Menentukan Magnitude Lokal ML Menentukan Magnitude Body mb

41 4. CMT Centroid Moment Tensor – BMG Inversi, dipakai untuk menentukan pusat gempa source location, fungsi moment seismik moment function mekanisme focal dan waveform yang telah dipilih focal mechanism and waveform fittings. 5. Program ArcGIS 9.3, berfungsi sebagai sarana untuk membuat peta sebaran data seismogram yang digunakan dalam proses perhitungan.

3.4. Pengolahan Data

Untuk mengetahui besarnya nilai ML, mb, mB, Ms, Mw dan Mo saat terjadi gempa bumi dapat dihitung dengan rumus-rumus empirisnya. Penentuan ini berdasarkan pada pendapat dan refrensi tulisan beberapa ahli gempa, Pengolahan data seismogram dengan menggunakan rumus tersebut seperti yang dijelaskan dibawah ini antara lain :

3.4.1. Menentukan Magnitude Lokal ML

Pada penghitungan magnitude lokal ML konstanta yang dipakai adalah Amplitude maksimum gelombang S dari komponen vertikal. Setelah diperoleh nilai Amplitude maksimum berdasarkan hasil pembacaan gelombang waveform melalui program SAC didapatlah nilai Amaksimum dari beberapa seismogram stasiun. Kemudian dicari pula nilai jarak epicenter ke stasiun pencatat ∆. Cara mendapatkan nilai ∆ disini menggunakan software Microsoft Encarta Premium 2009, diperolehlah jarak dari masing-masing stasiun ke titik epicenternya. Lalu 42 konstanta A maks. dan ∆ bisa untuk disubstitusikan nilainya terhadap rumus Magnitude Lokal ML. Magnitude Lokal memiliki rumus sebagai berikut : ML = Log A + 2.76 Log ∆ - 2.48..........................................................3.2 Dengan: A = Amplitude getaran tanah mm ∆ = Jarak Stasiun pencatat ke sumber gempabumi km dengan syarat ∆ ≤ 600 km.

3.4.2. Menentukan Magnitude Body mb

Penentuan nilai Magnitude Body mb adalah dengan menentukan terlebih dahulu konstanta Amplitude Maksimum A dan Perioda T. Pembacaan seismogram dengan SAC pada phase gelombang P komponen vertikal dari gelombang periode pendek Short Periode. Pada pembacaan seismogram untuk Magnitude Body mb memiliki syarat khusus yaitu harus ada batasan filter yang menurut Weber Bernd 2007 adalah sebesar 0.7 sd 2.0 Hz. Hal ini dikarenakan jenis waveform yang diambil adalah jenis broad band. Kemudian langkah berikutnya adalah menentukan nilai jarak stasiun ke pusat gempa atau epicenter ∆ dan menentukan konstanta kedalaman h yaitu dengan mengambil besarnya kedalaman dari gempa padang itu sendiri. Jika konstanta telah lengkap maka tingga tinggal mengoperasikan nilai konstanta tersebut kedalam rumus Magnitude Body mb yang secara umum dirumuskan dengan persamaan : mb = log AT + Q ∆, h.......................................................................3.3 43 Dengan : A = Amplitude Maksimum Gelombang æm T = Perioda getaran s ∆ = Jarak stasiun ke episenter km h = Kedalaman km

3.4.3. Menentukan Magnitude Body mB