BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
+ ?
; 9
9 6
11
B. Variabel
Penelitian
“Variabel adalah obyek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.”
53
Di dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang dijadikan sebagai acuan dalam pengamatan, guna memperoleh data dan kesimpulan empiris
mengenai hubungan pelaksanaan program ekstrakurikuler keagamaan dan pembentukan perilaku keberagamaan, yaitu:
1. Variabel bebas Variabel Independen, yaitu variabel yang dapat
memberikan pengaruh terhadap variabel lain, yaitu pelaksanaan program ekstrakurikuler keagamaan variable X
2. Variabel terikat Variabel Dependen, yaitu variabel yang dipengaruhi
oleh variabel bebas, yaitu pembentukan perilaku keberagamaan variabel Y.
C. Metode Penelitian
Untuk memperoleh
data, fakta
dan informasi
yang akan
mengungkapkan dan menjelaskan permasalahan dalam skripsi, penulis menggunakan penelitian deskriptif-analisis melalui metode penelitian
53
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006, Cet. XIII, h. 118
kepustakaan dan penelitian lapangan, kedua penelitian ini akan diuraikan sebagai berikut:
1. Penelitian kepustakaan
Melalui penelitian kepustakaan ini penulis berusaha mengkaji buku- buku yang berkaitan dengan judul diatas dalam rangka menyusun
kerangka teori penelitian. 2.
Penelitian lapangan Penelitian ini dilakukan dengan terjun langsung keobjek penelitian
karena penelitian ini memerlukan data-data dan fakta yang valid agar dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Dalam penelitian lapangan
ini penulis akan melakukan tekhnik pengumpulan data, menentukan populasi dan sampel, serta tekhnik analisis data.
D. Populasi dan Sampel
Menurut Ibnu Hajar “Populasi adalah kelompok besar individu yang mempunyai karakteristik umum yang sama.”
54
Suharsimi Arikunto mengatakan “Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian”.
55
Dikatakan pula oleh S.Margono “Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita
tentukan.”
56
Jadi, populasi adalah wilayah yang terdiri dari subyek dan obyek yang mempunyai karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa-siswi kelas XII SMA
Dua Mei Ciputat yang berjumlah 192 siswa-siswi dan terbagi kedalam 5 kelas. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa kelas XII telah lama
54
Ibnu Hajar, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif Dalam Pendidikan, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 1999,Cet. 2, h.133.
55
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktik ,… h. 130.
56
S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2004, Cet. 4, h. 118
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler keagamaan baca tulis Al-Qur’an dan kegiatan ini pun hanya ditekankan bagi kelas XII. Sedangkan kelas X dan XI
lebih difokuskan pada kegiatan conversation kegiatan ekstrakurikuler Mata pelajaran Bahasa Inggris.
“Sampel adalah cara mengumpulkan data dari populasi dengan mengambil sebagian saja anggota yang dipilih dari populasi diasumsikan
harus mempersentasikan populasinya.”
57
Pengertian ini sejalan dengan pernyataan Suharsimi Arikunto yang mengatakan bahwa “Sampel adalah
sebagian atau wakil populasi yang diteliti.”
58
Sampel yang baik adalah sampel yang mencerminkan populasi secara maksimal. Tetapi walaupun mewakili,
namun sampel bukanlah duplikat dari populasi. Dalam Pengambilan sampel pada penelitian ini penulis mengambil dua
kelas yaitu kelas XII IPA1 dan XII IPA2 dengan jumlah siswa sebanyak 61 siswa-siswi atau 32 dari total populasi, jumlah ini dianggap refresentatif
karena sampel melebihi batas minimal yang ditentukan yaitu 10. Sampel diambil dengan menggunakan tekhnik Purposive Sampling,
yaitu penentuan kelas yang akan dijadikan penelitian berdasarkan kebijakan dan kemudahan dari pihak sekolah.
E. Tekhnik Pengumpulan Data