Pelatihan kewirausahaan ini memberikan bekal pelatihan yang dibutuhkan untuk mendirikan usaha baru bagi masyarakat. Pelatihan
kewirausahaan dijalankan dengan kurikulum yang dibuat dari pengalaman para pengusaha-pengusaha yang telah sukses menjalankan usahanya bertahun-
tahun. Masyarakat
dapat mempelajari
mengenai dasar
keuangan, pengembalian modal, mengenali peluang, keterampilan yang dibutuhkan untuk
sukses, berkompetisi, analisis biaya dan manfaat, sales, dan hukum dagang serta pajak yang sederhana. Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat keluarga
miskin agar dapat memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Kegiatan pelatihan kewirausahaan ini dilaksanakan setiap tiga kali dalam
sebulan, dalam pertemuan pertama, masyarakat diberikan materi yang mencakup kewirausahaan dan manajemen usaha, dan di pertemuan kedua,
masyarakat diberikan cara pengolahan usaha dan jenis-jenis usaha, kemudian pada pertemuan ketiga, masyarakat diberikan cara-cara melakukan praktik
usaha serta diberikan latihan bermacam-macam pebuatan usaha.
2. Bidang Pendidikan
Untuk percepatan kemandirian masyarakat, maka perlu dilaksanakan kegiatan pendidikan kemasyarakatan. Dalam rangka pemberdayaan dan
peningkatan kualitas Masyarakat, Rumah Pemberdayaan Masyarakat melakukan dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam bidang
pendidikan. Kegiatan ini mendasarkan bahwa sumber daya manusia merupakan aset yang dimiliki masyarakat miskin, dan perkembangannya
memiliki kepentingan yang mendasar dalam pengurangan kemiskinan serta
membangun dan meningkatkan keahlian-keahlian yang dapat dipasarkan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat miskin.
3
a. Senyum Cerdas Dhuafa
Pemberdayaan dalam bidang pendidikan yang ada di Rumah Pemberdayaan Masyarakat, yaitu pendidikan berbentuk PAUD atau pendidikan
anak usia dini, pendidikan yang disediakan untuk dhuafa. Program ini memprioritaskan anak-anak usia dini dari kalangan keluarga atau masyarakat
tidak mampu. Memberikan kesempatan bagi anak usia dini dari keluarga dan masyarakat tidak mampu untuk berkembang dengan penyediaan tempat
bermain dan belajar yang membantu mereka agar tumbuh cerdas, bahagia dan bertakwa.
Pendidikan PAUD yang ada dalam naungan Rumah Pemberdayaan Masyarakat ini bertujuan untuk, meningkatkan keyakinan dalam beragama,
menanamkan pendidikan akhlak Islami pada anak sejak usia dini, mengasah sosialisasi dan kepekaan emosional anak secara sehat sejak usia dini,
mengembangkan kemampuan kognitif anak dimulai dari usia dini, mengembangkan koordinasi motorik halus anak dan kreativitas dalam
keterampilan dan seni dan meningkatkan kemampuan motorik kasar dalam rangka kesehatan jasmani.
Terdapat metode dan teknik pengajaran dalam pendidikan anak usia dini, yaitu dengan cara bermain sambil bernyanyi, yang bertujuan untuk melatih
3
Dwi, Koodinator Program, Wawancara Pribadi, , Tangerang Selatan 13 Januari 2014, Pukul 10.30 WIB.
emosi serta menciptakan suasana ceria dan bahagia. Dalam metode pemberian tugas yaitu bertujuan untuk melatih anak-anak agar bertanggung-jawab,
praktek dan latihan langsung dengan melatih dan mengembangkan keterampilan, serta bercerita dan sandiwara boneka yang bertujuan untuk
mengembangkan daya imajinasi dan kreatifitas anak.
b. Sekolah Karakter Plus Bimbel
Sekolah karakter plus bimbel ini merupakan kegiatan yang ada di rumah pemberdayaan masyarakat. Kegiatan sekolah karakter plus bimbel ini
bertujuan untuk penguatan karakter pada masyarakat miskin agar tidak berpengaruh dengan pendidikan orang tua yang rendah, dalam kegiatan ini
khususnya pelajar dari SD sampai SMA. Anak-anak diajarkan pelajaran umum seperti Bahasa Inggris, Matematika, dan Bahasa Indonesia. Selain pelajaran
umum mereka juga diajarkan pelatihan karakter dalam diri mereka, yaitu seperti pembelajaran terhadap mereka agar tidak menjadi pemalas dan siap
bertanggung jawab demi kelangsungan hidup mereka nanti karena mereka adalah penerus bangsa dan orang tua mereka masing-masing, serta memjadikan
diri mereka lebih mandiri. Kegiatan ini diadakan seminggu sekali, berlokasi di desa Pondok Benda
Tangerang Selatan. Dalam kegiatan ini terdapat 53 anak-anak dari keluarga miskin. Dalam seminggu sekali Rumah Pemberdayaan Masyarakat
menurunkan relawan atau pendamping dari lembaga Rumah Pemberdayaan Masyarakat.
c. Pendidikan Keterampilan
Pendidikan yang terdapat di Rumah Pemberdayaan Masyarakat yaitu pembuatan mie hijau, pembuatan diterjen, pengupasan tusuk sate dan
pembuatan keripik singkong. Pendidikan keterampilan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat yang ingin mempunyai keterampilan
untuk perkembangan masyarakat yang mandiri. Pendidikan keterampilan dapat dipandang sebagai salah satu bentuk
investasi masa depan bagi individu masyarakat, pendidikan keterampilan secara kongkrit juga dapat merubah prilaku dan membentuk peningkatan
kemampuan yang ada pada individu masyarakat dan mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, dan membuat pengusaha-pengusaha baru
sesuai dengan keterampilan yang masyarakat miliki. Seperti apa yang dikatakan mas Ian, 27 tahun;
4
“bisa bikin mie hijau mas, saya buat usaha rumahan mas dibantu istri,kalau sekarang mah ada yang baituin tiga orang, pas saya ikut kegiatan pelatihan tau-
taunya ga begitu ribet, saya coba- coba dah mas…kalau dijual lumayan mas ke pasar-
pasar…
Setelah sebelumnya berpenghasilan pas-pasan dengan mengojek, dan sekarang membuat usaha rumahan mie hijau dengan modal tabungannya
sebesar lima ratus ribu rupiah, maka sekarang mempunyai penghasilan bersih empat juta rupiah setiap bulannya.
Kegiatan pendidikan keterampilan ini diadakan setiap hari kamis mulai dari jam 09.00-12.00 WIB bertempat di dalam ruangan Rumah Pemberdayaan
Masyarakat.
4
Mas Ian, Anggota P2KM, Wawancara Pribadi, Tangerang Selatan, Selasa 11 November 2014 Pukul 09.10 WIB.