Prosedur Penelitian Hipotesis Statistik

2. Pengujian Hipotesis dengan Uji-t

Jika sampel berdistribusi normal dan homogen, maka digunakan uji parametik untuk menguji hipotesis dengan rumus uji-t dengan taraf signifikasi . Dua pretes kemudian di uji-t untuk melihat perbedaaan kemampuan awal siswa di kelas yang dijadikan sampel. Sedangkan data postes yang diperoleh kemudian digunakan untuk pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t dengan rujmus : 14 Keterangan : = t hasil perhitungan = Rata-rata kelompok eksperimen = Rata-rata kelompok kontrol = Varians gabungan kelas kontrol dan kelas eksperimen = Jumlah siswa kelas eksperimen = Jumlah siswa kelas kontrol Ho ditolak apabila , dan HO diterima apabila

H. Hipotesis Statistik

: : 14 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD. Bandung : Alfabeta 2010. h. 181 Dengan : ; Rata-rata hasil belajar siswa dengan menggunakan model cooperative learning tipe STAD pada pembelajaran IPA siswa. ; Rata-rata hasil belajar siswa yang tidak menggunakan model cooperative learning tipe STAD pada pembelajaran IPA siswa.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Hasil belajar siswa berupa aspek kognitif diketahui berdasarkan hasil tes pilihan ganda sebanyak 20 soal yang dilakukan sebelum dan sesudah pembelajaran. Instrumen tes pilihan ganda ini sebelumnya telah diuji validitas dan reliabilitasnya pada kelas V-I MI Al Wasliyah Jakarta, butir soal juga telah diuji tingkat kesukarannya dan daya bedanya sehingga instrumen ini layak untuk digunakan dalam penelitian ini, adapun jumlah butir soal yang valid sejumlah 20 soal berdasarkan perhitungan program anates. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di MI Al-Wasliyah Jakarta pada kelas IV-1 dan IV-2 diperoleh data kelompok siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran STAD dan kelompok siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional presentasi dan ceramah setelah melakukan pretes dan postes tabel 4.1. Rekapitulasi hasil pretes dan postes dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.1 Rekap Nilai Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol 1 Nilai Kelompok Eksperimen Nilai Kelompok Kontrol Pretes Postes Pretes Postes Tinggi 10,00 70,00 Tinggi 10,00 20,00 Rendah 45,00 95,00 Rendah 35,00 65,00 Rata-rata 25,50 83,33 Rata-rata 22,00 41,17 SD 7,80 7,35 SD 6,64 11,79 1. Deskripsi Data Nilai Kelompok Eksperimen Dari tabel 4.1 diperoleh nilai rata-rata skor pretes dan postes hasil belajar mata pelajaran IPA materi Sumber Daya Alam, tingkat penguasaan 1 Lampiran 17 hal.125 konsep siswa sebelum pembelajaran sebesar 24,67, sedangkan setelah pembelajaran penguasaan konsep siswa mengalami kenaikan rata-rata menjadi 87,17. Hal ini menunjukan bahwa peningkatan hasil belajar siswa secara langsung terlihat dari kenaikan rata-rata tersebut. Tabel 4.2 Rekap Hasil Belajar IPA Kelompok Eksperimen Data Pretes Postes N 30 30 Rata-Rata 25,50 87,17 SD 7,80 5,67 2. Deskripsi Data Nilai Kelompok Kontrol Dari tabel 4.1. diperoleh nilai rata-rata skor pretes dan postes hasil belajar pada mata pelajaran IPA materi Sumber Daya Alam, tingkat penguasaan materi sebelum pembelajaran rata-rata sebesar 22,00, sedangkan setelah penguasaan materi siswa mengalami kenaikan rata-rata menjadi 41,17. Hal ini menunjukan bahwa peningkatan hasil belajar siswa secara langsung terlihat dari kenaikan nilai rata-rata tersebut. Tabel 4.3 Rekap Hasil Belajar IPA Kelompok Kontrol Data Pretes Postes N 30 30 Rata-Rata 22,00 41,17 SD 6,64 11,79

B. Pengujian Persyaratan Analisis Data

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, maka terlebih dahulu dilakukan pengujian prasyarat analisis berupa uji normalitas dan uji homogenitas. 1. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan sebagai uji prasyarat data sebelum melakukan uji hipotesis statistik. Uji normalitas yaitu utnuk mengetahui sampel berdistribusi normal atau tidak, dengan syarat jika Chi-Kuadrat hitung lebih kecil dari Chi-Kuadrat tabel maka sampel berdistribusi normal, dan sebaliknya. Jika Chi-Kuadrat hitung lebih besar dari Chi- Kuadrat tabel maka sempel tidak berdistribusi normal. a. Uji Normalitas Pretes Kelompok Eksperimen Pada pretes kelompok eksperimen, uji normalitas dilakukan dengan uji Chi-Kuadrat, berdasarkan perhitungan lampiran 5, hasil data dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.4 Uji Normalitas Pretes Kelompok Eksperimen N hitung tabel Kesimpulan 30 5,50 11,070 hitung tabel, sehingga sampel berdistribusi normal b. Uji Normalitas Pretes Kelompok Kontrol Pada pretes kelompok kontrol, uji normalitas dilakukan dengan uji Chi-Kuadrat, berdasarkan perhitungan lampiran 5, hasil data dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.5. Uji Normalitas Pretes Kelompok Kontrol N hitung tabel Kesimpulan 30 5 11,070 hitung tabel, sehingga sampel berdistribusi normal c. Uji Normalitas Postes Kelompok Eksperimen Pada postes kelompok eksperimen, uji normalitas dilakukan dengan uji Chi-Kuadrat, berdasarkan perhitungan lampiran 6, hasil data dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.6 Uji Normalitas Postes Kelompok Eksperimen N hitung tabel Kesimpulan 30 9 11,070 hitung tabel, sehingga sampel berdistribusi normal d. Uji Normalitas Postes Kelompok Kontrol Pada postes kelompok kontrol, uji normalitas dilakukan dengan uji Chi-Kuadrat, berdasarkan perhitungan lampiran 6, hasil data dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.7 Uji Normalitas Postes Kelompok Kontrol N hitung tabel Kesimpulan 30 53.5 11,070 hitung tabel, sehingga sampel berdistribusi tidak normal

2. Uji Homogenitas

Pada uji homogenitas ini dilakukan uji dengan rumus fisher terhadap pretes dan postes, syarat dalam uji homogenitas ini yaitu jika lebih kecil dari maka kedua kelompok homogen dan jika lebih besar dari maka kedua kelompok tidak homogen. a. Uji Homogenitas Pretes Kelas Eksperimen dan Kontrol Berdasarkan perhitungan lampiran 7, hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.8. Tabel 4.8 Hasil Uji Homogenitas Kemampuan Awal pretes N Keterangan 30 1,380882 1,85 , maka kedua kelompok homogen. b. Uji Homogenitas Postes Kelas Eksperimen dan Kontrol Berdasarkan perhitungan lampiran 8, hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.9. Tabel 4.9 Hasil Uji Homogenitas Postes Kelas Eksperimen dan Kontrol N Keterangan 30 0,37926 1,85 , makakeduakelompokhomogen.

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pendekatan kooperatif teknik: student team achievement divisions (STAD) dan teknik Group Investigation (GI)

0 36 221

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204

Pengaruh penerapan model pembelajaran Student Teams Achivement Division (STAD) terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV Di Madrasah Ibtidaiyah Al Wasliyah Jakarta Timur

0 18 147

PENGARUH STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN PKN KELAS IV SDN 30 PONTIANAK SELATAN

0 0 11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA PELAJARAN EKONOMI

0 0 8

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD

1 1 9