Tujuan dan Manfaat Penilitian

13 a. Observasi Observasi atau pengamatan merupakan aktivitas pencatatan fenomena yang dilakukan secara sistematis. 12 Pengamatan dan pencatatan ini dilakukan terhadap prilaku atau ritual keagamaan kelompok Persatuan Islam Persis dan Nahdlatul Ulama NU di Kelurahan Mekarsari. Metode observasi sebagai alat pengumpul data, dapat dikatakan berfungsi ganda, sederhana, dan dapat dilakukan tanpa menghabiskan biaya. Namun demikian, dalam melakukan observasi peneliti dituntut memiliki keahlian dan penguasaan kompetensi tertentu. 13 Penelitian ini menggunakan observasi langsung yang bersifat partisipatif ataupun non partisipatif yaitu pengamatan yang melibatkan peneliti dalam kegiatan kelompok Persatuan Islam Persis dan Nahdlatul Ulama NU mengenai ritual keagamaan kedua kelompok tersebut. b. Wawancara Wawancara merupakan suatu proses interaksi dan komunikasi verbal dengan tujuan untuk mendapatkan informasi penting yang dibutuhkan. Dalam kegiatan wawancara terjadi 12 Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif, Jakarta: Erlangga, 2009, h. 101. 13 Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan:Teori dan Aplikasi, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006, h. 173. 14 hubungan antara dua orang atau lebih, dimana keduanya berprilaku sesuai dengan status dan peranan mereka masing- masing. Wawancara ialah alat pengumpul informasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula. Ciri dari wawancara adalah adanya kontak langsung dengan tatap muka antara pencari informasi interviewer dan sumber informaasi interviewe. 14 Dalam melakukan penelitian ini peneliti melakukan wawancara dengan informan dari kelompok Persatuan Islam Persis sebanyak 3 orang yang merupakan penasehat dan ustadz dari kelompok tersebut, sedangkan dari kelompok Nahdlatul Ulama NU peneliti melakukan wawancara kepada 5 orang yang juga merupakan tokoh dan ustadz dari kelompok tersebut, serta jama’ah dari kelompok Nahdlatul Ulama NU di Kelurahan Mekarsari. Sehingga secara keseluruhan peneliti melakukan wawancara sebanyak 8 orang dari kedua kelompok tersebut. c. Studi Kepustakaan. Selain dengan menggunakan tekhnik observasi dan wawancara untuk menambah informasi dalam penelitian ini, peneliti menggunakan studi kepustakaan, yaitu mencari sumber-sumber 14 Ibid., h. 179.