Ekonomi DESKRIPSI TEMPAT PENELITIAN

bekerja pada sektor jasa sekitar 12, wiraswasta 2, pedagang 1 dan penduduk yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil hanya sekitar 1 saja. Sementara penduduk yang bekerja pada sektor lain dikelurahan Mekarsari sebanyak 58.

D. Keagamaan

Agama dan Kepercayaan Penduduk : No Agama dan Kepercayaan Tahun 2010 Peresentase 1 Islam 38799 Orang 89 2 Protestan 2864 Orang 7 3 Katholik 1396 Orang 3 4 Hindu 66 Orang 5 Budha 252 Orang 1 6 Konghuchu 22 Orang Jumlah 43399 Orang 100 Sumber: Kantor Kelurahan Mekarsari, 2010. Umat Islam merupakan warga mayoritas di kelurahan Mekarsari bila dibanding dengan agama-agama lain seperti Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu, dari data diatas merupakan ada perbedaan yang signifikan terhadap warga yang memeluk agama Islam dengan agama yang lainnya. Serta hal ini diperkuat dengan fasilitas-fasilitas agama-agama tersebut, perbedaan jumlah fasilitas agama Islam sangat signifikan dengan fasilitas agama yang lainnya. Pelayanan Kerukunan Beragama No Sarana Ibadah Jumlah 1 Masjid 20 Buah 2 Musholla 22 Buah 3 Gereja KatholikProtestan - 4 Wihara - 5 Kelenteng - 6 Rekomendasi Pendirian tempat Ibadah - 7 Pesantren 2 Buah 8 Majelis Ta’lim 17 Buah Sumber: Kantor Kelurahan Mekar Sari, 2010. Mayoritas penduduk yang beragama Islam di kelurahan Mekarsari sejalan dengan fasilitas keagamaan yang dimiliki. Jumlah sarana ibada umat Islam di kelurahan Mekarsari seperti masjid sebanyak 20 buah, mushola 22 buah, majlis taklim 17 buah, lembaga pendidikan Islam atau pesantren sebanyak 2 buah. Sementara sarana ibadah agama lain di kelurahan Mekarsari tidak ada.

E. Struktur Kepemimpinan Masyarakat.

Kepemimpinan Leadership adalah kemampuan seseorang yaitu pemimpin atau leader untuk mempengaruhi orang lain yaitu yang dipimpin atau pengikut-pengikutnya. Sehingga orang lain tersebut bertingkah laku sebagaimana dikehendaki oleh pemimpin tersebut. 2 Kepemimpinan ada yang bersifat resmi formal Leadership yaitu kepemimpinan yang tersimpul di dalam suatu jabatan. Ada pula kepemimpinan karena pengakuan masyarakat akan kemampuan seseorang untuk menjalankan kepemimpinan. Suatu perbedaan mencolok antara kepemimpinan resmi dengan 2 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1990, h.318. yang tidak resmi informal leadership adalah kepemimpinan yang resmi dalam pelaksanaannya harus berada diatas landasan-landasan atau peraturan-peraturan resmi. Sementara kepemimpinan tidak resmi mempunyai ruang lingkup tanpa batas-batas resmi. 3 Pada masyarakat Mekarsari ada dua tipe kepemimpinan, pertama kepemimpinan yang bersifat formal yakni pemimpin yang mengelola pemerintahan di daerah tersebut. Pemimpin tertingi adalah dipimpin oleh seorang lurah yang berkantor di kelurahan yang terletak di daerah komplek graha hijau dan lurah di bantu bebarapa stap diantaranya wakil lurah, sekretaris, serta di bantu beberapa stap diantaranya Kasi Pemerintahan dan Trantib, Kasi Pembangunan dan Ekonomi, Kasi Kemasyarakatan. Sementata itu untuk membantu dan memperlancar tugasnya di daerah perkampungan lurah mengangkat seorang rukun warga RW yang membawahi beberapa Rukun Tetangga RT. Sedangkan tipar Mekar sari merupakan salah satu daerah yang terbilang luas secara geografisnya dibandingkan desa lain yang ada dikelurahan Mekarsari. Sementara tipe kepeimpinan kedua adalah kepemimpinan informal yang ada pada masyarakat tipar mekar Sari adalah tokoh-tokoh masyarakat, seperti ustadz dan lain-lain, Sesoarang dapat dikatakan sebagi tokoh masyarakat ada beberapa persyaratan yang tidak tertulis, seperti seorang yang memiliki karisma, kesholehan, keilmuan terlebih khusus pada ilmu-ilmu agama. 3 Ibid., h. 319.