BAB IV ANALISI DATA
Sebelum penulis melangkah lebih jauh, maka penulis mencoba mengkerucutkan sudut pandang penulis sebagai langkah untuk memformulasikan
analisis ini, supaya tidak melebar. Penulis menggukanan teori evaluasi hasil untuk melihat apakah pelaksanaan dakwah IPHI DKI Jakarta sudah terlaksana dengan
baik, untuk itu penulis telah mewawancarai staf IPHI DKI Jakarta yang juga adalah jamaah IPHI DKI Jakarta, untuk mengetahui Apakah tujuan program
dakwah IPHI DKI Jakarta tercapai?, Untuk menilai apakah kegiatan dakwah IPHI DKI Jakarta sudah memenuhi kebutuhan jamaah?, penulis menyimpulkan dengan
melihat efek atau pengaruh yang ada setelah pelaksanaan program dilaksanakan.
A. Analisis Keberhasilan Tujuan Program Dakwah Tahun 2008 IPHI DKI
Jakarta
Untuk menganalisa keberhasilan program dakwah yang ditelah dilakukan IPHI DKI Jakarta perlu ada titik ukur mengenai keberhasilan dari program
dakwah yang akan penulis analisis, maka dari itu penulis menggunakan tujuan dari visi misi IPHI DKI Jakarta untuk melihat sejauh mana keberhasilan yang
telah dicapai. Visi misi dari IPHI DKI Jakarta adalah untuk memelihara dan menularkan kemabruran ibadah haji
1
. Sehingga bisa membawa dampak keagamaan pada masyarakat luas.
1. Analisis Keberhasilan IPHI Dalam Memilihara Kemabruran Ibadah Haji
1
Wawancara pribadi dengan H. Mahpudin
50
Untuk melihat tingkat keberhasilan IPHI DKI Jakarta dalam upaya memelihara haji mabrur, adalah dengan melihat kegiatan yang telah dilakukan.
a. Ceramah
Majlis ta’lim IPHI DKI Jakarta memberikan wawasan Islam kepada Jamaah bertujuan memberikan pendalaman keilmuan Islam secara luas, yang
berkaitan dengan akidah, fiqih, supaya ibadah dari pasca haji tidak meluntur, dalam hal ini kegiatan yang dilakukan adalah dengan metode ceramah yang sudah
dilakukan IPHI DKI Jakarta, seperti yaitu di majlis ta’lim IPHI DKI Jakarta.
b. Pengajian
Berupa kegiatan yang dilakukan majlis ta’lim perempuan IPHI DKI Jakarta, aktifitasnya berupa kegiatan ceramah dan tabligh, peserta jamaah wanita,
diberikan materi Islam, dengan pengajian. Semua kegiatan di atas senantiasa dianjurkan kepada jamaah untuk senantiasa:
1. Mengucapkan Salam afsyus salam Jamaah haji yang telah pulang dari Tanah Suci, ditanamkan rasa kesadaran
untuk selalu menebarkan salam, maksudnya adalah agar tidak ragu menyapa dengan menggunakan assalmu’alaikum warahmatullahiwabarakatuh dengan
pengucapan salam ini adalah doa bagi yang mengucapkan dan yang menjawab. Di antara para jamaah sebagaian besar telah mempraktekan anjuran ini dengan
menyapa dengan salam. Tidak ada rasa ragu dan malu ketika bertemu bahkan ketika berada di jalan sekalipun, jamaah tidak ragu untuk mengucapkan salam
kepada orang lain. 2. Berbicara yang Baik wa athibul kalam