xxxi tahan berarti semakin sedikit uang yang tersedia untuk pembayaran
deviden. 3. Keputusan Manager Aktiva
Manajer keuangan bertanggung jawab terhadap bermacam-macam tingkatan dalam menjalankan tanggung jawabnya terhadap aktiva-aktiva
yang ada. Tanggung jawab ini menurut manajer keuangan untuk lebih memperhatikan manajemen aktiva lancer dari pada aktiva tetap.
Tujuan manajemen keuangan untuk bisa mengambil keputusan-
keputusan keuangan yang benar, manajer keuangan perlu menentukan tujuan yang harus dicapai. Keputusan yang benar adalah keputusan yang akan
membantu tujuan tersebut secara normatif tujuan keputusan keuangan adalah
untuk memaksimumkan nilai perusahaan.
Menurut Agus Sartono, tujuan yang harus dicapai oleh manajer keuangan adalah bukan memaksimumkan profit melainkan memaksimumkan
kemakmuran pemegang saham atau maximization wealth of stockholders melalui maksimilisasi nilai perusahaan.
2. Definisi Dan Tujuan Investasi
Definisi mengenai investasi cukup banyak dari para ahli, di mana pada dasarnya tiap para ahli mendefinisikan mengenai saham adalah suatu
tabungan yang akan meningkat di masa datang. Menurut sumber buku yang dikarang oleh “Dr.Eduardus Tandelilin, M.B.A” seorang dosen “Fakultas
Ekonomi Universitas Gajah Mada Yogyakarta” dalam bukunya yang berjudul “Analisis Investasi Dan Manajemen Portofolio” beliau mengatakan
xxxii Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainya yang
dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang. Seorang investor memiliki suatu saham saat ini memiliki
harapan memperoleh suatu keuntungan dari kenaikan harga saham ataupun
deviden yang akan meningkat di masa depan.
Pihak-pihak yang melakukan kegiatan investasi disebut dengan “investor”. Investor pada umumnya digolongkan menjadi dua, yaitu :
1. Investor Individual Individualretail investor, individu-individu yang langsung melakukan aktivitas investasi
2. Investor Institusional Instittutional investor, terdiri dari perusahaan- perusahaan asuransi, lembaga penyimpanan dana bank dan lembaga
simpan-pinjam, lembaga dana pensiun, maupun perusahaan investasi. Investasi juga mempelajari bagaimana mengelola kesejahteraan
investor, kesejahteraan dalam konteks ini adalah kesejahteraan yang bersifat moneter, yang dilihat berdasarkan jumlah pendapatan yang dimiliki saat ini
dan nilai saat ini pendapatan di masa datang. Tujuan orang melakukan investasi adalah untuk menghasilkan
sejumlah uang, tujuan tersebut merupakan salah satunya. Tetapi tujuan yang paling luas adalah untuk meningkatkan kesejahteraan investor. Kesejahteraan
dalam hal ini adalah kesejahteraan moneter, yang bisa diukur dengan penjumlahan pendapatan saat ini ditambah nilai saat ini pendapatan masa
datang.
xxxiii Secara lebih khusus lagi, ada beberapa alasan mengapa seseorang
melakukan investasi, antara lain adalah : 1. Untuk mendapatkan kehidupan yang layak di masa datang
Seseorang yang bijaksana akan berpikir bagaimana meningkatkan taraf hidupnya dari waktu ke waktu atau setidaknya berusaha bagaimana
mempertahankan tingkat pendapatanya yang ada sekarang agar tidak berkurang di masa yang akan datang.
2. Mengurangi tekanan inflasi Dengan melakukan investasi dalam pemilikan perusahaan atau obyek
lain, seseorang dapat menghindarkan diri dari risiko penurunan nilai kekayaan atau hak miliknya akibat adanya pengaruh inflasi.
3. Dorongan untuk menghemat pajak Beberapa negara di dunia banyak melakukan kebijakan yang bersifat
mendorong tumbuhnya investasi di masyarakat melalui pemberian fasilitas perpajakan kepada masyarakat yang melakukan investasi pada
bidang-bidang usaha tertentu.
Dividend
1. Pengertian Dividend