Uji Signifikansi Parsial Uji t

cxiii demikian pada persamaan regresi linier berganda dalam model ini tidak ada gejala atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

3. Uji Signifikansi

a. Uji Signifikansi Parsial Uji t

Uji t bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen yang terdiri dari Dividend Payout Ratio, Volume Perdagangan, Ukuran Perusahaan, Debt to Equity Ratio, Price Earning Ratio terhadap return Saham di Bursa Efek Indonesia secara parsial. Tabel 4.9 Hasil Pengujian Uji t Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF Constant -9.110 2.447 -3.723 .000 DIVIDENT PAYOUT RATIO .012 .005 .238 2.304 .023 .795 1.258 VOLUME PERDAGANGAN 1.713E-11 .000 .189 1.897 .061 .854 1.172 FIRM SIZE .199 .087 .294 2.284 .025 .514 1.946 DEBT EQUITY RATIO .055 .063 .106 .866 .388 .564 1.774 1 PRICE EARNINGS RATIO -.015 .011 -.145 -1.431 .156 .826 1.211 a. Dependent Variable: RETURN SAHAM Sumber : Data diolah Variabel DPR, dengan nilai t hitung sebesar 2.304 2.000 atau nilai alpha lebih kecil dari 0.05 0.023 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa H ditolak dan H 1 diterima yang berarti hipotesis yang menyatakan cxiv tolak ukur kinerja perusahaan DPR berpengaruh nyata terhadap return saham terbukti. Hal ini DPR menjadi patokan dalam pengambilan keputusan suatu investasi oleh para investor. Hasil Penelitian ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Hartono, 2000 dan Wuryatiningsih, 2002 menemukan bahwa perusahaan besar cenderung memiliki dividend payout yang lebih tinggi. Dibandingkan dengan perusahaan kecil, perusahaan besar memiliki akses kepada pasar modal sehingga tidak tergantung pada dana internal perusahaan. Sehingga dividend payout ratio memiliki hubungan yang positif dengan ukuran perusahaan firm size. Variabel Volume Perdagangan, dengan nilai t hitung sebesar 1.897 2.000 atau nilai alpha lebih kecil dari 0.05 0.061 0.05, maka dapat disimpulkan H diterima dan H 1 ditolak yang berarti hipotesis yang menyatakan tolak ukur kinerja perusahaan Volume Perdagangan Saham tidak berpengaruh nyata terhadap return saham terbukti. Hal ini dikarenakan return saham berubah bukan berdasarkan volume perdagangan saja, tapi masih banyak pengaruh yang lebih besar lagi. Penelitian lain dilakukan oleh Bandi dan Hartono, 2000:2005, Perubahan harga merefleksikan perubahan kepercayaan rata-rata pasar secara agregat, sebaliknya volume perdagangan harga saham merupakan jumlah tindakan atau perdagangan investor individual. Reaksi harga atas informasi public merefleksikan revisi kepercayaan dalam pasar agregat yang merupakan akibat dari adanya informasi tersebut. cxv Variabel Firm Size, dengan nilai t hitung sebesar 2.284 2.000 atau nilai alpha lebih kecil dari 0.05 0.025 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa H ditolak dan H 1 diterima yang berarti hipotesis yang menyatakan tolak ukur kinerja perusahaan Firm Size berpengaruh nyata terhadap return saham terbukti. Hal ini dikarenakan Firm Size adalah patokan bagi investor berdasarkan total asset perusahaan. Penelitian lain dilakukan oleh Fama dan French,2001 melaporkan bahwa kecenderungan untuk membayar dividen berhubungan dengan secara positif terhadap ukuran size dan keuntungan perusahaan, dan berhubungan secara negative terhadap kesempatan pertumbuhan perusahaan. Variabel Debt to Equity Ratio, dengan nilai t hitung sebesar 0,866 2.000 atau nilai alpha lebih kecil dari 0.05 0.388 0.05, maka dapat disimpulkan H diterima dan H 1 ditolak yang berarti hipotesis yang menyatakan tolak ukur kinerja perusahaan Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh nyata terhadap return saham terbukti, dikarenakan adanya variabel yang lebih mempengaruhi return saham. Variabel Price Earning Ratio, dengan nilai t hitung sebesar -1.431 2.000 atau nilai alpha lebih kecil dari 0.05 0.156 0.05, maka dapat disimpulkan H diterima dan H 1 ditolak yang berarti hipotesis yang menyatakan tolak ukur kinerja perusahaan Price Earning Ratio tidak berpengaruh nyata terhadap return saham terbukti. Hal ini dikarenakan PER bukanlah patokan yang tepat dalam melakukan investasi. Penelitian tentang Price Earning Ratio pertama kali dipopulerkan oleh Volkert S. Whitbeck dan cxvi Manown Kisor Jr, 2002 dengan menggunakan variabel eksplantori yaitu Pertumbuhan laba, Dividen Payout Ratio, dan standar deviasi pertumbuhan laba terhadap Price Earning Ratio. Faktor pertumbuhn laba dan Dividen Payout Ratoi mempunyai hubungan Positif terhadap Price Earning Ratio, sedangkan faktor standar deviasi pertumbuhan laba mempunyai hubungan yang negatif terhadap Price Earning Ratio.

b. Uji Signifikansi Simultan Uji F

Dokumen yang terkait

Penilaian Harga Wajar Saham dengan Price Earning Ratio pada PT Bank Mandiri, Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk dan PT Bank Negara Indonesia, Tbk

1 65 83

Analisis Pengaruh Dividend Payout Ratio Dan Return On Investment Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Properti Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

5 103 114

Analisis Pengaruh Price Earning Ratio (PER), Return On Equity (OEe) Dan Net Profit Margin (NPM) Terhadap Harga Saham Pada Industri Rokok Di Bursa Efek Indonesia

0 50 79

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 47 96

Pengaruh faktor fundamental perusahaan terhadap beta saham syariah (studi pada Jakarta Islamic Index tahun 2004-2010)

1 8 168

Analisis faktor fundamental perusahaan terhadap Price Earning Ratio (PER) sebagai dasar penilaian saham perusahaan berbasis syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2013

0 6 168

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Dividend Payout Ratio, dan Return On Equity terhadap Price Earning Ratio pada Saham Perusahaan Sektor Perbankan di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012 (Studi Saham-Saham Perusahaan Sektor Perbankan di Bursa Efek Indonesia

0 9 69

ANALISIS PENGARUH FIRM SIZE, RETURN ON EQUITY, DEBT TO EQUITY RATIO, PRICE EARNING RATIO DAN DIVIDEND PAYOUT RATIO TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang termasuk Saham Syariah di Bursa Efek Indone

0 10 86

Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Price to Book Value (PBV) dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Price Earning Ratio (PER) Sebagai Dasar Penilaian Saham Perusahaan yang Tergabung Dalam LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia

0 15 112

Pengaruh Dividend Payout Ratio (DPR), Debt To Equity Ratio (DER), Return On Equity (ROE), dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Nilai Perusahaan

0 3 131