32
3. Sesar diagonal atau Sesar Oblique, adalah sesar yang memotong
struktur batuan sekitarnya. 4.
Sesar Longitudinal, adalah arah sesar paralel dengan arah utama struktur regional.
5. Sesar Traverse, adalah sesar memotong tegak lurus miring
terhadap struktur regional biasanya dijumpai pada daerah terlipat, memotong sumbu terhadap antiklin
Sementara itu apabila ditinjau dari gerakan, sesar dapat digolongkan menjadi beberapa jenis antara lain sebagai berikut:
1. Sesar Normal apabila hanging wall atap sesar bergerak relatif
turun terhadap foot wall 2.
Sesar Naik sesar sungkup bila hanging wall atap sesar bergerak relatif naik terhadap foot wall alas sesar.
3. Sesar Mendatar Sesar Geser Sesar Strike Slip, bagian yang
terpisah bergerak relatif mendatar pada bidang sesar umumnya tegak 90
o
.
2.8. Tatanan Tektonik Sumatera Barat
Kepulauan Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik utama dunia, yaitu Lempeng Eurasia, Indo Australia dan Lempeng Pasifik. Selain itu
terdapat pula Lempeng mikro Filipina, yang bergerak kearah selatan di sebelah utara Sulawesi. Oleh karena itu wilayah kepulauan Indonesia menjadi wilayah
yang rawan gempabum tektonik. Pertemuan lempeng Indo-Australia dengan
E
t m
d d
L m
m m
Eurasia terj selatan Jawa
Gam
Perte tegak lurus,
mempunyai Wila
Sumatera m dan relatif k
di bagian b Lempeng Sa
mencapai 7 menyudut o
masih terus adi di sepa
a - Nusa Ten
mbar 2.8. Ta
emuan lemp , berbeda d
subduksi mi ayah Provin
merupakan ba ke arah tengg
barat provin amudera Hin
cmtahun. I oblique
, ya berlangsung
anjang bagia nggara dan m
atanan tekton eng Indo-Au
dengan pert iring dengan
nsi Sumatera agian dari L
gara dengan nsi ini, terd
ndia yang be nteraksi ini
ang diperkir g hingga kini
an barat lep membelok ke
nik di Indone ustralia deng
temuan lemp n kecepatan
a Barat yan Lempeng Eur
kecepatan s dapat interak
ergerak relat menghasilka
akan telah t i. Selain sub
pas pantai S e Laut Banda
esia gan Eurasia
peng di wi 5-6 cmtahu
ng terletak d rasia yang b
ekitar 0,4 cm ksi antara L
tif ke arah u an pola penu
terbentuk se bduksi, intera
Sumatera, m a.
di selatan Ja ilayah Suma
un Bock, 200 di bagian b
bergerak san mtahun. Rel
Lempeng E utara dengan
unjaman ata ejak Jaman
aksi kedua le
33
menerus ke
awa hampir atera yang
00. barat Pulau
ngat lambat latif berada
urasia dan n kecepatan
au subduksi Kapur dan
empeng ini
34
juga menghasilkan pola struktur utama Sumatera, yang dikenal sebagai Zona Sesar Sumatera dan Zona Sesar Mentawai.
Gambar 2.9. Tektonik wilayah Indonesia bagian barat dan kecepatan pergerakan Lempeng Indo – Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia Lasitha
dkk., 2006.
Wilayah barat Pulau Sumatera merupakan salah satu kawasan yang terletak pada pinggiran lempeng aktif active plate margin dunia yang
dicerminkan tingginya frekuensi kejadian gempabumi di wilayah ini. Sebaran gempabumi di wilayah ini tidak hanya bersumber dari aktivitas zona subduksi,
tetapi juga dari sistem sesar aktif di sepanjang Pulau Sumatera.
35
BAB III DATA DAN METODE PENELITIAN
3.1. Data Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini data diambil adalah data sekunder yang berasal dari sistem jaringan seismograf broadband BMKG. Dimana data yang
diambil dalam cakupan yang tersebar di wilayah Sumatera. Data yang diperoleh adalah berupa seismogram waveform yang terekam oleh sensor pada saat
peristiwa Gempabumi Padang 30 September 2009. Dengan menggunakan Jopen System sistem prosessing gempa China yang sudah terpasang di BMKG pusat,
data telah teraquisisi dan dapat dilakukan prosesing dalam mendapatkan parameter gempa. Kemudian data yang tersimpan dapat dibuka kembali lalu
dieksport kedalam format seed data yang telah siap untuk dianalisis. Selanjutnya adalah membuka data seismogram, tahap ini tujuanya adalah menentukan hasil
pembacaan konstanta-konstanta yang diperlukan dalam menentukan magnitude.
Tabel 3.1. Sebaran Data Seismogram dari sensor stasiun
No. Nama
Stasiun Koordinat
Stasiun Lokasi
1 GSI
1.3039 LU‐97.5755 BT Gunungsitoli‐Nias
2 KLI
2.0912 LS‐101.462 BT
Kotabumi ‐Lampung
3 PPI
0.45503 LS‐100.397 BT Padang‐panjang‐Sumbar.
4 KSI
3.6517 LS‐102.593 BT
Kepahiang ‐Bengkulu
5 KASI
5.5326 LS‐104.4971 BT Kota Agung‐Lampung
6 PDSI
0.9118 LS‐100.462 BT
Padang ‐ Sumbar
7 PMBI
2.927 LS‐ 104.772 BT
Palembang ‐Sumsel
8 LHSI
3.827 LS‐ 103.523 BT
Lahat ‐Sumsel.
9 MDSI
4.4861 LS‐104.178 BT
Muaradua, Sumut
10 LHMI
5.4964 LU‐ 95.2961 BT Lhoksumawe‐NAD