Value Value Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Di Area Pengolahan PT.Antam Tbk,Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor Kabupaten Bogor Tahun 2008

Hasil uji statistik diperoleh nilai p value = 0,000. Maka dapat disimpulkan ada perbedaan proporsi perilaku K3 antara responden bersikap negatif dan bersikap positif. Ada hubungan antara sikap dengan perilaku K3. Tabel 5.11. Distribusi Responden Menurut Tingkat Pendidikan dan Perilaku K3 Area Pengolahan PT. ANTAM Tbk, UBPE Pongkor Kabupaten Bogor Tahun 2008 Perilaku K3 Negatif Positif N N Total

P. Value

Lulus SLTP 3 30 10 16 13 Lulus SLTA 6 60 40 63 46 Pendidikan Lulus PT 1 10 13 21 14 Jumlah 10 100 63 100 73 0,215 Hasil analisis hubungan antara tingkat pendidikan dengan perilaku K3 diperoleh bahwa sebanyak 3 30 orang dari 10 100 orang responden mempunyai tingkat pendidikan hanya lulus sampai sekolah lanjutan tingkat pertama SLTP dan berperilaku K3 yang negatif. Sebanyak 10 16 orang dari 63 100 orang responden mempunyai tingkat pendidikan hanya lulus sampai SLTP namun berperilaku K3 yang positif. Kemudian diperoleh bahwa sebanyak 6 60 orang dari 10 100 orang responden mempunyai tingkat pendidikan hanya lulus sampai sekolah lanjutan tingkat atas SLTA dan berperilaku K3 yang negatif. Sebanyak 40 63 orang dari 63 100 orang responden mempunyai tingkat pendidikan hanya lulus sampai SLTA namun berperilaku K3 yang positif. Selebihnya diperoleh sebanyak 1 10 orang dari 10 100 orang responden mempunyai tingkat pendidikan yang lulus perguruan tinggi PT namun berperilaku K3 yang negatif. Serta diperoleh sebanyak 13 21 orang dari 63 100 orang mempunyai tingkat pendidikan yang lulus PT dan berperilaku K3 yang positif. Hasil uji statistik diperoleh nilai p value = 0,215. Maka dapat disimpulkan tidak ada perbedaan proporsi perilaku K3 antara tingkat pendidikan hanya lulus SLTP, hanya lulus SLTA, maupun telah lulus PT. Tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan perilaku K3. Tabel 5.12. Distribusi Responden Menurut Jenis Pekerjaan dan Perilaku K3 Area Pengolahan PT. ANTAM Tbk, UBPE Pongkor Kabupaten Bogor Tahun 2008 Perilaku K3 Negatif Positif N N Total

P. Value

Process Plant 0 0 0 0 0 Perencana Pengolahan 1 10 13 21 14 Sianidator 3 30 17 27 20 Recovery 1 10 20 31 21 Pekerjaan Pengolah Limbah 5 50 13 21 18 Jumlah 10 100 63 100 73 0,429 Hasil analisis hubungan antara jenis pekerjaan dengan perilaku K3 diperoleh bahwa tidak ada responden yang diteliti mempunyai pekerjaan sebagai process plant. Sebanyak 1 10 orang dari 10 100 orang responden mempunyai pekerjaan sebagai perencana pengolahan yang berperilaku K3 negatif. Sebanyak 13 21 orang dari 63 100 orang responden mempunyai pekerjaan sebagai perencana pengolahan dan berperilaku K3 yang positif. Kemudian diperoleh bahwa sebanyak 3 30 orang dari 10 100 orang responden mempunyai pekerjaan sebagai sianidator yang berperilaku K3 negatif. Sebanyak 17 27 orang dari 63 100 orang responden mempunyai pekerjaan sebagai sianidator dan berperilaku K3 yang positif. Diperoleh bahwa sebanyak 1 10 orang dari 10 100 orang responden mempunyai pekerjaan sebagai recovery yang berperilaku K3 negatif. Sebanyak 20 31 orang dari 63 100 orang responden mempunyai pekerjaan sebagai recovery dan berperilaku K3 yang positif. Selebihnya diperoleh sebanyak 5 50 orang dari 10 100 orang responden mempunyai jenis pekerjaan sebagai pengolah limbah yang berperilaku K3 negatif. Serta diperoleh sebanyak 13 21 orang dari 63 100 orang mempunyai pekerjaan sebagai pengolah limbah yang berperilaku K3 positif. Hasil uji statistik diperoleh nilai p value = 0,429. Maka dapat disimpulkan tidak ada perbedaan proporsi perilaku K3 antara jenis pekerjaan sebagai perencana pengolahan, sianidator, recovery, maupun pengolah limbah. Tidak ada hubungan antara jenis pekerjaan dengan perilaku K3. Tabel 5.13. Distribusi Responden Menurut Tempat Kerja dan Perilaku K3 Area Pengolahan PT. ANTAM Tbk, UBPE Pongkor Kabupaten Bogor Tahun 2008 Perilaku K3 Negatif Positif N N Total

P. Value

Dokumen yang terkait

Hubungan Faktor Individu Dan Shift Kerja Dengan Produktivitas Tenaga Kerja Wanita Pada Bagian Pengepakan Di PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Cabang Medan Tahun 2004

1 37 66

Faktor - Faktor Yang Berperan Dalam Pelaksanaan Program Kerja Panitia Pembina Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (P2K3) Di PT. Sinar Oleochemical International Belawan Tahun 2003 - 2004

0 27 72

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH WISATAWAN DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA SEGITIGA EMAS PARIWISATA KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2001-2008

0 3 7

Peranan Satuan Kerja Sistem informasi Manajemen Pada PT. Aneka Tambang Tbk. Unit Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) Pongkor Bogor-Jawa Barat

0 7 36

IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT ANTAM Tbk. UBPE PONGKOR, BOGOR, JAWA BARAT

1 7 82

GAMBARAN PELAKSANAAN INSPEKSI TERENCANA PADA PENGOPERASIAN WHEEL LOADER DI AREA TAMBANG PT. ANEKA TAMBANG Tbk. UNIT BISNIS PERTAMBANGAN EMAS PONGKOR BOGOR

7 114 82

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG FMIPA UNIMED.

3 20 30

EVALUASI FAKTOR KEBISINGAN YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DAN MEMPENGARUHI PERFORMANSI KERJA (Studi Kasus: PT. ANEKA TAMBANG EMAS PONGKOR Tbk).

0 2 7

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 1983-2008.

0 1 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA KARYAWAN PT PLN (PERSERO) UNIT PELAYANAN TRANSMISI (UPT) PEKANBARU Oleh : Angga Ananda Putra Dan Ruzikna Abstrak - FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN PR

0 0 15