6.3.2. Hubungan Persepsi Dengan Perilaku K3
Dari tabel hasil penelitian didapatkan gambaran persepsi responden terhadap perilaku K3 di area pengolahan PT. ANTAM Tbk, UBPE Pongkor
Kabupaten Bogor tahun 2008 dikategorikan positif dan negatif. Untuk kategori persepsi positif prosentase masing-masing yaitu 60 dan 95
sedangkan untuk kategori persepsi negatif prosentasenya yaitu 40 dan 5. Setelah dilakukan uji kai-kuadrat didapatkan hasil dengan p value =
0,000 0,050. Dari hasil uji tersebut dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang bermakna antara persepsi positif dan negatif responden dengan perilaku
K3 pada semua kategori di area pengolahan PT. ANTAM Tbk, UBPE Pongkor Kabupaten Bogor tahun 2008.
Hasil penelitian menggambarkan bahwa seluruh responden dengan tingkat pendidikan yang berbeda, jenis pekerjaan yang berbeda, dan tempat
kerja yang berbeda pula tidak didapatkan perbedaan yang jelas mengenai perilaku K3 yang positif maupun negatif. Hal ini dapat terjadi karena bekerja
di area pengolahan merupakan hasil dari proses belajar serta pengalaman selama bekerja. Hal ini pula dipengaruhi oleh pemahaman dari responden
tentang bahaya yang bersumber dari pekerjaan dan lingkungan kerjanya. Perbedaan yang sangat kecil diatas dapat juga terjadi karena masing-
masing jenis perilaku K3 yang diungkapkan bersumber dari responden yang berbeda latar belakang pendidikannya, lingkungan pekerjaan mempunyai
sumber bahaya dan tingkat risiko yang berbeda-beda, juga dampak yang ditimbulkan jika terjadi kecelakaan akan berbeda. Selain itu fokus kegiatan
dan sistem nilai yang berkembang dalam pekerjaan dan lingkungan tidak sama sehingga menyebabkan terjadinya perbedaan terhadap perhatian para
responden dalam bekerja. Robin 1989 dalam buku Danim 2007 menyebutkan bahwa faktor
yang mempengaruhi pembentukan persepsi sehingga memungkinkan terjadinya perbedaan adalah karakter dari receiper meliputi motif, minat, dan
pengalaman masa lalu. Juga pengaruh dari karakter target yang dipersepsikan tentang bagaimana hubungan target dan latar belakang serta kemiripan yang
dipersepsikan. Selain itu bagaimana konteks situasi terjadinya persepsi melipuuti waktu, lokasi, dan situasi lainnya.
6.3.3. Hubungan Sikap Dengan Perilaku K3