a. Data Primer
Yaitu data yang menjadi data primer dalam penelitian ini adalah hasil.obsevasi, wawancara dan dokumentasi Rumah Pengembangan
Masyarakat Pamulang Permai Tangerang Selatan. b.
Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung
dari objek yang diteliti. Data sekunder bisa juga disebut sebagai data tambahan. Data sekunder yang penulis dapatkan berasal dari buku,
majalah, tinjauan pustaka, internet dan brosur.
4 . Instrumen dan Alat Bantu Peneliti
Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan
tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Instrumen terpenting dalam penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri participant observer.
Peneliti mengunakan alat bantu untuk mengumpulkan data seperti tape recorder, video kaset, atau kamera.
Dalam mengumpulkan data-data penulis membutuhkan alat Bantu. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa alat bantu yang
digunakan: a.
Alat Perekam
Alat perekam berguna Sebagai alat Bantu pada saat wawancara, agar peneliti dapat berkonsentrasi pada proses pengambilan data tampa
harus berhenti untuk mencatat jawaban-jawaban dari subjek. Dalam pengumpulan data, alat perekam baru dapat dipergunakan setelah
mendapat ijin dari subjek untuk mempergunakan alat tersebut pada saat wawancara berlangsung.
b. Kamera
Kamera berguna Sebagai alat Bantu untuk mengambil gambar pada saat berjalannya kegiatan yang dilakukan Rumah Pemberdayaan
Masyarakat.
5. Waktu Penelitian
Waktu yang digunakan dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian di Rumah Pemberdayaan Masyarakat selama skripsi ini berjalan.
6. Analisis Data
Analisis data adalah suatu proses pengumpulan data dan mengurutkan kedalam pola, pengelompokan data tersebut untuk kemudian di analisa agar
mendapat kesimpulan berdasarkan data yang ada. yaitu dengan mengunakan data yang bersifat deskriftif untuk mendapatkan gambaran yang kongkrit
tentang aktifitas Pendampingan Keluarga Miskin P2KM yang di lakukan pihak Rumah Pemberdayaan Masyarakat. Metode yang digunakan dalan
penelitian ini adalah analisis kualitatif deskriptif.
Pada Saat
menganalisa data
hasil observasi
peneliti menginterpretasikan catatan lapangan yang ada kemudian menyimpulkan.
Setelah itu menganalisa kategori-kategori yang nampak pada data tersebut. Analisis data melibatkan upaya mengidentiiikasikan ciri-ciri suatu objek dan
kejadian. Kategori dari analisa data ini diperolah berdasarkan fenomena- fenomena yang nampak pada Rumah Pemberdayaan Masyarakat Pamulang,
Tangerang Selatan.
7. Teknik Penulisan
Penulisan dalam penelitian ini mengacu kepada CeQDA Center For Quality Development and Assurance Universitas Islam Negeri UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini berdasarkan buku panduan Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
13
Untuk memudahkan pembahasan dalam skripsi ini penulis membaginya ke
dalam lima bab, yakni :
BAB 1 Pendahuluan yang meliputi : Latar belakang masalah, perumusan dan pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,
metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
13
Hamid Nasuhi, dkk.. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah : Skripsi, Tesis dan Disertasi. Jakarta: CeQDA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007, Cet. ke-2. h. 11.
BAB II Landasan Teori : Pengertian Peran, Tinjauan Sosiologis Tentang Peran, Pengertian Pekerja Sosial Pendamping, Pengertian
Kemiskinan, Faktor-faktor Kemiskinan. BAB III Gambaran Umum Rumah Pemberdayaan Masyarakat yang tediri
dari Latar Belakang berdirinya Rumah Pemberdayaan Masyarakat,
visi dan misi, Proses Perekrutan Anggota, Struktur Pengurus, dan Manajemen Rumah Pemberdayaan Masyarakat
BAB IV Analisa pelaksanaan dan peran Rumah Pemberdayaan Masyarakat dalam program pendampingan keluarga miskin, tugas dan fungsi
rumah pemberdayaan masyarakat dalam program pendampingan keluarga miskin dan harapan penerima program terhadap peranan
Rumah Pemberdayaan Masyarakat di Pamulang Permai, Tangerang Selatan.
BAB V Merupakan bab penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran serta di akhiri dengan daftar pustaka dan lampiran.
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. PERAN
1. Pengertian Peran
Berbicara mengenai peran, tentu tidak bisa dilepaskan dari status kedudukan. Walaupun keduanya berbeda, akan tetapi mempunyai hubungan
erat antara yang satu dengan yang lainnya, semua di ibaratkan seperti dua sisi mata uang yang berbeda, akan tetapi kelekatanya sangat terasa sekali.
Seseorang dikatakan berperan atau memiliki peranan karena dia orang tersebut memiliki status dalam masyarakat, walaupun kedudukannya
berbeda antar satu orang dengan orang lain tersebut, akan tetapi masing- masing dirinya berperan dengan statusnya.
Peran role merupakan aspek dinamis kedudukan status. Apabila seorang melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan kedudukannya maka
dia menjalankan suatu peranan.
1
Peranan mencangkup 3 tiga hal: 1.
Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau tempat seseorang di dalam masyarakat
2. Peranan adalah suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh
individu dalam masyarakat sebagai organisasi. 3.
Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat.
2
1
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003