Visi dan Misi Proses Perekrutan Masyarakat Rumah Pemberdayaan Masyarakat Struktur Pengurus Rumah Pemberdayaan Masyarakat

- Dewan Pembina, mereka yang memberikan pembinaan dan masukan – masukan untuk pelaksanaan program. - Dewan Penasehat, mereka menasehati terhadap kegiatan – kegiatan yang dilakukan oleh lembaga. - Dewan Pengurus, mereka yang melaksanakan program kerja dari kepengurusan lembaga. Ketua Pembina, terdiri dari; 1. Ir. Jusuf Sanggarabudi Dewan Pembina, terdiri dari; 1. Ajat Jatnika, S.E 2. Ali Rahmat, Lc.MA Dewan Penasehat, terdiri dari; 1. Ir. Eko P.Pratomo 2. Ir. Ruhamaben M.Sae Disamping itu juga Rumah Pemberdayaan Masyarakat didukung oleh para relawan atau pendamping yang cepat dalam kerja serta tanggap dalam merespon tuntutan lapangan. Para pendamping yang membantu berjalannya kegiatan di Rumah Pemberdayaan Masyarakat sangat dibutuhkan, sebab jika hanya koordinator saja, tentu akan kekurangan orang dalam turun dilapangan. Selain itu juga untuk memudahkan dalam berkerjasama dan memberi data-data lapangan yang kongkrit. Dan juga tentunya semua kerja lapangan yang dilakukan banyak diawasi baik dari pihak luar, seperti para donator yang ingin melihat langsung bagaimana kerja lapangan yang dilakukan oleh Rumah Pemberdayaan Masyarakat dan tentunya dari pihak lembaga itu sendiri. Struktur Kepengurusan Rumah Pemberdayaan Masyarakat; Gambar 1 Sumber: Struktur Kepengurusan Rumah Pemberdayaan Masyarakat Ta.2013 KETUADIREKTUR Ahmad Husen, S.Kom DEWAN PEMBINA Ajat Jatnika, S.E Ali Rahmat, Lc.MA DEWAN PENASEHAT Ir. Eko P.Pratomo Ir. Ruhamaben M.Sae KETUA PEMBINA Ir. Jusuf Sanggarabudi SEKRETARIS Khulafaurrosyidin BENDAHARA Ria Ratna Ningsih S.ag KETUA BID. EKONOMI Rudi Hendrawan, S.E KETUA BID. RELAWAN Eko Yudo KETUA BID. KESEHATAN dr. Anni Martiyanii KETUA BID. PENDIDIKAN Nurhamida, S.Pd

E. Manajemen Rumah Pemberdayaan Masyarakat

Rumah Pemberdayaan Masyarakat adalah lembaga yang di rancang untuk memberdayakan kehidupan masyarakat yang mampu mengatasi kemiskinan dan membuat dirinya menjadi mandiri. Disamping itu RPM juga mengemban misi untuk memberikan pendampingan agar masyarakat menjadi berdaya. Untuk melancarkan tugas dan misi mengenai berbagai pemberdayaan masyarakat, terutama yang berkaitan dengan upaya pendampingan keluarga miskin secara berkelanjutan, RPM memiliki manajemen kelembagaan yang mampu mengatasi persoalan yang timbul. Manajemen RPM dilakukan secara terbuka, dalam pengambilan keputusan dilakukan dalam sistem musyawarah. Transparasi dan akuntabilitas merupakan prinsip yang harus dilaksanakan oleh semua pihak yang terkait dan terlibat dalam pelaksanaan Program Pendampingan Keluarga Miskin P2KM, untuk mewujudkan transparasi dan akuntabilitas tersebut RPM perlu menyusun laporan atau data yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, misalnya laporan keuangan, laporan penyaluran dana, laporan dana kegiatan program. Laporan tersebut hendaknya dibuat bulanan, khusus laporan akhir tahun harus di audit oleh akuntan publik. Laporan setiap bulan atau data tersebut dipampang pada catatan dinding yang disediakan oleh lembaga RPM. Sedangkan laporan akhir tahun dipampang pada catatan dinding dan disampaikan pada rapat tahunan RPM yang dilakukan setiap setahun sekali dan dipertanggung jawabkan oleh penggurus RPM dan pihak-pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan dari transaksi-transaksi keuangan, dalam tiga bulan sekali pengelola keuangan membuat laporan ke lembaga tentang laporan keuangan RPM. Laporan keuangan ini di audit oleh akuntan publik, dengan tujuan mempertanggung jawabkan tugas-tugasnya. Secara umum pemeriksaan akuntan adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-peryataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan. Dalam pemeriksaan laporan keuangan ini, akuntan publik menilai kewajaran laporan keuangan atas dasar kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang berlaku secara umum, hasil pemeriksaan akuntan terhadap laporan keuangan tersebut disajikan dalam bentuk tertulis berupa laporan akuntan. 4 4 Company profil manajemen RPM BAB IV ANALISIS

A. Peran Rumah Pemberdayaan Masyarakat dalam Program Pendampingan

Keluarga Miskin di Pamulang Permai I Tangerang Selatan Sesuai dengan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti dengan ketua lembaga, maka dapat dianalisa beberapa peran Rumah Pemberdayaan Masyarakat dalam membantu memberikan pelayanan sosial, kesejahteraan dan bimbingan dalam Program Pendampingan Keluarga Miskin. Peran Rumah Pemberdayaan Masyarakat dalam memberdayakan masyarakat khususnya dalam pendampingan keluarga miskin, secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga bidang, yaitu: bidang ekonomi, bidang pendidikan dan bidang kesehatan. Dan terdapat tugas rutin Rumah Pemberdayaan Masyarakat sebagai pendamping dalam Program Pendampingan Keluarga Miskin. Rumah Pemberdayaan Masyarakat telah berperan dalam melakukan kegiatan pemberdayaan yang dapat dijalankan oleh penerima program agar dapat memenuhi kebutuhan secara layak dan mandiri sesuai hak dan kewajiban mereka sebagai lembaga pemberdayaan masyarakat.

1. Bidang Ekonomi

Pemberdayaan dalam bidang ekonomi yang ada di Rumah Pemberdayaan Masyarakat yaitu pemberdayaan ekonomi dalam bentuk bantuan usaha mikro dan pelatihan wirausaha, kegiatan ini disediakan untuk masyarakat di bawah naungan Rumah Pemberdayaan Masyarakat agar masyarakat dapat memiliki kemampuan usaha dan dapat memberdayakan dirinya sendiri sehingga menjadi masyarakat yang mandiri. 1 a. Bantuan Gerai Usaha Mikro Program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan usaha mikro dan kecil adalah program yang bertujuan untuk memberikan akses dan penguatan ekonomi bagi pelaku usaha berskala mikro dan kecil. Aspek penting dalam penguatan adalah memberikan akses seluas-luasnya kepada masyarakat miskin untuk dapat berusaha dan meningkatkan kualitas hidupnya. Program ini merupakan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Rumah Pemberdayaan Masyarakat dalam bidang ekonomi. Dimana Rumah Pemberdayaan Masyarakat memberikan bantuan bagi masyarakat yang mengikuti program ini, seperti bedah gerobak, dalam bedah gerobak, masyarakat yang sudah memiliki gerobak dan akan di survey agar menjadi layak dan masyarakat yang ingin mempunyai usaha dengan menggunakan gerobak maka RPM akan menyiapkan gerobak, sehingga masyarakat mempunyai kapasitas pendapatan yang cukup, dan memberikan bantuan bagi masyarakat yang memiliki warung makanan ringan plus kopi, tentunya dalam hal ini masyarakat yang mengikuti program Gerai Usaha Mikro sudah melalui tahap survey yang telah ditentukan oleh Rumah Pemberdayaan Masyarakat, usaha mikro ini sendiri dapat membantu memberdayakan masyarakat yang 1 Dwi, Koodinator Program, Wawancara Pribadi, , Tangerang Selatan 13 Januari 2014, Pukul 10.15 WIB.