45
2.7.3 Teori Mekanisme Dengan Metode Impuls Pertama Gelombang Primer P
Ketika gempa bumi terjadi, maka gelombang gempa bumi akan terpancarkan ke segala arah berbentuk fase gelombang. Fase awal yang tercatat
lebih dahulu ialah gelombang P, karena memiliki kecepatan terbesar dari pada gelombang yang lainnya.
Arah gerakan pertama impuls dari gelombang P inilah yang kemudian di amati untuk mempelajari sumber mekanisme. Hal ini dapat disebabkan karena
gelombang P yang paling jelas pembacaannya. Alat yang digunakan pada umumnya ialah seismograf tipe vertikal, sehingga pembacaan gelombang S
menjadi sulit. Selain untuk menentukan gerakan awal gempa dan studi solusi bidang sesar, metode ini penting untuk menentukan gerakan dari plate tektonik
dan penting untuk menentukan gerakan relatif dari litosfer. Solusi untuk menentukan arah dan orientasi menyebabkan terjadinya
bidang sesar yang disebut sebagai Fault Plane Solution. Ada beberapa ketentuan dalam mempelajari solusi bidang sesar ini :
1. Arah gerak awal gelombang P harus dianggap sama atau sesuai
dengan arah gaya atau kopel yang bekerja di sumber gempa. Dalam mekanisme gempa bumi terdapat dua hipotesa yang berlaku.
Pertama adalah teori kopel tunggal yang menyatakan bahwa di dalam sumber gempa bekerja dua gaya yang sama besar dan berlawanan
arahnya dan berlaku sebagai momen. Sedangkan teori kopel ganda
46
menyatakan bahwa pada sumber bekerja empat gaya yang sama besar dan berlaku sebagai pasangan momen gaya yang saling tegak lurus.
2. Sumber harus dianggap berbentuk bola di dalam bumi, dimana bumi
dianggap homogen isotropik. Pada dasarnya solusi bidang sesar adalah mencari dua bidang nodal
orthogonal orthogonal nodal plane yang memisahkan gerakan pertama gelombang dalam kuadran kompresi dan dilatasi pada bola
sumbernya. Bola sumber adalah suatu ilustrasi dari sebuah bola yang berpusat di
sumber gempa. Bola sumber meliputi jejak seismik yang menjalar dari sumber gempa sampai ke stasiun penerima. Untuk menentukan posisi suatu titik pada bola
sumber yang memuat informasi impuls pertama gelombang primer P kompresi atau dilatasi
, maka yang dipergunakan koordinat sudut sinar I, d
, I menyatakan sudut keberangkatan gelombang yang lazim, dimana bisa disebut incident angel.
Dapat dihitung dari persamaan : Sin I =
..
……………………………………………2.6 Dimana, :
P = Ray parameter s Vh = Kecepatan gelombang pada kedalaman h m
R = Jari-jari bumi m H = Kedalaman sumber gempa m
47
2.7.4 Diagram Mekanisme Sumber
Studi mekanisme pusat gempa bertujuan untuk menentukan model sesar gempa berdasarkan bidang nodal dari hasil pengamatan polaritas gelombang P
yang dipancarkan oleh hiposenter. Jika, stasiun seismograf yang melingkupi pusat gempa cukup banyak, maka dengan mudah dapat dipisahkan antara kelompok
stasiun yang merekam dilatasi. Kadang-kadang jumlah stasiun tidak cukup, sehingga tidak semua gempa dapat ditentukan solusi mekanisme pergerakan pusat
gempanya. Untuk menggambarkan distribusi polaritas gerakan awal gelombang P
secara global dapat digunakan prosedur grafik untuk menentukan dua bidang nodal. Hiposenter diasumsikan sebagai bola dengan radius sangat kecil yang
disebut bola sumber gempa. Gelombang gempa mencapai stasiun seismograf S meninggalkan bola sumber gempa dengan sudut elevasi I dan azimuth , adalah
azimuth stasiun penerima yang diukur dari titik utara episenter ke stasiun penerima searah jarum jam. Dan hasil pengukuran dan I serta penentuan fase
gelombang P, kemudian diplot pada bola sumber. Ditentukan S pada bola sumber gempa dengan polaritas gelombang P
kompresi atau dilatasi yang diamati di stasiun seismograf S. Prosedur ini dilakukan untuk semua stasiun yang merekam getaran gempa, sehingga diperoleh
polaritas gelombang P secara global yang dipancarkan dari hiposenter. Metode ini didasarkan pada kenyataan bahwa polaritas gerakan awal
gelombang langsung P tidak berubah selama penjalarannya sehingga polaritas pada bola sumber gempa masih sama dengan polaritas pada hiposenter. Untuk