Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Sekolah Dasar Negeri 11 Air Upas. Kenyataan yang terjadi dalam proses pembelajaran IPA di Sekolah SD 11 Air Upas hasilnya menurun sehingga criteria ketuntasan minmal KKM tidak dapat terlampaui dan tingkat kelulusan sangat rendah. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh melalui penelitian peningkatan aktifitas pembelajaran IPA dengan model kooperatif tipe STAD pada murid kelas IV SDN 11 Air Upas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran IPA dengan menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD dapat meningkatkan aktifitas belajar murid, aktifitas pembelajaran IPA dengan menggunakan Model STAD meningkat dengan rata-rata pada tiap siklus. 7 Permasalahan lain yang dihadapi adalah penggunaan pembelajaran konvensional yang dimana guru adalah sebagai pusat pembalajaran teacer center, hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil observasi di SMK Muhammadiyah Prambanan terhadap kegiatan belajar mengajar mata pelajaran menggunakan alat ukur yang diperoleh melalui wawancara dengan guru terungkap beberapa permasalahan. Penyebab rendahnya prestasi hasil belajar di SMK Muhammadiyah Prambanan, khususnya jurusan Teknik Pemesinan pada mata pelajaran menggunakan alat ukur salah satunya adalah pembelajaran yang masih menggunakan pembelajaran konvensional dimana guru sebagai pusat pembalajaran. Guru cenderung menerapkan kegiatan menulis di papan, ceramah, mencatat bahkan tidak jarang bercerita di luar materi. Pembelajaran seperti ini tidak salah hanya saja terlalu monoton dan kurang menarik. Untuk mengatasi permasalahan diatas adalah salah satunya dengan pembelajaran yang efektif. Rendahnya hasil belajar siswa juga merupakan salah salah satu masalah yang dialami oleh seorang guru, hal ini dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan oleh Djoko Santoso dan Umi Rochayati, Jurusan Pendidikan Teknik Elektronikan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, penelitian yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kualitas 7 Suyadianto, “Peningkatan Aktifitas Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan Menggunakan Model Koo peratif Tipe STAD”, dalam Jurnal Pendidikan dan PembelajaranVolume 2, No.7, Juli 2013 pembelajaran dan hasil belajar serta tanggapan mahasiswa terhadap implementasi pembelajaran kooperatif model STAD . Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa Pendekatan pembelajaran kooperatif model STAD dapat meningkatkan kualitas pembelajaran rangkaian listrik. Hasil belajar diekspresikan dalam tes mahasiswa mengalami peningkatan, dari rerata 67,17 siklus I menjadi 72,28 siklus II dan menjadi 74,93 pada siklus III. 8 Salah satu model pembelajaran inovatif yang dapat diterapkan untuk mendorong siswa terlibat aktif dalam pembelajaran adalah model pembelajaran Cooperative Learning. Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran kelompok yang memiliki aturan-aturan tertentu. Prinsip dasar pembelajaran ini adalah siswa membentuk kelompok kecil dan saling mengajar sesamanya untuk mencapai tujuan bersama. Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar menciptakan interaksi yang silih asah sehingga sumber belajar bagi siswa bukan hanya guru dan buku ajar, tetapi juga sesama siswa. 9 Dalam penelitian ini, tipe pembelajaran kooperatif yang digunakan adalah tipe STAD. Hal ini dikarenakan STAD merupakan pendekatan pembelajaran kooperatif yang paling sederhana. Dikatakan demikian, karena kegiatan pembelajaran yang dilakukan masih dekat kaitannya dengan pembelajaran konvensional. STAD terdiri dari lima komponen utama, yaitu prentasi kelas, kerja tim, kuis, skor perbaikan individu, dan penghargaan tim. Tipe STAD dalam kelompok menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah tiap kelompok 4-5 orang. 10 Berdasarkan uraian di atas, maka dirumuskan bahwa pendekatan model pembelajaran kooperatif memiliki langkah-langkah pembelajaran yang mendorong siswa belajar dengan aktif. Pembelajaran model tersebut diduga 8 Djoko Santoso dan Umi Rochayati, Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, dalam Penelitian yang berjudul “Meningkatkan Proses dan Hasil Belajar Rangkaian Listrik Melalui Pembelajaran Kooperatif Model STAD ” November 2009. 9 Isriani Hardini,S.S.,M.A, Strategi Pembelajaran Terpadu, Yogyakarta : Familia 2012 h. 144 10 Hamzah B, Nurdin, Belajar dengan Pendekatan PAILKEM, Jakarta : Bumi Aksara 2012 h.107 memiliki pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Berdasarkan beberapa permasalahan yang telah dikemukakan diatas, maka peneliti mengangkat judul sebagai berikut. PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION STAD TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DI MI AL WASLIYAH JAKARTA TIMUR.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka masalah pada penelitian ini dapat diidentifikasikan bahwa pembelajaran yang selama ini diterapkan adalah pembelajaran konvensional yang monoton, sehingga sebagian besar dari siswa tidak mampu menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dengan bagaimana pengetahuan tersebut akan digunakandimanfaatkan, hal ini akan berimbas pada hasil belajar siswa yang rendah bahkan kemungkinan hasil belajar siswa menurun.

C. Pembatasan Masalah

Agar masalah dalam penelitian dibahas dengan jelas dan tidak meluas, maka penulis membatasi penelitian ini yaitu bahwa metode Student Teams Achivement Division STAD dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan hasil tes kognitif, dan materi IPA yang menjadi objek penelitian ini dibatasi hanya pada konsep Sumber Daya Alam.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dikemukakan di atas, peneliti merumuskan masalah yang menjadi dasar penelitian ini dilakukan melalui pertanyaan, yaitu: Adakah pengaruh metode pembelajaran Student Teams Achivement Division STAD terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA?

E. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran Student Teams Achivement Divison STAD terhadap hasil belajar IPA siswa. Adapun manfaat dari penelitian ini, yaitu sebagai berikut : 1. Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi peneliti tentang penelitian pendidikan dan pendekatan-pendekatan pembelajaran yang akan menjadi bekal untuk diaplikasikan dalam kehdupan nyata setelah menyelesaikan studinya. 2. Bagi guru, mata pelajaran khususnya IPA, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan alternatif pilihan untuk menggunakan pendekatan metode STAD dalam pembelajaran yang lebih aktif dan efektif. 3. Bagi siswa, diharapkan dapat belajar secara aktif dan efektif dalam meningkatkan hasil belajar khususnya pada mata pelajaran IPA di MI. 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERFIKIR,

DAN HIPOTESIS

A. Kajian Pustaka

1. Pembelajaran Kooperatif

Menurut pendapat Eggen, dkk pembelajaran kooperatif adalah sekumpulan strageti mengajar yang digunakan guru agar saling membantu dalam mempelajari sesuatu, oleh karena itu belajar kooperatif juga dinamakan “belajar teman sebaya”. 1 Sedangkan menurut Abdul Majid dalam bukunya “Strategi Pembelajaran” mengemukakan bahwa, pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang mengutamakan kerja sama untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran kooperatif cooperative learning merupakan bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif, yang anggotanya terdiri dari 4 sampai dengan 6 orang, dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen. 2 Pada hakikatnya pembelajaran kooperatif sama dengan kerja kelompok. Oleh karena itu, banyak guru yang menyatakan tidak ada sesuatu yang aneh dalam cooperative learning, karena mereka telah biasa melakukan pembelajaran cooperative learning dalam bentuk belajar kelompok, walaupun tidak semua belajar kelompok disebut sebagai cooperative learning, Pembelajaran Kooperatif dilaksanakan melalui sharing proses antara peserta didik, sehingga dapat mewujudkan pemahaman bersama antar peserta didik itu sendiri. 3 1 Eggen dan Kauchak Sunaryo. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara 2006 2 Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, Bandung: PT Remaja Rosdakarya 2013 h. 174- 175 3 Abdulhak, Cooperative learning, Jakarta : Gramedia 2001 h.19-20 9 Nurul Hayati berpendapat bahwa Pembelajaran kooperatif adalah strategi pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam suatu kelompok kecil untuk saling berinteraksi. Dalam system belajar kooperatif, siswa belajar kerja bersama anggota lainnya. 4 Model pembelajaran kooperatif mengutamakan kerja sama dalam menyelesaikan permasalahan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Menurut Nur, semua model pembelajaran ditandai dengan adanya struktur tugas, struktur tujuan dan struktur penghargaan. Struktur tugas, struktur tujuan dan struktur penghargaan pada model pembelajaran kooperatif berbeda dengan struktur tugas, struktur tujuan serta struktur penghargaan model pembelajaran yang lain. Tujuan model pembelajaran kooperatif adalah hasil belajar akademik siswa meningkat dan siswa dapat menerima berbagai keragaman dari temannya, serta pengembangan keterampilan sosial. Sementara itu menurut Wina Sanjaya, model pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Ada empat unsur penting dalam strategi pembelajaran kooperatif, yaitu adanya peserta dalam kelompok, adanya aturan kelompok, adanya upaya belajar setiap anggota kelompok, dan adanya tujuan yang harus dicapai. 5 Sementara menurut Anita Lie dalam Cooperative Learning, model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompok-kelompok serta di dalamnya menekankan kerjasama. 6 4 Fadhly. MD.I. “Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw” diambil dari Http.sumsel.kemenag.go.idfiledokumenmodeljigsaw.pdf 5 Wina Sanjaya “Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group 2008 6 Anita Lie. ”Cooperative Learning Mempraktikan Cooperative Learning di Ruang- ruang Kelas. Jakarta: Grasindo 2007

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pendekatan kooperatif teknik: student team achievement divisions (STAD) dan teknik Group Investigation (GI)

0 36 221

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204

Pengaruh penerapan model pembelajaran Student Teams Achivement Division (STAD) terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV Di Madrasah Ibtidaiyah Al Wasliyah Jakarta Timur

0 18 147

PENGARUH STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN PKN KELAS IV SDN 30 PONTIANAK SELATAN

0 0 11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA PELAJARAN EKONOMI

0 0 8

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD

1 1 9