BAB VI PEMBAHASAN
Penelitian ini seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran tingkat kecemasan suami terhadap morning sickness ibu hamil
primigravida trimester I di wilayah kecamatan Ciputat Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober – November 2013 di wilayah kelurahan Rengas dan Pondok ranji dengan
pengumpulan data menggunakan angket kuesioner yang dilakukan oleh peneliti kepada 66 responden suami dari ibu hamil primigravida. Berikut uraian pembahasan serta keterbatasan
penelitian dari hasil penelitian yaitu analisa univariat.
A. Analisa Univariat 1. Gambaran Usia Suami
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 66 responden untuk karakteristik usia didapatkan responden terbanyak berada rentang umur 18 -29
tahun sebanyak 51,5. Dari hasil penelitian didapatkan responden mayoritas berada pada dewasa dini 29 tahun. Responden yang diteliti pada penelitian ini adalah
suami dari ibu hamil primigravida trimester I. Menurut Stuart dan Sudden 1998 menyatakan bahwa seseorang yang berumur lebih muda akan lebih mudah mengalami
gangguan akibat stress daripada seseorang yang lebih tua Stuart dan Sundeen, 1998. Penelitian yang dilakukan oleh Tursilowati dan Sulistyorini 2007 tentang
“pengaruh peran serta suami terhadap tingkat kecemasan ibu hamil primigravida dalam menghadapi proses persalinan” didapatkan bahwa dari karakteristik responden
berdasarkan usia dari ibu hamil mempunyai rentang 21 sampai 30 tahun, yaitu 88,4, hal ini menunjukkan bahwa usia 20 sampai 30 tahun merupakan waktu yang baik
untuk seorang wanita hamil karena pada usia tersebut resiko kematian ibu dan janin
sedikit, sedangkan dengan wanita yang berusia 30 tahun keatas mereka memiliki resiko yang sangat tinggi dengan kehamilannya. Peneliti dapat melihat bahwa usia
dari ibu hamil tidak berbeda jauh dengan usia suami, dari hasil penelitian tabel 5.1 gambaran karakteristik usia suami berkisar di usia dewasa dini 29 tahun sebesar
51,5. Usia merupakan salah satu faktor yang dapat terjadinya kecemasan pada
seseorang, hal ini sesuai dengan pendapat Fortinash 2004 dalam Miraswati 2006 yang mengatakan bahwa pada umumnya kecemasan seseorang berkembang pada usia
remaja dan dewasa awal, kondisi ini dapat menjadi panik pada usia remaja akhir sampai usia 30 tahunan Nurjanah Indarwati 2013. Kaplan dan Sadock 1997
berpendapat bahwa kecemasan yang timbul karena faktor usia berkaitan dengan sedikit banyaknya pengalaman masa lalu terhadap hal yang sama yang dapat
menyebabkan kecemasan Mariyam Kurniawan, 2008. Pada penelitian yang dilakukan Nurjanah Indarwati 2013 mengenai
Tingkat Kecemasan Suami Saat Menghadapi Persalinan Istri di RSU Asy-Syifa, diketahui bahwa rata-rata usia responden adalah 25 – 30 tahun yaitu sebanyak 45
responden 50. Hasil penelitian yang didapatkan bahwa pada usia responden ini rata-rata pada
rentang usia ≤ 29 tahun. Menurut teori faktor yang mempengaruhi terhadap stress ataupun kecemasan adalah pada usia muda, hal ini juga sejalan dengan penelitian
terkait yang dilakukan oleh Nurjanah Indrawati 2013, yang menyatakan tingkat kecemasan pada suami saat menghadapi persalinan istri juga ada hubungan yang
signifikan pula antara usia suami pada ibu hamil primigravida dalam menghadapi morning sickness.