Deskripsi Matematis Bidang Sesar dan Kemiringan Slip Vector

40 Gambar 2.19 Teori Pegas Elastis Garis tebal vertikal menunjukan pecahan atau sesar pada bagian bumi yang padat. Pada keadaan I menunjukan suatu lapisan yang belum terjadi perubahan bentuk geologi. Karena di dalam bumi terjadi gerakan yang terus- menerus, maka akan terdapat stress yang lama kelamaan akan terakumulasi dan mampu merubah bentuk geologi dari lapisan batuan. Keadaan II menunjukan suatu lapisan batuan telah mendapat dan mengandung stress dimana telah terjadi perubahan bentuk geologi. Untuk daerah A mendapat stress ke atas, sedang daerah B mendapat stress ke bawah. Proses ini berjalan terus sampai stress yang terjadi di daerah ini cukup besar untuk merubahnya menjadi gesekan antara daerah A dan daerah B. Lama kelamaan karena lapisan batuan sudah tidak mampu lagi untuk menahan stress, maka akan terjadi suatu pergerakan atau perpindahan yang tiba-tiba sehingga terjadilah patahan. Peristiwa pergerakan secara tiba-tiba ini disebut gempa bumi. Pada keadaan III menunjukan lapisan batuan yang sudah patah, karena adanya pergerakkan yang tiba-tiba dari batuan tersebut. Gerakan perlahan-lahan sesar ini akan berjalan terus, sehingga seluruh proses di atas akan diulangi lagi 41 dan sebuah gempa akan terjadi lagi setelah beberapa waktu lamanya, demikian seterusnya.

2.7 Teori Dasar Mekanisme Sumber Gempa

Gempa bumi disebabkan oleh sesar, oleh karena itu energi yang dirambatkan menghasilkan pola gelombang seismik yang dapat berlawanan pula. Gambar 2.20 menunjukkan bahwa jika terjadi sesar mendatar dextral geser kiri, stasiun pada lokasi kuadran II dan IV akan menerima tarikan dan ke atas untuk tekanan Santoso, 2002. Cara mengidentifikasi sifat macam gempa semacam ini disebut mekanisme sumber gempa . Dengan teknik semacam ini setiap gempa yang terjadi dapat dianalisa sebagai hasil dari sesar normal, sesar naik maupun sesar mendatar. Masing-masing arah jurus dan kemiringannya dapat juga ditentukan Santoso, 2002 . \ Gambar 2.20 Lokasi Daerah Yang Akan Mengalami Tarikan Dan Tekanan Pada Sesar Tegak Dengan Pergeseran Mendatar