Teori Pegas Elastis LANDASAN TEORI

41 dan sebuah gempa akan terjadi lagi setelah beberapa waktu lamanya, demikian seterusnya.

2.7 Teori Dasar Mekanisme Sumber Gempa

Gempa bumi disebabkan oleh sesar, oleh karena itu energi yang dirambatkan menghasilkan pola gelombang seismik yang dapat berlawanan pula. Gambar 2.20 menunjukkan bahwa jika terjadi sesar mendatar dextral geser kiri, stasiun pada lokasi kuadran II dan IV akan menerima tarikan dan ke atas untuk tekanan Santoso, 2002. Cara mengidentifikasi sifat macam gempa semacam ini disebut mekanisme sumber gempa . Dengan teknik semacam ini setiap gempa yang terjadi dapat dianalisa sebagai hasil dari sesar normal, sesar naik maupun sesar mendatar. Masing-masing arah jurus dan kemiringannya dapat juga ditentukan Santoso, 2002 . \ Gambar 2.20 Lokasi Daerah Yang Akan Mengalami Tarikan Dan Tekanan Pada Sesar Tegak Dengan Pergeseran Mendatar 42

2.7.1 Teori Kopel Tunggal dan Kopel Ganda

Untuk menerangkan mekanisme fokus gempa, terdapat dua hipotesa model gaya yang dipakai, yakni yang dikenal sebagai sistem gaya tipe 1 yang berupa kopel tunggal dan sistem gaya tipe 2 yang berupa kopel ganda. Hipotesa model gaya ini diperkenalkan oleh Honda pada tahun 1957. Menurut Honda, untuk gempa bumi pada dasarnya disebabkan oleh sistem gaya tipe II Sianturi, 1997 . Teori kopel tunggal menyatakan bahwa di dalam sumber gempa bekerja dua gaya yang sama dan berlawanan arah, berlaku sebagai momen. Sedangkan teori kopel ganda menyatakan bahwa pada sumber gempa bumi bekerja empat gaya yang sama besar dan yang berlawanan arah yang berlaku sebagai sepasang momen gaya yang saling tegak lurus. Gambar 2.21 Pola Untuk Sistem Gaya Kopel 43 Gambar 2.22 Pola Radiasi Untuk Sistem Gaya Kopel Tunggal Dan Model Elastik Rebound Konsep mengenai solisi mekanisme sumber gempa dengan menggunakan gerakan awal gelombang P dibangun dari Teori Bingkas Elastis oleh Reid pada tahun 1910 Waluyo, 1992.

2.7.2 Polaritas Gerakan Pertama Gelombang Primer

Mekanisme sumber gempa merupakan metode peninjauan bidang sesar yang meliputi Strike, Dip, Rake, dan Slip Suetsugu, 1995. Mekanisme sumber gempa dapat ditentukan dengan beberapa cara, antara lain dengan menggunakan polaritas gerakan pertama gelombang P longitudinal. Polaritas pertama gelombang P menggambarkan dua kutub yang berlawanan, yaitu kutub kompresi arah gerakan naik atau dorongan dan dilatasi arah gerakan turun atau tarikan tergantung pada arah gerakan tersebut menjauhi atau mendekati hiposenter. Arah gerakan pertama gelombang P tersebut dapat dilihat pada seismogram dari masing-masing stasiun seismograf. Secara sistematis polarisasi gerakan tersebut ditentukan oleh azimuth dan jarak dari hiposenter ke stasiun seismograf.