Variabel Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

Untuk melihat pelaksanaan model pembelajaran Student Teams Achivement Division STADdigunakan lembar observasiangket yang digunakan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.5. Pembelajaran yang menggunakan STAD No Kegiatan Tahapan- Tahapan STAD Perlakuan Guru Perlakuan Siswa Waktu 1 Kegiatan Awal Penempatan Kelompok Pembuatan daftar penempatan siswa, tim dibagi 4 atau 5 orang, berdasarkan kinerja akademik, dan membagikan daftar tersebut kepada siswa Membuat kelompok berdasarkan daftar yg diberikan oleh guru 5’ 2 Kegiatan Inti Pemberian Tugas TIM - Memperkenalkan model pembelajaran STAD kepada kelas, dengan membacakan tugas-tugas tim. - membagikan lembar kerja untuk Tim - Memonitoring pada saat siswa bekerja dalam tim - membagikan lembar kerja individual - menghitung nilai tim dan perorangan berdasarkan skor perkembangan siswa - menyatukan meja berdasarka daftar tim. - membuat nama tim - bekerjasama dengan tim untuk mengerjakan soal yang diberikan oleh guru - mengerjakan soal individual yang diberikan oleh guru - refleksi 60’ 3 Penutupan - pemberian penghargaan bagi siswa yang mencapai peningkatan 20 atau lebih Mendengarkan pengumuman hasil belajar tim. 5’

a. Validitas Instrumen

Suatu instrumen baru dapat dipergunakan dalam penelitian bilamana telah dinyatakan valid. Instrumen dikatakan valid jika memiliki validitas yang tinggi, yaitu bila instrumen tersebut telah dapat mengukur apa yang diukur. Untuk mengukur validitas tes IPA dilakukan dengan uji Point Biserial menggunakan rumus sebagai berikut : 6 Keterangan:

b. Reliabilitas Instrumen

Persyaratan lain yang berlu dipenuhi oleh suatu instrumen adalah reliabilitas. Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen terebut konsisten dalam memberikan penilaian atas apa yang diukur dan hasil tes menunjukan ketepatan. Dengan kata lain, jika hasil penelitian yang diberikan oleh instrumen tersebut konsisten memberikan jaminan bahwa instrumen tersebut dapat dipercaya, dan jika kepada siswa diberikan tes yang sama pada waktu berlainan, maka setiap siswa akan tetap berada dalam urutan rangkaian yang sama dalam kelompoknya. Untuk mnengetahui realibilitas instrumen tes hasil belajar siswa digunakan rumus Kuder-Richardson K-R 20 dengan rumus sebagai berikut: 7 6 Suharsimi Arikunto, “Prosedur Penelitian Suatu Penilaian Praktik” Edisi Revisi 2010 Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010 h. 326 7 Suharsimi Arikunto, “Dasar-dasar evauasi” h. 100

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pendekatan kooperatif teknik: student team achievement divisions (STAD) dan teknik Group Investigation (GI)

0 36 221

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204

Pengaruh penerapan model pembelajaran Student Teams Achivement Division (STAD) terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV Di Madrasah Ibtidaiyah Al Wasliyah Jakarta Timur

0 18 147

PENGARUH STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN PKN KELAS IV SDN 30 PONTIANAK SELATAN

0 0 11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA PELAJARAN EKONOMI

0 0 8

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD

1 1 9