18
episentrum, h adalah kedalaman gempa, C
S
, dan C
R
adalah faktor koreksi yang bergantung pada kondisi lokal dan regional daerahnya.
Selain Skala Richter diatas, ada beberapa definisi magnitudo yang dikenal dalam kajian gempabumi adalah M
S
yang diperkenalkan oleh Guttenberg menggunakan fase gelombang permukaan gelombang Rayleigh, m
b
body waves magnitudo
diukur berdasar amplitudo gelombang badan, baik P maupun S.
2.3.1. Magnitudo Lokal ML
Magnitudo lokal M
L
diperkenalkan oleh Richter untuk mengukur magnitudo gempa-gempa lokal, khususnya di California Selatan. Nilai amplitudo
yang digunakan untuk menghitung magnitudo lokal adalah amplitudo maximum gerakan tanah dalam mikron yang tercatat oleh seismograf torsi torsion
seismograph Wood-Anderson, yang mempunyai periode natural = 0,8 sekon,
magnifikasi perbesaran = 2800, dan faktor redaman = 0,8. Jadi formula untuk menghitung magnitudo lokal tidak dapat diterapkan di luar California dan data
amplitudo yang dipakai harus yang tercatat oleh jenis seismograph di atas. Magnitudo lokal dapat di hitung menggunakan formula berikut:
ML = Log A + 2.76 Log ∆ - 2.48..........................................................2.2
Dengan: A = Amplitude getaran tanah mm ∆ = Jarak Stasiun pencatat ke sumber gempabumi km dengan
syarat ∆ ≤ 600 km.
19
Batasan Magnitude Lokal ML :
Nilai ML memenuhi ketika gempabumi cukup besar M=6.5.
Pada gempabumi berjarak dekat, gelombang yang paling besar adalah gelombang S. Pada jarak lebih jauh
∆650km perioda gelombang permukaan menjadi lebih domonan. Peroide ini diluar
daerah frekuensi dari geopon Woods Anderson.
Gambar 2.4. Ketetapan Richter dalam menentukan Magnitude Local ML 2.3.2. Magnitude Bodywave mb
Magnitudo gempa yang diperoleh berdasar amplitudo gelombang badan P atau S disimbulkan dengan m
b
. Magnitude ini didefinisikan sebagai magnitude yang didasarkan catatan amplitude dari gelombang P yang menjalar melalui
bagian dalam bumi Lay. T and Wallace T.C.. Dalam prakteknya di USA,
Contoh Ketetapan Magnitudo Lokal berdasarkan Richter
20
amplitudo yang dipakai adalah amplitudo gerakan tanah maksimum dalam mikron yang diukur pada 3 gelombang yang pertama dari gelombang P seismogram
periode pendek short period, komponen vertikal, dan periodenya adalah periode gelombang yang mempunyai amplitudo maksimum tersebut. Sudah tentu rumus
yang dipakai untuk menghitung mb ini dapat digunakan disemua tempat universal. Tapi perlu dicatat bahwa faktor koreksi untuk setiap tempat stasiun
gempa akan berbeda satu sama lain. Magitudo gelombang badan diperkenalkan oleh Gutenberg dan Ricter 1956.
mb = log AT + Q ∆, h.....................................................................2.3
Dimana T adalah perode dalam detik dibatasi 0.1 ≤T≤3.0. A adalah
amplitudo gerakan tanah dalam prakteknya amplitudo yang dipakai adalah amplitudo gerakan tanah maksimum dalam mikron yang diukur pada 3 gelombang
yang pertama dari gelombang P seismogram perode pendek komponen vertikal, sedang periodenya adalah periode gelombang yang mempunyai amplitudo
maksimum tersebut. Q merupakan fungsi dari Jarak
∆ dan kedalaman h. Magnitudo gelombang badan ini berlaku universal dengan tentu saja faktor koreksi yang berbeda untuk setiap tempatnya.
Batasan dalam penggunaan mb :
mb dapat dipakai setelah jarak gempa lebih atau sama dengan 5°
mb saturate memenuhi pada magnitude 6.0
mb memiliki kecendrungan nilai yang tidak stabil
noise yang ada pada data akan sangat berpengaruh pada nilai mb
21
2.3.3. Bodywave Magnitude mB