Metode Penelitian DATA DAN METODE PENELITIAN

37

3.2. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam perhitungan ini adalah mencari perhitungan berbagai Magnitude dengan menggunakan rumus empiris Magnitude. Beberapa magnitude itu antara lain ML, mb, mB, Ms, Mw dan Mo. Dengan mengambil data seismogram dan ditentukan Amplitude P atau S maksimum dan periodanya, dicari pula jarak antara sensor stasiun ke pusat episentrum gempa. Kemudian dengan dengan nilai-nilai konstanta yang telah lengkap dimasukan ke rumus empiris masing-masing komponen magnitude sesuai persyaratan yang harus dipenuhi. Sehingga jika memenuhi syarat akan diperoleh nilai jenis berbagai magnitude tiap sensor stasiun. Untuk melengkapi datanya menjadi parameter gempabumi dapat pula diketahui energi momen seismik dan mekanisme focalnya dengan menggunakan software CMT Centroid Moment Tensor. Dengan cara manual dapatlah diperoleh moment seismik dan mekamisme focalnya. Data seismik moment yang diperoleh dari manual CMT dapat pula dijadikan komparasi dari hasil perhitungan moment seismik. Setelah parameter yang dicari telah lengkap, dapat dibandingkan parameter yang ada dengan institusi lain baik BMKG maupun USGS sebagai analisis pendahuluan terhadap tingkat keakurasian Magnitude pada suatu event gempa . Tingkat keakurasian dalam Perhitungan beberapa Magnitude seperti ML, mb, mB, Ms, Mw perlu untuk diuji kebenaranya. Dalam hal ini dari 10 sepuluh sensor stasiun yang ada memberikan hasil data tiap-tiap nilai magnitude. Dengan metode statistik tentunya dapat dijelaskan tingkat kesalahan dalam perhitungan 38 beberapa magnitude yang ada. Salah satu metode statistik yang dipakai adalah metode Root Mean Square RMS dengan rumus : n X X RMS 2 ∑ − = .........................................................................3.1 Dengan data hasil magnitude dari 10 sepuluh sensor stasiun diasumsikan sebagai x 1 , x 2 , x 3 , x 4 , x 5 , x 6 , x 7 , x 8 , x 9 , x 10 . Kemudian dicari nilai rata-ratanya X . Nilai data dari masing-nasing nilai x 1 sampai dengan x 10 dikurangkan dengan nilai rata-ratanya X lalu dikuadratkan. Hasil dari pengoperasian nilai tersebut dijumlahkan, selanjutnya nilai hasilnya diakarkan dan dibagi dengan banyaknya frekuensi data n. Nilai inilah yang disebut dengan RMS, dimana dapat menjelaskan seberapa jauh tingkat kesalahan dalam perhitungan beberapa magnitude. 39 Penjelasan tentang metode penelitian dapat diterangkan dengan diagram alir seperti dibawah ini : Gambar 3.2. Diagram Alir Penentuan Magnitude 40

3.3. Peralatan Penelitian