Teori Kopel Tunggal dan Kopel Ganda

44 Gambar 2.23 menunjukkan contoh polarisasi gelombang P. Lingkaran perlu menggambarkan gerakan pertama gelombang P ke atas kompresi dan lingkaran kosong menggambarkan gelombang P ke bawah dilatasi. Dua garis patah-patah yang saling tegak lurus memisahkan kelompok gerakan kompresi dan gerakan dilatasi. Kedua garis itu dinamakan garis nodal dimana tidak terdapat gerakan gelombang P di sepanjang garis tersebut. Kelompok-kelompok gerakan kompresi dan dilatasi yang dipisahkan oleh garis nodal dinamakan yang letaknya saling berhadapan, saling tegak lurus dan luasnya sama besar. Gambar 2.23 Penjalaran Gerakan Awal Primary dan Secondary Wave di dalam bumi Sejak model ini ditemukan tahun 1917 banyak sekali analisis telah dilakukan terhadap gempa bumi yang hampir semua hasilnya menggambarkan pola-pola sistematis gerakan awal gelombang P seperti tersebut di atas. Pengamatan ini menunjukan bahwa hampir semua mekanisme pergerakan pusat gempa dapat dijelaskan dengan sistem gaya sederhana. Sejak tahun 1960- an`model kopel ganda telah ditetapkan dan banyak digunakan oleh para pakar di bidang seismologi sebagai sistem gaya yang dapat menjelaskan polarisasi gerakan awal gelombang gempa secara ilmiah. 45

2.7.3 Teori Mekanisme Dengan Metode Impuls Pertama Gelombang Primer P

Ketika gempa bumi terjadi, maka gelombang gempa bumi akan terpancarkan ke segala arah berbentuk fase gelombang. Fase awal yang tercatat lebih dahulu ialah gelombang P, karena memiliki kecepatan terbesar dari pada gelombang yang lainnya. Arah gerakan pertama impuls dari gelombang P inilah yang kemudian di amati untuk mempelajari sumber mekanisme. Hal ini dapat disebabkan karena gelombang P yang paling jelas pembacaannya. Alat yang digunakan pada umumnya ialah seismograf tipe vertikal, sehingga pembacaan gelombang S menjadi sulit. Selain untuk menentukan gerakan awal gempa dan studi solusi bidang sesar, metode ini penting untuk menentukan gerakan dari plate tektonik dan penting untuk menentukan gerakan relatif dari litosfer. Solusi untuk menentukan arah dan orientasi menyebabkan terjadinya bidang sesar yang disebut sebagai Fault Plane Solution. Ada beberapa ketentuan dalam mempelajari solusi bidang sesar ini : 1. Arah gerak awal gelombang P harus dianggap sama atau sesuai dengan arah gaya atau kopel yang bekerja di sumber gempa. Dalam mekanisme gempa bumi terdapat dua hipotesa yang berlaku. Pertama adalah teori kopel tunggal yang menyatakan bahwa di dalam sumber gempa bekerja dua gaya yang sama besar dan berlawanan arahnya dan berlaku sebagai momen. Sedangkan teori kopel ganda