Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

10 Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif dapat digunakan untuk mengerjakan materi yang kompleks dan dapat membantu guru dalam mencapai tujuan pembelajaran yang berdimensi sosial dan hubungan antara manusia, misalnya membuat siswa menghargai perbedaan dan keberagaman. Selain itu, model pembelajaran koperatif juga dapat memotivasi seluruh siswa untuk belajar dan membantu saling belajar, berdiskusi, berdebad, dan menggeluti ide-ide, konsep-konsep, dan keterampilan-keterampilan, memanfaatkan energi sosial siswa, saling mengambil tanggung jawab, belajar menghargai satu sama lain dan dapat dipahami bahwa dalam pembelajaran kooperatif, siswa memiliki 2 tanggung jawab yaitu belajar untuk dirinya sendiri dan membantu sesama anggota untuk belajar.

2. Pengertian Model Pembelajaran STAD

Abdul Majid dalam bukunya yang berjudul “Strategi Pembelajaran Kooperatif” mengemukakan bahwa, pembelajaran kooperatif tipe STAD Student Team Achivement Division dikembangkan pertama kali oleh Robert Slavin dan teman-temannya di Universitas John Hopkins, dan merupakan model pembelajran kooperatif yang paling sederhana. Masing- masing kelompok memiliki kemampuan akademik yang heterogen, sehingga dalam satu kelompok akan terdapat satu siswa berkemampuan tinggi, dan dua orang berkemampuan sedang dan satu siswa lagi berkemampuan rendah. 7 Menurut Erman Suherman STAD mrupakan, Pembelajaran kooperatif dalam suatu kelompok kecil siswa yang bekerja sebagai sentral tim untuk menyelesaikan masalah, menyelesaikan suatu tugas atau mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan bersama lainnya. 8 7 Ibrahim, Muslimin, dkk. ”Pembelajaran Kooperatif”. Surabaya : University Press 2006 8 Erman Suherman. “Strategi Pembelajaran Kontemporer” Bandung: JICA –Universitas Pendidikan Indonesia 2003 11 Selanjutnya menurut Pradyo Wijayanti, STAD Student Teams Achievement Division adalah salah satu tipe model pembelajaran kooperatif yang terdiri dari kelompok belajar heterogen beranggotakan 4-5 orang siswa dan setiap siswa saling bekerja sama, berdiskusi dalam menyelesaikan tugas dan memahami bahan pelajaran yang diberikan. Ada beberapa tipe model pembelajaran kooperatif, salah satunya adalah STAD. STAD merupakan salah satu tipe model pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan merupakan pendekatan yang baik untuk guru yang baru memulai menerapkan model pembelajaran kooperatif dalam kelas. 9 Menurut Tutuhatunewa, bahwa dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa dikelompokkan dalam kelompok-kelompok kecil yang heterogen dengan memperhatikan adanya perbedaan kemampuan akademis. Selain itu siswa saling membantu dalam memahami konsep, berdiskusi dan menyelesaikan soal atau tugas-tugas yang diberikan. Dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran Kooperatif tipe STAD dapat membantu guru dalam melakukan proses belajar mengajar di dalam kelas karena sifatnya yang mudah diaplikasikan dan dapat membantu siswa berinteraksi dengan teman sebayanya yang mempunyai latar belakang, jenis kelamin dan nilai akademik yang heterogen yang mengakibatkan timbulnya keaktifan dalam proses belajar yang berujung pada meningkatnya hasil belajar siswa.

a. Karakteristik pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Pembelajaran kooperatif berbeda dengan pembelajaran yang lain. Pembelajaran tersebut lebih terfokus pada proses kerja sama dalam kelompok. Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai adalah peningkatan kemampuan akademik, melalui kerja sama antar peserta didik yang satu dengan yang lain. 9 Pradnyo Wijayanti. “ Pembelajaran Kooperatif STAD” Surabaya: Universitas Negeri Surabaya 2002.

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pendekatan kooperatif teknik: student team achievement divisions (STAD) dan teknik Group Investigation (GI)

0 36 221

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204

Pengaruh penerapan model pembelajaran Student Teams Achivement Division (STAD) terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV Di Madrasah Ibtidaiyah Al Wasliyah Jakarta Timur

0 18 147

PENGARUH STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN PKN KELAS IV SDN 30 PONTIANAK SELATAN

0 0 11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA PELAJARAN EKONOMI

0 0 8

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD

1 1 9