Investasi Dasar-dasar Hukum Etika Bisnis Islam

19 2. Promosi atau periklanan tidak boleh mengiklankan barang dan jasa yang diharamkan, seperti makanan yang mengandung unsur babi, minuman keras, perjudian dan prostitusi. 3. Promosi atau periklanan tidak berlebih-lebihan.

e. Konsumsi

Konsumsi adalah jumlah pembelanjaan dan perekonomian atas barang dan jasa yang digunakan pada periode tertentu, biasanya dalam jangka pendek. Pembelanjaan konsumsi ini tidak hanya meliputi barang-barang konsumsi saja, tetapi juga bahan baku yang dipergunakan dalam proses produksi. Konsumsi juga berarti proses fisik factual pemakaian barang dan jasa. 19 Mengenai hal konsumsi ini Islam menentukan bahwa dalam melakukan kegiatan konsumsi hendaknya dilakukan untuk sesuatu yang halal dan baik, serta dilakukan secara wajar, tidak berlebihan dan tidak bakhil atau kikir, sebagaimana dengan firman Allah dalam surat Al-Furqan: 67 yang artinya: “Dan orang-orang yang apabila membelanjakan harta mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak pula kikir, dan adalah pembelanjaan itu di tengah- tengah antara yang demikian”. Ketentuan-ketentuan dalam melakukan kegiatan konsumsi ini juga terdapat pada Surat Al-Araaf: 31 yang artinya: “Makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih- lebihan”. 19 A. Nasution , Kamus Ekonomi Semarang: Dahara Prize, 1989, hlm. 102. 20

f. Hubungan Antara Pedagang

Manusia adalah makhluk social yang tidak dapat hidup sendiri, dalam menjalankan kehidupan manusia menjalin hubungan baik dengan pencipta-Nya maupun dengan sesamanya. Hubungan manusia dalam berbisnis tidak hanya terhadap konsumen tetapi juga terhadap sesama pengusaha mereka menjalin hubungan. Hubungan yang harmonis antar sesama pedagang dalam berkompetisi perlu ditumbuhkan, dijaga dan dipelihara.

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Etika Bisnis Islam.

Dalam perkembangannya, etika bisnis dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu internal dalam diri manusia dan eksternal di luar diri manusia. Faktor internal diantaranya adalah agama ketuhanan serta tingkat pendidikan lalu faktor eksternal diantaranya adalah kondisi ekonomi, dan persaingan usaha.

1. Faktor Internal

a. Agama

Perdagangan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan ekonomi dan sosial bagi semua orang di seluruh negara dan pada semua lapisan masyarakat. Pelaku bisnis yang Muslim tidak boleh berpendirian bahwa bisnis itu amoral atau tidak berkaitan dengan moral, sebab moralitas merupakan bagian dari ajaran agama Islam.