Dasar Larangan Lesbi Dalam Al-Quran dan Al-Hadis
3. Surat Hud ayat 79-82 yang berbunyi:
ھ ﻮ
:د 79
- 82
Artinya: Mereka menjawab: Sesungguhnya kamu telah tahu bahwa Kami tidak mempunyai
keinginan terhadap puteri-puterimu; dan Sesungguhnya kamu tentu mengetahui apa yang sebenarnya Kami kehendaki.
Luth berkata: Seandainya aku ada mempunyai kekuatan untuk menolakmu atau kalau aku dapat berlindung kepada keluarga yang kuat tentu aku lakukan.
Para utusan malaikat berkata: Hai Luth, Sesungguhnya Kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu Pergilah
dengan membawa keluarga dan Pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorangpun di antara kamu yang tertinggal, kecuali isterimu.
Sesungguhnya Dia akan ditimpa azab yang menimpa mereka karena Sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di waktu subuh; Bukankah subuh itu sudah
dekat?. Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke
bawah kami balikkan, dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi.
Q.S: Hud ayat 79-82
Hadis yang menjelaskan tentang haramnya perbuatan atau prilaku lesbi homoseks dalam bentuk atau kondisi apapun, Hadis yang menyebutkan keharaman
lesbi homoseks antara lain:
11
.
12
Artinya: Dari Abu bakar bin khoad Al-bahily dari Kholid bin Haris dari Su’bah dari Qotadah
dari Ikrimah dari Ibnu Abbas. Telah bersabda Rasulullah S.A.W.:”Ada empat macam orang yang bangun di pagi hari dalam kemurkaan Allah dan melalui malamnya
dengan kebencian Allah. ”Beliau ditanya :” Siapakah mereka yaa Rasulullah?” Nabi s.a.w. menjawab:”yaitu orang laki-laki yang berupaya menyerupai lelaki; orang
yang melakukan hubungan kelamin dengan hewan serta lelaki yang berhubungan kelamin dengan sesama lelaki. Oleh karena itu, lesbi merupakan suatu dosa besar
dalam Islam. Nabi s.a.w. telah bersabda pula:
ﻦ ﺑ ﺪ ﺒ ﻋ
ﻦ ﻋ ﺪ ﻟ ﺎ ﺧ
ﻦ ﻋ ﻦ ﻋ
ﻰ ﺳ ﻮ ﻣ ﻰ ﻠ ﺻ
ﻪ ﻴ ﻠ ﻋ
13
11
Abdur Rahman I.Doi, Tindak Pidana Dalam Syariat Islam, Jakarta, Rineka cipta, 1992 cet. Pertama h.40-41
12
Ibnu majah, Sunan Ibnu Majah, Maktabah Syamilah,tt, juz.6, hal.18
13
Imam Baihaqi, As-sunanul Qubro Lil Baiqahi, Maktabah Syamilah, tt juz.8 hal.233
Artinya: Nabi s.a.w. telah bersabda:” Apabila seorang lelaki berhubungan kelamin dengan
seorang lelaki pula, berarti mereka berdua berzina, dan bila seorang perempuan melakukan tindakan serupa dengan perempuan lain, berarti mereka berdua juga
berzina.