lxxvii
h. Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM
Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM merupakan lembaga
pemerintah yang mempunyai tugas sebagai berikut :
1 Memonitor dan mengatur surat pasar dimana sekuritas-sekuritas dapat diterbitkan dan diperdagangkan secara teratur, wajar dan efisien
dengan maksud untuk melinduingi kepentingan para pemodal dan masyarakat.
2 Mengawasi dan memonitor pertukaran sekuritas, clearing, settlement dan lembaga-lembaga penyimpanan reksa dana, perusahaan sekuritas
dan para pialang, berbagai lembaga pendukung pasar modal dan para profesional.
3 Untuk memberikan rekomendasi tentangt pasar modal kepada Menteri Keuangan.
Dengan fungsi tersebut diharapkan Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM lebih bisa melaksanakan fungsi pengawasan karena kegiatan
perdagangan efek dan berbagai kegiatan yang berkaitan dengannya diselenggarakan oleh Bursa Efek sendiri, selain itu peraturan mulai oleh
badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM secara konsisten.
3. Mekanisme Perdagangan
a. Sistem Perdagangan Bursa Efek Indonesia
Perdagangan di Bursa Efek Indonesia BEI terpusat di lantai perdagangan di Indonesia Stock Exchange Building, Jl. Jenderal
lxxviii Sudirman Kav 52 – 53 Jakarta 12190, hingga saat ini, instrumen-
instrumen yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia BEI adalah saham, bukti right, warant, obligasi dan obligasi konversi. Sejak 22 Mei
1995. sistem perdagangan di Bursa Efek Jakarta BEJ sudah menggunakan komputer. Sistem yang tergolong paling modern yaitu
Jakarta Automated Trading System JATS, sedangkan kegiatan administratif dan manajemen Bursa Efek Indonesia terpusat di lantai
empat gedung yang sama.
b. Sistem pasar : digerakkan oleh Order dan Lelang Terbuka
Bursa Efek Jakarta menganut sistem order – driven market atau pasar yang digerakkan oleh order-order dari pialang dengan sistem lelang
secara terus-menerus. Pembeli atau penjual, yang hendak melakukan transaksi harus menghubungi perusahaan pialang. Perusahaan pialang
membeli dan menjual efek dilantai bursa atas perintah atau permintaan order investor. Akan tetapi, perusahaan pialang melakukan jual efek
untuk dan atas nama perusahaan itu sendiri sebagai bagian dari investasi
portofolio.
Setiap perusahaan pialang mempunyai orang yang akan memasuki semua order yang diterima ke terminal masing-masing di lantai bursa.
Orang-orang yang bertindak di perusahaan pialang tersebut disebut Wakil Perantara Perdagangan Efek WPPE. Dengan menggunakan Jakarta
Automated Trading JATS, order-order tersebut diolah oleh komputer yang akan melakukan matcing dengan mempertimbangkan prioritas harga
lxxix dan prioritas waktu. Dengan demikian sistem perdagangan di bursa Efek
Jakarta adalah sistem lelang secara terbuka yang berlangsung terus menerus selama jam bursa. Hingga saat ini, seluruh order dari perusahaan
pialang memang harus dimasukkan ke dalam sistem melalui terminal yang ada di lantai bursa. Bursa Efek Indonesia telah menerapkan akses
jarak jauh atau remote trading access untuk Jakarta Automated Trading System JATS sehingga seluruh perusahaan pialang bisa langsung
melakukan perdagangan dari luar lantai bursa, bahkan dari luar Jakarta. 1
Penyelesaian Transaksi
Transaksi di Bursa Efek Indonesia secara umum bukan transaksi yang bersifat tunai. Bursa menentukan apabila transaksi
dilakukan hari ini, maka penterahan saham dan pembayaran harus diselesaikan melalui PT. Kliring Penjamin Efek Indonesia KPEI dan
PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia KSEI pada hari bursa ke lima T+4 setelah terjadinya transaksi. Penyelesaian untuk transasksi
obligasi dilakukan antara anggota bursa yang melakukan transaksi. Sementara itu, penyelesaian untuk transaksi right dilakukan melalui
PT. Kliring Penjamin Efek Indonesia KPEI dan Kustodian Sentral Efek Indonesia KSEI.
2 Sistem Otomasi Perdagangan
Otomasi sistem perdgangan atau Jakarta Automated Trading System JATS dimulai tanggal 22 Mei 1995. awalnya, Bursa Efek
Jakarta menyediakan 444 unit trader work sistem di lantai
lxxx perdagangan bursa. Pada bulan Mei 2000, Bursa Efek Indonesia
melakukan perluasan lantai dengan 360 terminal di lantai 5 gedung bursa, perluasan ini dilakuakn untuk sementara. Terminal-terminal
yang dinamakan Trader Work System atau booth dihubungkan dengan mesin utama perdagangkan Trading Engine melalui jakarta Stock
Exchange Network. Pada tahap poertama, implementasi Jakarta Automated
Trading System JATS lebih dipusatkan pada sistem konversi dari manual ke sistem komputerisasi. Pengembangan implementasi
Jakarta Automated Trading System JATS terdiri dari beberapa tahap, antara lain :
a Implementasi perdagangan tanpa warant scriless trading yang terintegrasi dengan sistem kliring dan penjaminan clearing and
guarante system PT. Kliring dan Penjaminan Indonesia.
b Berkenaan dengan peningkatan transaksi, perluasan lantai perdagangan dengan kapasitas 804 booth dilakukan untuk
mengantisipasi kebutuhan anggota bursa terhadap fasilitas perdagangan pada pertengahan tahun 2000.
c Pengembangan sistem perdagangan jarak jauh remote trading. Dengan menggunakan fasilitas ini anggota bursa dapat secara
langsung mengakses Jakarta Automated Trading System JATS dari kantornya, kantor pusat maupun kantor cabang.
3 Biaya Transaksi
lxxxi Untuk membeli atau menjual saham, investor diwajibkan
membayar biaya transaksi kepada perusahaan pialang berdasarkan kesepakatan. Dalam peraturan Bursa Efek Indonesia BEI, biaya
komisi setinggi-tingginya 1 dari total nilai transaksi beli atau jual. Sementara itu, pialang diwajibkan membayar biaya transaksi sebesar
0,04 dari total nilai transaksi di bursa. Perusahaan pilang diwajibkan membayar biaya-biaya sebagai
berikut : a Untuk transaksi saham dan right dikenakan sebesar 0,04 dari
kumulatif nilai transaksi setiap bulan dan 0,01 dari biaya tersebut oleh PT. Kliring Penjamin efek KPEI dan sisanya 0,015
untuk biaya operasional bursa dan 0,006 untuk PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia KSEI.
b Untuk transaksi obligasi atas unjuk tidak dikenakan biaya transaksi.
c Untuk transaksi warant dikenakan biaya sebesar 0,02 dari nilai transaksi dimana 0,005 untuk dana jaminan dan kliring di PT.
Kliring Penjamin Efek Indonesia. 0,0045 untuk biaya penyelesaian dan kliring di Kliring Penjamin Efek Indonesia, dan
sisasnya untuk biaya operasional bursa 0,0075 dan untuk Kustodian Sentral efek Indonesia 0,003 .
lxxxii d Untuk anggota bursa yang tidak melakukan transaksi sama sekali,
wajib membayar biaya administratif kepada bursa sebesar Rp 250.000 per bulan untuk anggota aktif.
Pengenaan komisi dan biaya-biaya transaksi ini belum termasuk Pajak Penambahan nilai PPn sebesar 10 . Pajak transaksi penjualan saham
ditetapkan sebesar 0,1 dari kumulatif nilai transaksi penjualan khusus untuk saham.
B. Sejarah Perusahaan yang Melakukan Pembayaran Dividend Kas
Nama Perusahaan Kode Saham
1 PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk
ADMF 2
PT. Aneka Tambang Tbk ANTAM
3 PT. Astra Agro Lestari Tbk
AALI 4
PT. Astra Graphia Tbk ASGR
5 PT. Astra internasional Tbk
ASII 6
PT. Asuransi Ramayana Tbk ASMR
7 PT. Aqua Golden Mississipi Tbk
AQUA 8
PT. Bakrie and Brother Tbk BNBR
9 PT. Bank Central Asia Tbk
BBCA 10.
PT. Bank Mandiri Tbk BMRI
11 PT. Bentoel Tbk
RMBA 12
PT. Berlian Laju Tanker Tbk BLTA
13 PT. Bumi Resources Tbk
BUMI 14
PT. Delta DjakartaTbk DLTA
15 PT. Fast Food Indonesia Tbk
FAST