45
Pada uji reabilitas variable Pendidikan Agama X4, Pada butir pertanyaan C3 menunjukkan angka 0,205, variable tersebut masuk kedalam kelas 0,20 sd 0,40 dengan
tingkat reliabilitasnya yaitu agak reliable. Demikian pula dengan butir pertanyaan C4 menunjukkan angka 0,288, variable tersebut tingkat reliabilitasnya juga dikatakan agak
reliable. Butir pertanyaan C7 dan C9, masing-masing menunjukkan angka di kelas 0,40 sd 0,60 dengan tingkat realibilitasnya yaitu cukup reliable, masing-masing yaitu 0,444
dan 0,525.
Tabel 4.11 Uji Reliabilitas Variable Pelaksanaan Etika Bisnis Islam X3
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS
Pada uji reabilitas variable pelaksanaan etika bisnis Islam Y dalam setiap butir pertanyaan menunjukkan nilai
cronbach’s alpha berada di atas 0,6. Pada butir pertanyaan F1 yaitu menunjukkan angka 0,795. Butir pertanyaan F2 menunjukkan angka
0,767. Butir pertanyaan F3 menunjukkan angka 0,776. Butir pertanyaan F4 menunjukkan angka 0,807. Butir pertanyaan F5 menunjukkan angka 0,769. Butir pertanyaan F6
Variabel Total
korelasi Cronbach’s
Alpha Keterangan
F1 Pelaksanaan Etika Bisnis Islam 1 0,591
0,795 Reliabel
F2 Pelaksanaan Etika Bisnis Islam 2 0,585
0,796 Reliabel
F3 Pelaksanaan Etika Bisnis Islam 3 0,691
0,776 Reliabel
F4 Pelaksanaan Etika Bisnis Islam 4 0,562
0,807 Reliabel
F5 Pelaksanaan Etika Bisnis Islam 5 0,702
0,769 Reliabel
F6 Pelaksanaan Etika Bisnis Islam 6 0,471
0,817 Reliabel
46
menunjukkan angka 0,817. Dengan demikian, itu berarti bahwa variable pelaksanaan etika bisnis Islam Y dalam instrument penelitian ini dikatakan reliable.
3. Hasil Uji Asumsi Klasik
a. Hasil Uji Multikolonieritas
Untuk mendeteksi adanya problem multikol, maka dapat dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF serta besaran korelasi
antar variabel independen.
Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolonieritas
Collinearity Statistics Tolerance
VIF .805
1.243 .824
1.213 .877
1.140 .887
1.128
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa nilai tolerance mendekati angka 1 dan
nilai variance inflation factor VIF disekitar angka 1 untuk setiap variabel, yang ditunjukkan dengan nilai tolerance untuk kondisi ekonomi X1, tingkat pendidikan
X2, persaingan usaha X3, Pendidikan Agama X4 dan pelaksanaan etika bisnis Islam Y berturut-turut sebesar 0,805, 0,824, 0,877 dan 0,887, serta VIF sebesar
1,243, 1,213, 1,140 dan 1,128. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model
47
persamaan regresi tidak terdapat problem multikol dan dapat digunakan dalam penelitian ini.
b. Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen dan variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi
normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Data berdistribusi normal, jika sig signifikansi 0,05
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas
48
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS
Gambar 4.15 menunjukkan bahwa pada tabel histogram, sebaran data mengikuti garis lengkung dan pada gambar Normal P-Plot, data menyebar mengikuti
garis diagonal. Artinya, data menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi ini memenuhi asumsi normalitas
c. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Pengujian heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas.
49
Gambar 4.2
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS
Berdasarkan gambar di atas, grafik scatterplot menunjukkan bahwa data tersebar di atas dan di bawah angka 0 nol pada sumbu Y dan tidak terdapat suatu
pola yang jelas pada penyebaran data tersebut. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model persamaan regresi, sehingga model regresi layak
digunakan untuk memprediksi pelaksanaan etika bisnis Islam berdasarkan variabel yang mempengaruhinya, yaitu kondisi ekonomi, tingkat pendidikan, persaingan usaha
dan pendidikan agama.