Melanjutkan Program yang Terhenti

10. Penampilan jati diri Pasca Haji yang belum sesuai dengan syariat Islam. 11. Masih adanya pembenahan secara organisatoris secara terus menerus. Jadi menurut penulis kebutuhan jamaah akan proses dakwah yang terkendala pelaksanaanya, sesuai dengan program di IPHI DKI Jakarta sangat besar, ini dibuktikan dengan keantusiasan jamaah dengan melakukannya secara perorangan. Menurut penulis ini bisa menjadi penyemangat bagi IPHI untuk kembali mejalankan kegiatan dakwah yang tersendat.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari pemaparan dan uraian yang penulis tulis pada BAB IV di atas, penulis memberi kesimpulan. 1. Analisis Keberhasilan Tujuan Program Dakwah IPHI DKI Jakarta a. Analisis keberhasilan IPHI dalam memilihara kemabruran ibadah haji , dilakukan dengan kegiatan yang diselenggarakan IPHI DKI Jakarta berupa kegiatan ceramah, dan kegiatan pengajian, dalam ceramah senantiasa dianjurkan, mengucapkan salam, berbicara yang baik, dan membantu orang yang memerlukan bantuan, dengan ceramah keagamaan, silaturahmi. b. Sedangkan menganalisis keberhasilan IPHI dalam memberikan pengaruh kemabruran ibadah haji, dilakukan dengan melakukannya pada; diri sendiri, keluarga, dan orang lain. yang kesemuanya dalam tidak hanya dipraktekan dikegiatan keagamaan yang dilakukan IPHI DKI Jakarta. c. Pengaruh pada masyarakat berupa. Kesadaran untuk beribadah, memotivasi masyarakat untuk berhaji, dari segi ekonomi dengan adanya Koperasi dan LAZ IPHI DKI Jakarta, dan dari segi Kesehatan melakukan pengobatan gratis.

2. Analisis pelaksanaan kegiatan dakwah terhadap kebutuhan jamaah IPHI DKI

Jakarta, diantaranya: 61 a. kebutuhan akan pengetahuan keagamaan, ini dilakukan dengan Kegiatan ceramah agama, penerbitan buku manasik. Kegiatan ini sudah terlaksana di IPHI DKI Jakarta. b. Kegiatan manasik haji, dilakukan dengan memberikan pengetahuan seputar tata cara pelaksanaan haji, informasi aktual tentang keadaan di Tanah Suci, dan kegiatan ini sudah terlaksana di IPHI DKI Jakarta dari tahun ketahun. c . Melanjutkan program yang terhenti beberapa hal menyebabkan kegiatan dakwah yang ada pada program IPHI DKI Jakarta tidak terlaksana, di uraian BAB III telah dikemukakan kendalanya, ada keingingan dari jamaah untuk melanjutkan prosesnya salah satunya, kegiatan tersebut dilakukan secara perseoarangan. Seperti: Penyaluran Dakwah Lewat Media Cetak,

B. Saran

Sesuai dengan pemaparan yang telah penulis cantumkan di atas, dengan ini penulis memberikan saran kepada IPHI DKI Jakarta dalam pelaksanaan program dakwah, selama tahun 2008, yang mudah-mudahan bermanfaat, saran-sarannya adalah sebagai berikut : 1. Organisasi IPHI DKI Jakarta bisa lebih tampil sebagai Organisasi yang besar dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat umum. Sosialisasi berupa pengenalan akan keberadaan IPHI DKI Jakarta. Sehingga masyarakat tahu mengenai IPHI DKI Jakarta. 2. Memberikan manfaat yang lebih besar terutama masalah agama dan sosial dan membuat sebuah perencanaan tentang sumber dana tetap dengan mempertimbangkan unit-unit usaha atau pun yang lain dengan keuntungan yang bisa dimanfaatkan untuk sumber dana, agar kegiatan dakwah yang terhenti dikarenakan permasalahan keuangan bisa dilanjutkan. Sehingga manfaat dakwah yang akan diperoleh lebih maksimal. 3. Pelaksanaan bukan formalitas tertulis saja tetapi juga perlu dilakukan dan dibuktikan. Adanya latar belakang yang beragam memunculkan aspirasi yang beragam sehingga terkadang apa yang sudah diprogramkan tidak berjalan dengan baik. 4. Harus Adanya keselarasan bersama untuk memajukan IPHI DKI Jakarta, diantara para anggota IPHI DKI Jakarta. Yang dituangkan dengan bentuk partisipasi aktif dari anggota dan jamaah IPHI DKI Jakarta dan Memberikan wacana dakwah yang luas dengan metode ceramah atau pun yang lain dengan penambahan materi-materi umum yang diagendakan sesuai dengan kondisi sekarang. Karena bobot materi yang ada di IPHI lebih ditekankan pada pengetahuan haji. 5. Melaksanakan dan terus mengembangkan LAZIS IPHI DKI Jakarta sebagai suatu wadah dibawah IPHI DKI Jakarta dan menjalankan koperasi secara sungguh-sungguh demi kepentingan bersama dan dengan tujuan untuk mensejahterakan umat. Adanya terkesan tumpang tindih kewenangan sehingga koperasi IPHI tidak berjalan secara maksimal. 6. Kembali melaksanakan program-program sesuai dengan pemaparan program kerja pada periode 2004-2009 IPHI DKI Jakarta, dengan mengevaluasi faktor apa saja yang menyebabkan pelaksanaannya berhenti. Dan yan menjadi kendala dari pelaksanaan program itu tersendat. DAFTAR PUSTAKA Adi, Isbandi Rukminto. Pemberdayaan, Pengembangan masyarakat Dan Intervensi Komunitas, Pengantar Pada Pemikiran dan Pendekatan Praktis, Edisi Revisi. Jakarta: Lembaga Penerbit FE-UI, 2003. Ali, Muhamad Daud dan Habibah Daud. Lembaga-Lembaga Islam di Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995. Arikunto, Suharsimi. Penilaian Program Pendidikan. Jakarta: PT Bina Aksara, 1988. Anshari, Hafi. Pemahaman dan Pengalaman Dakwah. Surabaya: Al-Iklas, 1993. Anshari, H. Endang Saefuddin. Wawasan Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1993. Arifin, H.M. Psikologi Dakwah Suatu Pengantar. Jakarta: Bani Aksara, 2000. Ardan, Moh..Memahami Permasalahan Fiqih Dakwah. PT. Mitra Cahaya Utama. Anwar, Masy’ari. Study Tentang Ilmu Dakwah., Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1981. Aziz, Moh. Ali Ilmu Dakwah. Jakarta: Kencana, 2004. Browsing. http:www.blogsome.com Tanggal 6 Februari 2009. Browsing, www.evaluasipendidikan.blogspot.com, Tanggal 30 Desember 2008. Depag RI. Metode Dakwah Terhadap Narapidana. Jakarta: PPBDI,1987. Dimyati, Ahmad Dkk. Islam dan Koperasi Telaah Peran Serta Umat Islam Dalam Pengembangan Koperasi. Jakarta: KOPINFO, 1989. Dimyati, Wardi. Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah. Jakarta: Logos, 1997. Gasdpersz, Viscent. Kualitas Dalam Manajemen Bisnis Total. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1997. Ghazali, M. Bahri, Dakwah Komunikatif Membangun Kerangka Dasar Ilmu Komunikasi Dakwah Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1997. Hadi, Sutrisno. Metode Research. Yogyakarta: Andi Offset, 1997. Hasanudim. Manajemen Dakwah. Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005. 64