Tekhnik Analisa Data Hipotesis Statistik

Instrinsik 13 14 2 Motivasi Ekstrinsik , 15,16, 17 3 Intensitas keaktifan Keaktifan 18 1 Sikap - - 19 20 2 Jumlah 20 Aqidah Mempertebal keimanan 21 1 Ibadah - - 7 4 - - 4 - - - - 8 - 22,23, 24 25,26, 27 6 A D Akhlak - - - - - - 28,29, 30,31, 32,33. 34,35, 36,37, 38,39, 40. 13 Jumlah 20

F. Tekhnik Analisa Data

Penggunaan tekhnik analisis data dalam penelitian ini sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu untuk mengetahui hubungan pelaksanakan program ekstrakurikuler keagamaan dengan pembentukan perilaku keberagamaan siswa di SMA Dua Mei, maka data yang penulis sebarkan diolah menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Editing Dalam pengolahan data yang pertama kali harus dilakukan adalah editing. Ini berarti bahwa semua angket harus diteliti satu persatu tentang kelengkapan dan kebenaran pengisian angket sehingga terhindar dari kekeliruan dan kesalahan. 2. Skoring Setelah melalui tahap editing, maka selanjutnya penulis memberikan skor terhadap pernyataan yang ada pada angket. pernyataan positif diberi skor 4,3,2,1, sedangkan pernyataan negatif sebaliknya. 3. Tabulating Selanjutnya adalah penghitungan terhadap hasil skor yang telah ada. Penulis memindahkan jawaban responden kedalam blanko yang telah tersusun rapi dan rinci dalam bentuk tabel.

G. Hipotesis Statistik

Setelah melewati tahapan-tahapan diatas, maka selanjutnya dilakukan perhitungan-perhitungan dengan menggunakan data statistik berupa prosentase atau frekuensi relatif dengan menggunakan rumus 63 : P = 100 x N F P = Prosentase F = Frekuensi jumlah responden N = Jumlah data responden. Angka persentase yang digunakan adalah: 63 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2005, Cet. 15, h.43. 100 = Seluruhnya 85-99 = Hampir seluruhnya 68-84 = Sebagian besar 51-67 = lebih dari setengah 50 = Setengah 34-49 = Hampir setengah 17-33 = Sebagian kecil 1-16 = Sedikit = Tidak ada Sedangkan untuk menganalisis hubungan antara dua variabel, digunakan tekhnik analisis korelasi dengan rumus Product Moment 64 yaitu: r xy = [ ] [ ] 2 2 2 2 − − − Y Y N X X N Y X XY N r xy = Angka indeks korelasi “r” Product moment N = Number of cases XY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y X = Jumlah seluruh skor X Y = Jumlah seluruh skor Y Dalam memberikan interprestasi secara sederhana terhadap angka indeks korelasi “r” Product Moment, pada umumnya dipergunakan pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut 65 : Tabel. 2 Interpretasi Data 64 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan…, h.206 65 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan…, h. 193 Besarnya “r” product moment rxy Interpreasi 0,00-0,20 Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan dianggap tidak ada korelasi antara variabel X dan variabel Y 0,20-0,40 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah 0,40-0,70 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan 0,70-0,90 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi 0,90-1,00 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi. Selanjutnya untuk mengetahui apakah hubungan itu signifikantidak, maka “r” hasil perhitungan dibandingkan dengan “r tabel”. Dan sebelum membandingkannya terlebih dahulu dicari derajat bebasnya atau df degrees of freedom dengan menggunakan rumus: df = N-nr keterangan : df = Degree of freedom N = Number of cases nr = Banyaknya variabel yang dikorelasikan Setelah diketahui adanya korelasi, kemudian dihitung seberapa besar kontribusi kegiatan ekstrakurikuler terhadap perilaku keberagamaan siswa dengan menggunakan rumus koefisien determinan KD sebagai berikut: KD Keterangan : KD = Kotribusi variabel X terhadap variabel Y r 2 = Koefisien korelasi antara variabel X terhadap variabel Y

BAB 1V HASIL PENELITIAN