medan lobor Tabun 2014

0 83 78

Tingkat Kecemasan dan Koping Ibu Hamil yang Berlatar belakang Pendidikan Medis dan Non medis dalam Menghadapi Persalinan di Kota Pematang Siantar

31 93 90

HUBUNGAN KEJADIAN EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER I DENGAN TINGKAT KECEMASAN SUAMI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SINGOSARI

7 71 26

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DI POLI HAMIL dan LAKTASI RSD dr. SOEBANDI JEMBER

0 3 17

Upaya Perawatan Morning Sickness Pada Ibu Hamil Trimester I.

0 2 21

Upaya Penanganan Morning Sickness Pada Ibu Hamil Trimester Pertama Di Puskesmas Grogol.

0 3 15

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MENGENAI HUBUNGAN SEKSUAL PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TERHADAP KECEMASAN PADA Hubungan Tingkat Pengetahuan Mengenai Hubungan Seksual Pada Ibu Hamil Primigravida Terhadap Kecemasan Pada Trimester I Di Puskesmas Kartasura, Suko

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK IBU DAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS KECAMATAN MAKASAR

0 2 6

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER 3 DI RSUD TEMANGGUNG NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Dukungan Suami Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Primigravida Trimester 3 Di Rsud Temanggung - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 17

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DI PUSKESMAS MLATI II SLEMAN

0 0 10