Sesar Bumi Earth Fault dan Orientasinya
30
o. Throw adalah jarak pergeseran pada bidang vertikal
p. True Displacement adalah arah dan besarnya jarak pergeseran blok
yang sebenarnya q.
Dip of Fault adalah sudut yang dibentuk antara bidang sesar dengan bidang horizontal
r. Strike of Fault adalah garis yang dibentuk oleh perpotongan bidang
sesar dengan bidang horizontal s.
Sense of Displacement adalah gerak relatif suatu blok terhadap blok yang berada di hadapannya Untuk strike slip adalah sinistral atau
dekstral, sedangkan untuk dip slip adalah normal atau naik t.
Separation atau pergeseran semu adalah jarak tegak lurus antara dua blok yang bergeser dan diukur pada bidang sesar
u. Strike Separation adalah komponen separation yang diukur sejajar
terhadap jurus bidang sesar v.
Dip Separation adalah komponen separation yang diukur sejajar dengan kemiringan bidang dip sesar
w. Slicken Side atau cermin sesar adalah bidang sesar yang permukaannya
licin x.
Slicke Line atau gores garis adalah jejak pergeseran berupa garis-garis lurus kadang melengkung yang disebabkan oleh gerusan antar blok
yang saling bergesekan y.
Pitch adalah sudut lancip yang dibentuk antara gores garis dengan jurus bidang sesar
31
.
Gambar 2.13 Parameter Bidang Sesar Mekanisme Sumber Gempa
Sesar dapat diklasifikasikan berdasarkan : a.
Orientasi pola tegasan utama b.
Gerak relatifnya Sense of displacement dan unsur geometrinya c.
Rake dari net slip d.
Separation dan slip e.
Dip of fault dan pitch of net slip f.
Tipe gerakannya.
Gambar 2.14 Arah Bidang Pergerakan Sesar
Di bawah ini akan dibahas beberapa pendapat ahli geologi struktur dalam membuat klasifikasi sesar, yaitu antara lain :
• Anderson, 1951
32
Membuat klasifikasi sesar berdasarkan pada pola tegasan utama sebagai penyebab terbentuknya sesar. Berdasarkan pola tegasannya ada 3 tiga
jenis sesar, yaitu sesar naik thrust fault, sesar normal normal fault dan sesar mendatar wrench fault.
Normal fault, jika tegasan utama atau tegasan maksimum, posisinya vertical
Wrench fault, jika tegasan menengah atau intermediate, posisinya vertical
Thrust fault, jika tegasan minimum, posisinya vertical • Angelier, 1979
Membuat klasifikasi sesar berdasarkan gerak relatifnya Sense of displacement
dan unsur geometrinya, berupa gores-garis R, pitch i, sudut kemiringan dip bidang sesar, pergeseran vertikal atu throw RV,
pergeseran transversal atau heave RHT dan pergeseran longitudinal RHL. Jenis sesar di dalam klasifikasi ini tergantung pada besarnya nilai
RHL dan RHT. RHL dan RHT ditentukan berdasarkan besarnya pitch dan
dip. Secara matematis adalah : • RHL = R cos I
• RHT = R sin i cos • RV = R sin i sin
Berdasarkan pada nilai RHL dan RHT, maka sesar dapat dikelompokan menjadi :
a. Sesar naiknormal mendatar, yaitu apabila RHT RHL
33
b. Sesar mendatar naiknormal, apabila RHL RHT
c. Sesar naik atau normal murni, apabila RHT 90 Pitch 80
d. Sesar mendatar murni , apabila RHL 90 Pitch 10
• Billing, 1977 Ada 5 lima aspek dalam membuat klasifikasi sesar, yaitu :
1. Rake dari net slip
2. Kedudukan sesar relatif terhadap kedudukan batuan yang ada di
sekitarnya 3.
Pola sesar 4.
Sudut kemiringan sesar 5.
Pergerakan relatif sesar. Berdasarkan kedudukan sesar relatif terhadap kedudukan batuan yang ada
di sekitar, terdapat 6 jenis sesar, yaitu Sesar jurus Strike fault, Sesar perlapisan Bedding fault, Sesar kemiringan Dip fault, Sesar diagonal Oblique or
diagonal fault , Sesar Longitudinal Longitudinal fault dan Sesar transversal
Transverse fault. • Sesar jurus Strike fault adalah sesar yang arah jurusnya sejajar
dengan arah jurus batuan di sekitarnya. • Sesar perlapisan Bedding fault adalah sesar yang jurusnya sejajar
dengan bidang perlapisan batuan. • Sesar kemiringan Dip fault adalah sesar yang jurusnya tegak lurus
terhadap jurus perlapisan batuan di sekitarnya.
34
• Sesar diagonal Oblique or diagonal fault adalah sesar yang jurusnya membentuk sudut lancip dengan jurus lapisan batuan yang ada di
sekitarnya. • Sesar Longitudinal Longitudinal fault adalah sesar yang jurusnya
sejajar dengan jurus struktur regional di daerah tersebut. • Sesar transversal Transverse fault adalah sesar yang arah jurusnya
membentuk sudut atau tegak lurus terhadap arah umum jurus lapisan batuan di daerah dimana sesar tersebut berada.
Gambar 2.15 Slip Direction dan Strike Direction Parameter
Berdasarkan Separation, sesar dikelompokan mejadi 3 tiga, yaitu Dip separation fault
, Strike separation fault dan Combined separation fault : • Dip separation fault, terdiri atas Normal separation fault, reverse
separation fault dan Thrust separation fault
• Strike separation fault, terdiri atas Left lateral separation fault dan Right separation fault
• Combined dip and strike separation fault, merupakan kombinasi dip dan strike separation, misalnya Normal left lateral separation fault,
dsb.
35
Berdasarkan genetis atau gaya yang bekerja padanya, jenis bidang sesar dibedakan menjadi :
1. Sesar Naik Thrust faultReserve fault
Terjadi apabila hanging wall relatif bergerak naik terhadap foot wall. Berdasarkan sistem tegasan pembentuk sesarnya, posisi tegasan
utama dan tegasan minimum adalah horizontal dan tegasan menengah adalah vertikal. Umumnya sesar naik tidak pernah berdiri sendiri atau
berkembang tunggal. Sesar selalu membentuk suatu zona fault zone, sehingga pada zona sesar dijumpai sejumlah bidang sesar. Masing-
masing bidang sesar tersebut membentuk pola yang sama, yaitu bidang sesar umumnya memiliki arah kemiringan yang sama dan arah
jalur sesarnya relatif sama. Sejumlah sesar naik Thrust zone yang terbentuk pada periode tektonik yang sama dinamakan sebagai Thrust
Systems. Boyer dan Elliott, 1982
2. Sesar Mendatar Strike slip faultTranscurent faultWrench fault
Sesar mendatar Strike slip fault atau Transcurent fault atau Wrench fault
adalah sesar yang pembentukannya dipengaruhi oleh tegasan kompresi. Posisi tegasan utama pembentuk sesar ini adalah
horizontal, sama dengan posisi tegasan minimumnya, sedangkan posisi tegasan menengah adalah vertikal. Umumnya bidang sesar
mendatar digambarkan sebagai bidang vertikal, sehingga istilah hanging wall dan foot wall tidak lazim digunakan di dalam sistem
sesar ini.
36
3. Sesar Turun Ekstensional faultNormal fault
Sesar Turun Ekstensional faultNormal fault terbentuk akibat adanya tegasan ekstensional gaya tarikan, sehingga pada bagian
tertentu gaya gravitasi lebih dominan. Kondisi ini mengakibatkan dibeberapa bagian tubuh batuan akan bergerak turun yang selanjutnya
lazim dikenal sebagai proses pembentukan sesar normal.
Gambar 2.16 Tipe-tipe Arah Pergerakan Sesar
Sesar normal terjadi apabila Hanging wall relatif bergerak ke bawah terhadap foot wall. Gerak sesar normal ini dapat murni tegak atau disertai oleh
gerak lateral sinistral atau dekstral. Sistem tegasan pembentuk sesar normal adalah ekstensional, dimana posisi tegasan utamanya vertikal sedangkan
kedudukan tegasan menengah dan minimum adalah lateral.