Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Perumusan Masalah Tujuan dan Kegunaan Hasil Penelitian

pun ditemukan cukup banyak perilaku-perilaku yang menyimpang seperti berkata kasarkurang sopan, berpakaian tidak rapi, dan lain sebagainya. Dan yang lebih ironis lagi, kebanyakan siswa-siswi disana belum dapat membaca Al-Qur’an, oleh karena itu pihak sekolah mengadakan kegiatan ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an khatmul Qur’an yang bertujuan untuk melatih siswa-siswi agar memiliki kemampuan untuk membaca Al-Qur’an. Dan yang lebih utama, kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu usaha sekolah untuk dapat merubah perilaku menyimpang siswa-siswinya menjadi perilaku-perilaku yang positif. Keberadaan program ekstrakurikuler keagamaan inilah yang menarik perhatian penulis untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan mengambil judul: “HUBUNGAN PELAKSANAAN PROGRAM EKSTRAKURIKULER KEAGAMAAN DENGAN PEMBENTUKAN PERILAKU KEBERAGAMAAN SISWA.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah, diantaranya sebagai berikut: 1. Ada kecenderungan siswa berperilaku kurang baik dilingkungan sekolah. 2. Rendahnya disiplin siswa dalam mematuhi tata tertib sekolah. 3. Kurangnya kesadaran diri siswa untuk melaksanakan ibadah 4. Kurangnya kebersamaan antara satu siswa dengan siswa yang lain 5. Belum efektifnya kegiatan ekstrakurikuler dalam pelaksanaannya.

C. Pembatasan Masalah

Agar pembahasan skripsi ini terarah dan mencapai sasaran yang hendak dibahas sebagaimana dalam judul diatas, maka penulis membatasi permasalahan sebagai berikut: 1. Yang dimaksud kegiatan ekstrakurikuler keagamaan adalah kegiatan siswa diluar jam pelajaran sekolah yang berhubungan dengan aktifitas-aktifitas keagamaan seperti: Nasyid, Marawis, Muhadlarah, Baca tulis Al-Qur’an BTQ, peringatan hari-hari besar islam, Sanlat dan pengajian siswa. Namun, dalam penelitian ini penulis hanya menitikberatkan pada ekstrakurikuler keagamaan baca tulis Al-Qur’an, dikarenakan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan yang aktif di SMA DUA MEI hanyalah ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an tersebut. Sehingga batasan masalahnya adalah ekstrakurikuler keagamaan baca tulis Al-Qur’an. 2. Yang dimaksud perilaku keberagamaan siswa ialah perilaku yang meliputi: Aqidah, Ibadah, dan Akhlak.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah diuraikan, maka rumusan masalah yang disajikan dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah hubungan pelaksanaan program ekstrakurikuler keagamaan baca tulis Al-Qur’an dengan pembentukan perilaku keberagamaan siswa?

E. Tujuan dan Kegunaan Hasil Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui bagaimanakah hubungan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dengan pembentukan perilaku keberagamaan siswa. 2. Untuk mencari data empiris tentang hubungan pelaksanaan program ekstrakurikuler keagamaan dengan pembentukan perilaku keberagamaan siswa di SMA Dua Mei karena belum ada yang pernah melakukan penelitian tentang hal ini di sekolah tersebut. Adapun kegunaan dari penelitian ini, diharapkan dapat: 1. Memberikan kontribusi kepada sekolah-sekolah agar lebih memperhatikan perilaku siswa, khususnya perilaku keberagamaan dengan memberikan kegiatan-kegiatan yang baik seperti: ekstrakurikuler keagamaan. 2. Menambah khazanah ilmu pengetahuan bagi dunia pendidikan pada umumnya dan bagi siapa saja yang membutuhkan pada khususnya.

BAB II KERANGKA TEORI, KERANGKA BERFIKIR,