Manfaat Penulisan Batasan Masalah Ruang Lingkup Penelitian

8 2. Menentukan tingkat keakurasian kestabilan perhitungan beberapa Magnitude berdasarkan metode statistic RMS Root Mean Square. 3. Membandingkan mengkomparasikan hasil parameter Magnitude gempabumi berdasarkan Rumus Empiris dengan dari Institusi lain seperti BMKG maupun USGS. 4. Menentukan besarnya energi Moment Seismic Mo dan mekanisme focal gempa padang dari hasil secara manual.

1.3. Manfaat Penulisan

Pada penelitian ini penulis berharap memberikan manfaat antara lain : 1. Sebagai analisis pendahuluan terhadap tingkat keakurasian kestabilan Magnitude pada suatu event gempa . 2. Sebagai evaluasi melalui informasi pembanding mengenai kekuatan gempa Magnitude yang memenuhi syarat potensi tsunami. 3. Memberikan informasi data pembanding tentang tingkat resiko gempabumi berdasarkan data kekuatan Magnitude pada suatu event gempa. 4. Dapat menentukan besarnya Magnitude moment Mw yang merupakan magnitude yang menggambarkan sebuah event gempa. 9

1.4. Batasan Masalah

Pada penelitian ini penulis membatasi bahwa dalam penentuan parameter gempabumi hanya membahas penentuan parameter magnitudo gempa yang bersumber pada seismogram, atau parameter yang memiliki keterikatan erat dengan magnitudo seperti moment sismik dan mekanisme focal yang akan melengkapi data daripada energi gempanya. Parameter gempabumi lainya seperti lokasi gempaepic, kedalamandepth, Waktu gempa Origin Time tidak termasuk dalam Penelitian dan pembahasan ini.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang Lingkup penulisan ini adalah untuk menghitung besarnya parameter magnitude gempabumi Padang 30 September 2009 berdasarkan rumus empiris dengan menggunakan data seismogram gempabumi padang. Sedangkan event gempabumi padang 30 September 2009 memiliki parameter episentrum berada pada koordinat 0.81 LS – 99.97 BT dengan kedalaman 71 km dan kekuatan gempanya adalah 7.6 SR Mwmb . Dengan mengambil data seismogram dan ditentukan Amplitude P atau S maksimum dan periodanya, dicari pula jarak antara sensor stasiun ke pusat episentrum gempa. Kemudian dengan dengan nilai-nilai konstanta yang telah lengkap dimasukan ke rumus empiris masing-masing komponen magnitude sesuai persyaratan yang harus dipenuhi. Sehingga jika memenuhi syarat akan diperoleh nilai jenis berbagai magnitude tiap sensor stasiun, kemudian untuk mengetahui seberapa jauh kestabilan perhitungan Magnitude diuji tingkat kesalahnya dengan metode statistik RMS Root Mean 10 Square . Untuk melengkapi datanya menjadi parameter gempabumi dapat pula diketahui energi momen seismik dan mekanisme focalnya dengan menggunakan software CMT Centroid Moment Tensor. Dengan cara manual dapatlah diperoleh moment seismik dan mekamisme focalnya. Setelah parameter yang dicari telah lengkap, dapat dibandingkan parameter yang ada dengan institusi lain baik BMKG maupun USGS sebagai studi dan analisis pendahuluan terhadap tingkat keakurasian Magnitude pada suatu event gempa .

1.6. Sistematika Penulisan