Perubahan Selama Kehamilan Trimester I

2. Perubahan Selama Kehamilan Trimester I

Menurut Manuaba, et al 2007 kehamian menyebabkan terjadinya perubahan umum, seluruh sistem tubuh wanita hamil akibat meningkatnya hormonal yang dikeluarkan oleh plasenta, dapat memicu perubahan hormonal yang mengendalikannya sehingga terjadi keseimbangan baru dan adaptasi ibu. Perubahan psikologis pada sebagian wanita ibu hamil trimester I reaksi psikologis dan emosional pertama adalah kecemasan, ketaktatan, kepanikan dan kegusaran terhadap kehamilan. Perubahan yang menjurus ke arah adaptasi maternal oleh karena kehamilan dapat terlihat pada: a. Sistem Gastrointestinal Pada sistem gastrointestinal, perubahan yang terjadi pada ibu hamil terlihat pada saat nafsu makannya terganggu, perasaan mual dan muntah yang berlangsung sampai minggu ke- 14 sampai 16 sejak terlambat sekitar 2 minggu, yang biasa dikenal dengan morning sickness. Sampai saat ini penyebabnya tidak diketahui dengan jelas, namun ada kemungkinan merupakan kombinasi antara: HCG hormon chorionic gonadothropin, dan meningkatnya pengeluaran estrogen progesteron. Perubahan pada sistem gastrointestinal sebagian besar terjadi oleh karena makin meningkatnya hormon progesteron yang dapat mengurangi peristaltik usus dan menimbulkan berbagai komplikasi ringan sampai berat. b. Sistem Pernafasan Paru-paru sebagai alat pertukaran gas akan mengalami perubahan fisiologis akibat peningkatan kebutuhan oksigen dan pembesaran uterus. Perubahan tersebut disebabkan perubahan hormonal dan mekanis. c. Perubahan pada kulit. Perubahan pada kulit ibu hamil, terjadi karena terdapat hormon khusus. Perubahan kulit dalam bentuk hiperpigmentasi dan hiperemi dibeberapa tempat, seperti pada: 1 Muka; terdapatnya kloasma gravidarum atau “mask of pregnancy” disebakan oleh kombinasi: hormon seks, dan melanocyte stimulating hormon MSH yang dikeluarkan oleh hipofisis anterior 2 Abdomen; terdapatnya striae nigra yang disebabkan melanocyte stimulating hormon MSH, estrogen dan progesteron, dan juga hormon adrenokortikotropik. 3 Mamae; puting susu dan areola mamae bertambah hitam, kelenjar montgomeri makin menonjol. 4 Spider angioma; semakin jelasnya pembuluh darah kapiler dengan titik di tengahnya di beberapa tempat, hal tersebut diakibatkan oleh peningkatan estogen. 5 Eritema palmaris; kulit telapak tangan merah dan kadang-kadang mengelupas. 6 Rambut; sering dijumpai bahwa setelah persalinan rambut rontok semakin banyak, namun tumbuh kembali. Situasi ini dipengaruhi oleh tingginya estrogen progesteron. 7 Sistem Urologi Paru, ginjal, dan sistem kardiovaskuler merupakan sistem yang mengalami perubahan yang cukup besar sehingga dapat mengimbangi metabolisme tubuh ibu hamil yang makin meningkat. Perubahan ginjal sebagai akibat dari perubahan hemodinamik, hemodilusi darah dan vaskularisasi lokal. d. Sistem Kardiovaskuler Sistem kardiovaskuler mengalami perubahan untuk dapat mendukung peningkatan metabolisme sehingga tumbuh kembangnya janin sesuai kebutuhannya. e. Perubahan sistem genitalia ibu hamil Perubahan yang paling besar terjadi pada sistem genitalia, karena merupakan tempat tumbuh kembangnya hasil konsepsi yang terus berlanjut sampai aterm didalam uterus. Uterus adalah organ yang sangat istemewa, karena berat sebelum hamil hanya 30 gr dan dapat membesar seberat 1000-1100 gr sehingga dapat menampung janin dengan berat rata-rata 3000-3500 gr. Volume uterus hanya sebesar 10cc, akan membesar menjadi sekitar 5-20 liter, dengan rata-rata 6-7 liter. f. Perubahan Sistem Kelenjar Endokrin Perubahan pada sistem endokrin berupa peningkatan produksi dalam bentuk hormon, bahkan dapat terjadi pembesaran. g. Perubahan metabolisme ibu hamil Kehamilan merupakan satu tambahan kehidupan intra uteri yang memerlukan nutrisi, elektrolit, trace element, dan lain-lain. Sehingga secara keseluruhan metabolisme anak meningkat sekitar 20-25. Deposit nitrogen dalam bentuk protein naik sekitar 25 sehingga diperlukan tambahan protein yang cukup untuk dapat meningkatkan tumbuh kembang janin dengan sempurna, tidak mengalami gangguan atau mengalami anemia.Berat badan ibu hamil akan bertambah sekitar 12-14 kg selama hamil, atau ¼ -12 kg minggu.

C. Morning Sickness 1.

Dokumen yang terkait

Hubungan Karakteristik Deugan Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Pada Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan Di Klinik Sumiariani Kecamatan Medan lobor Tabun 2014

0 83 78

Tingkat Kecemasan dan Koping Ibu Hamil yang Berlatar belakang Pendidikan Medis dan Non medis dalam Menghadapi Persalinan di Kota Pematang Siantar

31 93 90

HUBUNGAN KEJADIAN EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER I DENGAN TINGKAT KECEMASAN SUAMI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SINGOSARI

7 71 26

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DI POLI HAMIL dan LAKTASI RSD dr. SOEBANDI JEMBER

0 3 17

Upaya Perawatan Morning Sickness Pada Ibu Hamil Trimester I.

0 2 21

Upaya Penanganan Morning Sickness Pada Ibu Hamil Trimester Pertama Di Puskesmas Grogol.

0 3 15

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MENGENAI HUBUNGAN SEKSUAL PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TERHADAP KECEMASAN PADA Hubungan Tingkat Pengetahuan Mengenai Hubungan Seksual Pada Ibu Hamil Primigravida Terhadap Kecemasan Pada Trimester I Di Puskesmas Kartasura, Suko

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK IBU DAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS KECAMATAN MAKASAR

0 2 6

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER 3 DI RSUD TEMANGGUNG NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Dukungan Suami Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Primigravida Trimester 3 Di Rsud Temanggung - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 17

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DI PUSKESMAS MLATI II SLEMAN

0 0 10