Hasil Uji Heteroskedastisitas Hasil Uji Asumsi Klasik

51 lain di luar variabel kondisi ekonomi, tingkat pendidikan, persaingan usaha.dan pendidikan agama.

b. Hasil Uji Statistik F

Uji statistik F digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi secara bersama-sama terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0,05. Jika nilai probability F lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak H 0, sedangkan jika nilai probability F lebih besar dari 0,05 maka H diterima dan menolak Ha . Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan hasil uji statistik F. Tabel 4.14 Hasil Uji Statistik F ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 4.858 4 1.214 9.682 .000 a Residual 9.407 75 .125 Total 14.265 79 a. Predictors: Constant, X4, X2, X3, X1 b. Dependent Variable: Y Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Tabel diatas menunjukkan hasil uji statistik F antara seluruh variabel independen dengan variabel dependen sebagai berikut: Pengaruh kondisi ekonomi, 52 tingkat pendidikan, persaingan usaha dan pendidikan agama terhadap pelaksanaan etika bisnis Islam pedagang. Tabel di atas memperlihatkan nilai sig hasil uji F sebesar 0,000, artinya nilai signifikansinya lebih kecil dari alpha 0,05 0,000 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa kondisi ekonomi, tingkat pendidikan, persaingan usaha dan pendidikan agama berpengaruh secara bersama-sama terhadap etika bisnis pedagang.

c. Hasil Uji Statistik t

Uji t dilakukan untuk melihat apakah variabel independen secara individu memiliki dampak yang signifikan terhadap variabel dependen, serta untuk membuktikan variabel mana yang paling dominan. Berikut tabel yang menunjukkan hasil uji t yang dihasilkan. Tabel 4.15 Hasil Uji Statistik t Sumber: Hasil Pengolahan SPSS T Sig. 8.039 .000 .147 .883 1.334 .045 4.621 .000 1.726 .048 53 Tabel di atas menunjukkan hasil uji statistik t antara variabel independen dengan variabel dependen sebagai berikut: Hasil uji H 01 : Faktor kondisi ekonomi tidak berpengaruh signifikan terhadap pelaksanaan etika bisnis Islam pedagang. Tabel tersebut menunjukkan hasil bahwa variabel kondisi ekonomi X1 memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,883 dengan nilai beta positif 0,015. Tingkat signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05 yang berarti H 0 1 ditolak sehingga dapat dikatakan kondisi ekonomi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pelaksanaan etika bisnis Islam pedagang. Hasil uji H 12 : Tingkat pendidikan berpengaruh signifikan terhadap pelaksanaan etika bisnis Islam pedagang. Tabel di atas menunjukkan hasil bahwa variabel tingkat pendidikan X2 memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,045. Tingkat signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05 yang berarti H 12 diterima sehingga dapat dikatakan bahwa tingkat pendidikan berpengaruh signifikan terhadap etika bisnis pedagang. Adapun nilai beta yang dihasilkan adalah positif sebesar 0,138. Estimasi arah yang positif pada koefisien variabel pendidikan menunjukkan bahwa setiap peningkatan tingkat pendidikan akan membuat etika bisnis pedagang menjadi lebih baik. Hasil penelitian ini juga diperkuat oleh teori yang dikemukakan oleh Popon Herawati yaitu, kenyataan empiris dan praktis menunjukkan bahwa perilaku seseorang, misalnya dalam pekerjaan yakni etika kerja, dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu internal dalam diri manusia dan eksternal diluar diri manusia. Faktor