Tinjauan Sosiologis Tentang Peran

Damping mempunyai arti Sisi atau Samping terdekat, Mitra, Setara, Teman. Maka dapat diterangkan bahwa makna pendampingan ialah : “Individu atau seseorang yang melakukan aktivitas menemani secara dekat dekat dan mempunyai kedudukan setara dengan yang ditemani.” Prinsipnya antara yang ditemani dan yang menemani tak ada yang dirugikan atau pun ketergantungan, merasa paling pintar dan bodoh. Intinya bahwa harkat dan martabat setiap manusia adalah sama. Setiap manusia pasti punya kelemahan dan kelebihan, pernah berhasil dan gagal. Di dunia ke lembaga swadaya masyarakatan bahwa istilah Pendamping mulai dikenal sejak pertengahan 1980- an dari ‘penyempitan’ makna Community Organizer CO. 9 Pergeseran istilah itu berawal dari istilah CO yang maknanya sulit dimengerti oleh kalangan masyarakat bawah. Juga situasi politik saat itu, dalam penggunaan istilah CO dirasa sangat tidak strategis. Meskipun tanpa persetujuan ternyata lambat laun istilah CO jarang terdengar lagi dan mulai dikenal dengan istilah pendamping. Pendampingan sosial merupakan satu strategi yang sangat menentukan keberhasilan program pemberdayaan masyarakat. Sesuai dengan prinsip pekerjaan sosial, yakni “membantu orang agar mampu membantu dirinya sendiri”pemberdayaan masyarakat sangat memperhatikan pentingnya partisipasi masyarakat yang kuat. Dalam konteks ini, peranan seorang pekerja 9 Ibid. sosial seringkali diwujudkan dalam kapasitasnya sebagai pendamping, bukan sebagai penyembuh atau pemecah masalah secara langsung. 10 Metode pendampingan diterapkan dalam mayoritas program lembaga swadaya masyarakat sesuai kondisi dan situasi kelompok sasaran yang dihadapi. Fungsi pendamping sangat penting, terutama dalam membina dan mengarahkan kegiatan kelompok sasaran. Pendamping bertugas mengarahkan proses pembentukan dan penyelengaraan kelompok sebagai fasilitator pemadu komunikator penghubung, maupun sebagai dinamisasor penggerak. 11 Pekerja sosial pendampingan di dalam pemberdayaan masyarakat dapat digambarkan sebagai; 1 Seni, pekerjaan sosial sebagai seni memerlukan keterampilan dalam praktek untuk memahami manusia dan membantu agar mempunyai kemampuan untuk menolong diri mereka sendiri, yang diperlukan dalam hal ini adalah keterampilan dalam pemahaman dan identifikasi masalah, mengadakan diagnosis, dan melakukan evaluasi, serta memberikan terapi-terapi tertentu. Untuk melakukan hal ini pendamping memerlukan ilmu pengetahuan yang memadai tentang pribadi, tingkah laku manusia, kondisi dan lingkungan sosial dimana manusia hidup. 2 Sebagai ilmu, pekerja sosial sebagai ilmu memerlukan seperangkat ilmu pengetahuan sosial dan ilmu pengetahuan 10 Edi Suharto, Ph.D.,Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat; Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerja Sosial, Bandung: PT Rafika Aditama, 2009,h,93 11 Dr. Zubaedi, M.Ag. M.Pd, Wacana Pembangunan Alternatif; Ragam Perspektif Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,2007, h.79