Pengangguran Tingkat pendidikan yang rendah
masih belum mampu untuk melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan dengan kata lain pemberdayaan masyarakat adalah
memampukan dan memandirikan masyarakat, hingga muncul perubahan yang lebih efektif dan efisien.
Pemberdayaan adalah upaya untuk membangun daya itu sendiri, dengan mendorong memotivasikan dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang
dimilikinya serta berupaya untuk mengembangkannya. Selain itu, memperkuat potensi atau daya yang dimiliki oleh masyarakat empowering. Dalam rangka
ini diperlukan langkah langkah positif, selain dari hanya menciptakan iklim dan suasana. Perekutan ini juga meliputi langkah-langkah nyata, dan
menyangkut penyediaan berbagai masukan input, serta pembukaan akses dalam berbagai peluang opportunities yang akan membuat masyarakat
semakin berdaya. Dalam upaya pemberdayaan ini, yang amat pokok adalah meningkatkan taraf pendidikan, dan derajat kesehatan, serta akses ke dalam
sumber-sumber kemajuan ekonomi seperti modal, teknologi, informasi, lapangan kerja, dan pasar. Masukan pemberdayaan ini menyangkut
pembangunan sarana dan prasarana dasar baik fisik, seperti irigasi, jalan,listrik jembatan, mauapun sekolah, dan juga fasilitas pelayanan kesehatan, yang dapat
dijangkau oleh masyarakat pada lapisan paling bawah, serta kesediaan lembaga-lembaga pendanaan, pelatihan, dan pemasaran di pedesaan, dimana
terkonsentrasi penduduk yang keberdayaannya amat kurang. Untuk itu, perlu ada program khusus bagi masyarakat yang kurang berdaya, karena program-
program umum yang berlaku untuk semua, tidak selalu menyentuh pada lapisan masyarakat ini.
Pada saat sekarang ini sangat banyak program-program yang ditujukan pada masyarakat dengan label pemberdayaan masyarakat. Program-program
ini bersumber dari pembiayaan negara yang dikelola oleh pemerintah maupun dari sumber-sumber yang berasal dari luar negeri yang biasanya dijalankan
oleh Lembaga Swadaya Masyarakat LSM. Program dengan pendekatan partisipatoris dalam rangka pemberdayaan masyarakat ini mencoba untuk
mendudukkan masyarakat menjadi pelaku sentral dari program. Pendekatan ini mencoba untuk memperbaiki pola-pola lama yang berlaku pada program
pembangunan pada era dulu dimana masyarakat hanya menjadi objek semata. Program Penanggulangan Kemiskinan yang dimulai sejak lama sudah
menjangkau seluruh pelosok tanah air, upaya itu telah menghasilkan perkembangan yang positif, namun demikian, belum sepenuhnya mampu
mengatasi persoalan kemiskinan secara menyeluruh di tingkat masyarakat sebagai kelompok sasaran, hal ini disebabkan oleh ketidakjujuran di dalam
pemerintahan, terlihat kejanggalan yang sering terjadi, atau biasa kita ketahui dengan nama korupsi. Pada suatu sisi menyebabkan kemalasan pada
masyarakat, dan menimbulkan lonjakan pengganguran dan dengan cepat meningkatkan angka kemiskinan di pedesaan maupun perkotaan.
Khusus menangani persoalan kemiskinan Rumah Pemberdayaan Masyarakat telah merancang suatu program yang diharapkan dapat lebih
terjamin berkelanjutan yaitu P2KM Program Pendampingan Keluarga Miskin , program ini mempunyai strategi dan orientasi yang lebih mengutamakan
pemberdayaan masyarakat berbasis komunitas. Program yang akan di laksanakan oleh Lembaga Rumah Pemberdayaan Masyarakat ini menganut