Review Studi Terdahulu PENDAHULUAN

1. Agustina, perceraian akibat suami impoten studi terhadap persepsi karyawati Fakultas Syariah dan Hukum skripsi ini menjelaskan mengenai perceraian akibat impoten yang didalamnya mencakup tentang tinjauan perceraian dalam Islam yang mencakup pengertian perceraian, bentuk dan akibat perceraian, dan dalam skripsi ini menjelaskan tentang tinjauan impotensi terhadap keutuhan rumah tangga dan pandangan hukum Islam tentang isteri impoten terhadap keutuhan rumah tangga. Perbedaan yang menonjol antara skripsi yang ditulis Agustina diatas dengan skripsi yang kami tulis adalah : bila dalam skripsi Agustina perceraian terjadi karena sang suami tidak bisa menjalankan kedudukanya sebagai seorang suami disebabkan menderita impotensi, sedangkan pada skripsi yang kami tulis perceraian itu terjadi disebabkan isteri tidak bisa menjalankan tugasnya sebagai seorang isteri karena lebih menyukai sesama jenisnya daripada suaminya sendiri. Kemudian pada skripsi Agustina perceraian itu terjadi dipengadilan dengan cerai gugat, sedangkan pada skripsi yang kami tulis perceraian itu terjadi dipengadilan dengan cerai talak. 2. Ahmad Madroji, cerai gugat menurut hukum Islam dan hukum positif studi kasus cerai talak karena cacat badan di Pengadilan Agama Jakarta Timur skripsi ini menjelaskan mengenai ketetapan hukum tentang cerai talak karena cacat badan menurut hukum Islam dan hukum positif. Dalam kesimpulan skripsi ini, seorang suami mempunyai hak mentalak isterinya dengan pertimbangan agar isteri tercegah dari perbuatan terlarang karena isteri tidak bisa menjalankan kewajibannya. Perbedaan menonjol antara skripsi Ahmad Madroji dengan skripsi yang kami tulis adalah : dalam skripsi Ahmad Madroji perceraiannya itu akibat salah satu pihak itu memiliki cacat fisik yang menjadikan tidak bisa menjalankan fungsinya sebagai rumahtangga, sedangkan skripsi yang kami tulis perceraian itu terjadi karena salah satu pihak bukan karena memiliki penyakit fisik tetapi memiliki kelainan seksual yaitu suka sesama jenis lesbian. 3. Gufron Tamim, tinjauan hukum Islam dan hukum positif terhadap impotensi sebagai alasan perceraian skripsi ini menjelaskan mengenai perceraian yang diakibatkan karena impotensi yang didalamnya mencakup mengenai pengertian perceraian, perceraian menurut hukum Islam dan hukum positif, pengertian umum mengenai impotensi dalam hubungan rumah tangga. Yang terakhir tinjauan hukum Islam dan hukum positif tentang impotensi sebagai alasan perceraian. Dalam penulisannya skripsi ini menggunakan studi pustaka. Perbedaan skripsi Gufron Tamim diatas dengan skripsi yang kami bahas adalah skripsi Gufron Tamim menitik beratkan pada impotensi sebagai alasan perceraian, sedangkan sekripsi kami titik beratnya adalah lesbian sebagai alasan perceraian. Cerai talak yang dilayangkan suami kepada sang isteri karena sang-isteri mengalami penyimpangan prilaku seksual, yaitu lesbi 4. Imam Hanafi, Homo seksual sebagai alasan perceraian, skripsi ini membahas dan meneliti khusus tentang perceraian akibat kelainan seksual pada suami homo seksual skripsi Imam Hanafi ini juga membahas tentang cerai gugat yang dilayangkan oleh seorang isteri ke Pengadilan Agama Depok dan membahas pula tentang pandangan hukum Islam dan hukum positif terhadap homoseks. Perbedaan mendasar antara pembahasan skripsi Imam Hanafi dengan skripsi yang kami tulis adalah : pada skripsi Imam Hanafi perceraian diajukan oleh sang isteri dan terjadi di Pengadilan Agama Depok, sedangkan skripsi yang kami tulis perceraian itu terjadi di Pengadilan Agama jakarta Timur yang diajukan oleh pihak suami karena sang isteri memiliki kelainan seksual yaitu Lesbian.

E. Metode Penelitian

Dalam penyelesaian skripsi ini, metode penulisan skripsi yang penulis gunakan adalah sebagai berikut : 1. Pendekatan dan Jenis Penulis memakai pendekatan hukum doktrinal atau hukum normatif, yaitu dalam penelitian ini pada umumnya menganalisis fakta-fakta atau kejadian yang relevan dengan norma-norma hukum. 9 Terkait dengan jenis penelitian dalam penelitian ini, maka penulis menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif digunakan apabila data-data yang di butuhkan berupa selembaran-selembaran informasi yang tidak perlu di kuantifikasi. Jika ditinjau dari rancangan penelitian, maka penelitian ini di golongkan ke dalam penelitian deskriptif, sebagaimana yang yang telah diungkapkan oleh Soerjono Seokanto: Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang memberikan data seteliti mungkin tentang manusia, keadaan atau gejala-gejalanya. Adapun tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk menggambarkan suatu objek secara sistematis. 10 Untuk memperoleh data yang dibutuhkan menyusun skripsi ini, penulis menggunakan beberapa metode, antara lain: a. Penelitian kepustakaan library research yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengkaji buku-buku, literature-literatur dan yang lainnya yang ada relevansinya dengan judul ini. b. Penelitian lapangan field research untuk memperoleh informasi yang akurat dengan melakukan pencarian data-data dari tempat penelitian melalui interview kepada pihak yang berkepentingan seperti hakim. Sedangkan tempat penelitian adalah Pengadilan Agama Jakarta Timur. 9 M. Syamsudin, operasionalisasi penelitian hukum, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2007 h.143 10 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian hukum, Jakarta: UI Press, 1986 h. 43