Uji Signifikansi Simultan Uji f Uji Signifikansi Parameter Individual Uji t Koefisien Determinasi R² Analisis Regresi Berganda Multiple Regresion Analysis

lxv 1 Jika ada pola tertentu, seperti titik yang ada membentuk pola tertentu teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit, maka telah terjadi heteroskedasitas. 2 Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

2. Uji Hipotesis

a. Uji Signifikansi Simultan Uji f

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah model regresi dapat digunakan untuk mempengaruhi variabel bebas secara simultan atau tidak. Hipotesis : Ho : Model regresi tidak dapat digunakan Hi : Model regresi dapat digunakan Kriteria Pengujian : Jika probabilitas 0,05 maka Ho ditolak Jika probabilitas 0,05 maka Ho diterima

b. Uji Signifikansi Parameter Individual Uji t

lxvi Uji t digunakan untuk menguji hipotesa yaitu untuk menguji signifikasi pengaruh masing-masing variabel indenpenden secara parsial terhadap variabel dependen Hipotesis : Ho : Koefisien regresi tidak signifikan Hi : Koefisien regresi signifikan Kriteria Pengujian : Jika probabilitas 0,05 maka Ho ditolak Jika probabilitas 0,05 maka Ho diterima dan

c. Koefisien Determinasi R²

Pada analisis regresi berganda, penggunaan koefisien determinasi yang telah disesuaikan Adjusred R² lebih baik dalam melihat seberapa baik model dibandingkan koefisien determinasi. Koefisien determinasi disesuaikan merupakan hasil penyesuaian koefisien determinasi terhadap tingkat kebebasan dari persamaan prediksi. Hal ini melindungi dari lxvii kenaikan atau kesalahan karena kenaikan dari jumlah variabel independen dan kenaikan dari jumlah sampel Dr. Purbayu Budi Santoso,2005. Dalam kenyataan nilai adjusted R² dapat bernilai negative, walaupun yang dikehendaki harus bernilai positif Gujarati, 2003. Jika dalam uji emoiris didapat nilai adjusted R² negative, maka nilai adjusted R² dianggap bernilai nol. Secara matematis jika nilai R² = 1, maka adjusted R² = R² = 1 sedangkan jika nilai R² = 0, maka adjusted R² = 1-k n- k. Jika nilai k1, maka adjusted R² akan bernilai negative.

d. Analisis Regresi Berganda Multiple Regresion Analysis

Metode yang digunakan adalah Regresi Berganda. Persamaan regresi ini bertujuan untuk memprediksi besar variabel terikat dengan menggunakan data variabel bebas yang telah diketahui besarnya Santoso,2002;163. Metode ini digunakan untuk menganalisa hubungan deviden dan return saham sebagai variabel bebas terhadap volume perdagangan saham sebagai variabel terikat. Adapun Regresi Linear Berganda dapat dirumuskan sebagai berikut : Y : Return Saham : Konstanta X 1 : Dividen Payout Ratio X 2 : Volume perdagangan saham X 3 : Ukuran perusahaan Firm Size Y = a + 1 X 1 + 2 X 2 + 3 X 3 + 4 X 4 + 5 X 5 + i lxviii X 4 : Debt Equity Ratio X 5 : Price Earning Ratio

E. Operasional Variabel Penelitian

Secara garis besar variabel-variabel dalam penelitian ini adalah;

1. Variabel Dependen

Return Return adalah suatu tingkat pengembalian saham yang diharapkan bagi para investor, dan merupakan suatu harapan bagi investor setelah melakukan investasi. Return adalah suatu harapan keuntungan di masa yang akan datang tersebut merupakan kompensasi atas waktu dan risiko yang terkait dengan investasi yang dilakukan Tandelilin,2001:47. Return saham diukur dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: R 1 = Return Saham P 1 = Harga Saham akhir jual P = Harga Saham awal beli

2. Variabel Independen

a. Dividend Payout Ratio

Dokumen yang terkait

Penilaian Harga Wajar Saham dengan Price Earning Ratio pada PT Bank Mandiri, Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk dan PT Bank Negara Indonesia, Tbk

1 65 83

Analisis Pengaruh Dividend Payout Ratio Dan Return On Investment Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Properti Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

5 103 114

Analisis Pengaruh Price Earning Ratio (PER), Return On Equity (OEe) Dan Net Profit Margin (NPM) Terhadap Harga Saham Pada Industri Rokok Di Bursa Efek Indonesia

0 50 79

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 47 96

Pengaruh faktor fundamental perusahaan terhadap beta saham syariah (studi pada Jakarta Islamic Index tahun 2004-2010)

1 8 168

Analisis faktor fundamental perusahaan terhadap Price Earning Ratio (PER) sebagai dasar penilaian saham perusahaan berbasis syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2013

0 6 168

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Dividend Payout Ratio, dan Return On Equity terhadap Price Earning Ratio pada Saham Perusahaan Sektor Perbankan di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012 (Studi Saham-Saham Perusahaan Sektor Perbankan di Bursa Efek Indonesia

0 9 69

ANALISIS PENGARUH FIRM SIZE, RETURN ON EQUITY, DEBT TO EQUITY RATIO, PRICE EARNING RATIO DAN DIVIDEND PAYOUT RATIO TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang termasuk Saham Syariah di Bursa Efek Indone

0 10 86

Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Price to Book Value (PBV) dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Price Earning Ratio (PER) Sebagai Dasar Penilaian Saham Perusahaan yang Tergabung Dalam LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia

0 15 112

Pengaruh Dividend Payout Ratio (DPR), Debt To Equity Ratio (DER), Return On Equity (ROE), dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Nilai Perusahaan

0 3 131