69
salah inconsistent dibagi dengan keseluruhan titik yang diplot dikali dengan 100.
10. Membandingkan solusi mekanisme sumber yang diperoleh pada penelitian ini
dengan hasil penelitian mekanisme sumber lainnya, yaitu ISC.
3.7 Interpretasi Data
Hasil yang diperoleh dari Azmtak, yang berupa Beach Ball dapat dilihat mekanisme sesar dari gempa buminya, yaitu dengan melihat posisi titik pusat
lingkaran terdapat pada daerah kompresi diarsir atau pada daerah dilatasi tanpa arsiran
dan posisi kedua nodal plane yang melingkupi Beach Ball tersebut. Kemudian dibuat model bidang patahan dengan besar sudut solusi bidang sesar
Strike, Dip, dan RakeSlip sudah ditentukan oleh program Azmtak.
Mekanisme sumber gempa bumi akan terlihat jelas tipe sesar yang menyebabkan gempa itu terjadi. Berdasarkan bentuk Beach Ball Mekanisme Sumber
beserta sudut Strike, Dip, dan RakeSlip dan bentuk bidang patahan. Dari hasil analisa secara keseluruhan akan diperoleh mekanisme sumber gempa bumi Soroako, 15
Februari 2011 yang sebenarnya.
70
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Polaritas Gelombang
Patahan yang ditimbulkan oleh impuls gelombang atau orientasi bidang sesar yang dianalisa dari data stasiun yang belum ditentukan hasil pembacaan dari impuls
pertama gelombang primer P pengolahan impuls gelombang tersebut menggunakan software Azmtak. Input data berupa koordinat waktu dan lokasi kejadian, magnitudo,
kedalaman hiposenter, jumlah data yang digunakan, waktu bacaan gelombang P untuk setiap stasiun dan koordinat lokasi setiap stasiun pencatat gempa bumi. Dari
program notepad kemudian di olah dengan menggunakan software focal dengan menggunakan program azmtak. Berikut ini hasil polaritas gelombang dalam bentuk
notepad.
71
Gambar 4.1 Format data gempa untuk input ke program Azmtak Gempa Utama
72
4.2 Mekanisme Pusat Gempa Utama
Hasil pengumpulan dan seleksi data diperoleh dari arah gerakan pertama gelombang P di stasiun yang berupa gerakan ke atas kompresi dan gerakan ke
bawah dilatasi. Arah gerakan pertama gelombang P ini akan menjadi salah satu input untuk program Azmtak dengan nilai 1 untuk gerak kompresi dan -1 untuk gerak
dilatasi. Hasilnya berupa data azimuth dan take off angle dari setiap stasiun. Seperti pada tabel 4.1 dibawah ini
Tabel 4.1 Hasil Pengolahan data Azmtak Gempa Utama