Normalitas Uji Asumsi Klasik

30

b. Uji Statistik t

Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen dan digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05. 33 Dasar pengambilan keputusan dalam uji statistik t ini adalah sebagai berikut: 1 Jika nilai probabilitas signifikansi di bawah 0,05, maka variabel independen secara individual berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen sehingga hipotesis alternatifnya Ha diterima. 2 Jika nilai probabilitas signifikansi di atas 0,05, maka variabel independen secara individual tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen sehingga hipotesis alternatifnya Ha ditolak.

c. Uji Statistik F

Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Uji statistik F digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi secara bersama-sama terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0,05. 34 Dasar pengambilan keputusan dalam uji statistik F ini adalah sebagai berikut: 33 Ibid., h. 98 34 Ibid., h.98 31 1 Jika nilai probabilitas di bawah 0,05, maka semua variabel independen mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen sehingga hipotesis alternatifnya Ha diterima. 2 Jika nilai probabilitas di atas 0,05, maka semua variabel independen tidak mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen sehingga hipotesis alternatifnya Ha ditolak.

5. Operasional dan Pengukuran Variabel

Definisi operasional variabel adalah bagaimana menemukan dan mengukur variabel-variabel tersebut di lapangan dengan merumuskan secara singkat dan jelas, serta tidak menimbulkan berbagai tafsiran. Pertanyaan atau pernyataan dalam kuesioner untuk masing-masing variabel dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala Likert. Skala Likert yaitu suatu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Jawaban dari responden bersifat kualitatif dikuantitatifkan, dimana jawaban diberi skor dengan menggunakan 5 lima poin skala Likert, yaitu: nilai 1 = sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = ragu-ragu, 4 = setuju, 5 = sangat setuju. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini ada lima variabel yaitu kondisi ekonomi, tingkat pendidikan, persaingan usaha dan pelaksanaan etika bisnis islam. Dimana faktor kondisi ekonomi, tingkat pendidikan dan persaingan usaha sebagai variabel independen sedangkan pelaksanaan etika bisnis Islam pedagang sebagai variabel dependen.